HUBUNGAN MINIMARKET TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI PEMILIK WARUNG SEKITARANYA DI KOTA BANDUNG

Indra Chepy Riansyah, - (2008) HUBUNGAN MINIMARKET TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI PEMILIK WARUNG SEKITARANYA DI KOTA BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

	Text s_b0351_032690_table_of_content.pdf Download (243kB)
	Text s_b0351_032690_chapter1.pdf Download (255kB)
	Text s_b0351_032690_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (519B)
	Text s_b0351_032690_chapter3.pdf Download (519B)
	Text s_b0351_032690_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (519B)
	Text s_b0351_032690_chapter5.pdf Download (519B)
	Text s_b0351_032690_bibliography.pdf Download (519B)

Abstract

Minimarket merupakan salah satu perdagangan eceran yang sedang marak di kota Bandung. Kondisi suatu wilayah akan mempengaruhi keputusan sebuah perusahaan untuk menentukan lokasi usahanya. Kehadiran minimarket yang semakin banyak akan memberi kemudahan penduduk dalam memenuhi kebutuhannya.dilain pihak, kehadiran minimarket tersebut akan mempengaruhi warung tradisonal sekitarnya. Penelitian ini akan mengkaji faktor pendorong yang mempengaruhi pembangunan minimarket di kota Bandung serta hubungan antara jarak lokasi minimarket dengan kondisi sosial ekonomi pemilik warung sekitarnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik survey, teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, wawancara, studi dokumentasi dan studi litelatur. Data yang diperoleh lalu dianalisis menggunakan perhitungan persentase (%) untuk mengetahui faktor pendorong pembangunan minimarket dan pengunaan chi kuadrat dimaksudkan untuk mengungkapkan hubungan perbedaan jarak lokasi minimarket dengan kondisi sosial ekonomi warung tradisonal sekitarnya. Prosedur chi kuadrat dalam penelitian ini menggunakan taraf signifikasi sebesar 5% (α5%=0,05). Populasi dalam penelitian ini mencakup seluruh minimarket dan warung yang berada di kota Bandung. Pengambilan sampel minimarket dengan cara teknik purposif yaitu, dengan menentukan ciri-ciri yang spesifik dari populasi. Ciri-ciri tersebut diantaranya lokasi minimarket yang berada di pemukiman penduduk atau komplek perumahan dan disekitar lokasinya terdapat warung. Sampel minimarket ditentukan penulis dengan jumlah 35 minimarket. Sedangkan sampel warumg tradisonal ditentukan berdasarkan 3 jarak lokasi dari minimarket, yaitu jarak pertama<100 m dengan 70 sampel warung tradisonal, kedua 101 – 200 m dengan jumlah sampel 45 warung tradisonal dan ketiga >201 m dengan jumlah sampel 25 warung tradisonal. Pengambilan sampel pembeli diambil secara aksidental yaitu orang yang ditemukan di lapangan dijadikan responden dan penulis menentukan 70 orang dari seluruh sampel minimarket.Berdasarkan hasil penelitian di lapangan faktor pendorong yang mempengaruh pembangunan minimarket di kota Bandung yaitu faktor sumber energi, penyediaan tenaga kerja, faktor ekonomi dan peran pemerintah. Selain itu juga terdapat hubungan jarak lokasi minimarket terhadap kondisi sosial ekonomi warung tradisonal, hal ini dapat dibuktikan dengan menggunakan prosedur chi kuadrat yang menunjukan chi kuadrat hitung lebih besar dari pada chi kuadrat tabel yang artinya adalah semakin dekat dengan minimarket maka modal, volume penjualan barang, jumlah pembeli, pendapatan dan kepemilikan fasilitas hidup pemilik warung tradisonal semakin kecil.

Item Type:	Thesis (S1)
Additional Information:	ID SINTA Dosen Pembimbing NONE : - NONE : -
Uncontrolled Keywords:	HUBUNGAN MINIMARKET, KONDISI SOSIAL EKONOMI PEMILIK WARUNG, KOTA BANDUNG.
Subjects:	G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HB Economic Theory H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Divisions:	Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1
Depositing User:	Septiani Sitrulroaeni
Date Deposited:	21 Sep 2023 03:49
Last Modified:	21 Sep 2023 03:49
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/106443

Actions (login required)

View Item