Ai Samsiah Sri Ayu Widaningsih, - (2023) STUDI KASUS : PENERAPAN TERAPI SENAM ERGONOMIS PADA LANSIA DENGAN KADAR ASAM URAT TINGGI. D3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
TA_KEP_2002073_Title.pdf Download (374kB) |
|
Text
TA_KEP_2002073_Chapter1.pdf Download (160kB) |
|
Text
TA_KEP_2002073_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (356kB) |
|
Text
TA_KEP_2002073_Chapter3.pdf Download (251kB) |
|
Text
TA_KEP_2002073_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (185kB) |
|
Text
TA_KEP_2002073_Chapter5.pdf Download (42kB) |
|
Text
TA_KEP_2002073_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Pendahuluan: Asam urat merupakan penyakit muskuloskeletal yang terjadi pada sendi yang terbentuk karena adanya konsentrasi asam urat dalam darah yang meningkat. Faktor risiko yang dapat menyebabkan tingginya kadar asam urat meliputi usia, jenis kelamin, obesitas, diet purin, alkohol, dan beberapa obat-obatan. Terapi yang dapat diberikan pada lansia yang mengalami asam urat diantaranya senam ergonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan terapi senam ergonomis sebagai metode non-farmakologi untuk mengurangi kadar asam urat tinggi pada lansia. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan dua subjek lansia berusia 75-76 tahun yang mempunyai kadar asam urat tinggi. Intervensi dilakukan selama 2 minggu dengan pemberian senam ergonomis 3 kali dalam 1 minggu secara berturut-turut dengan durasi senam 20 menit. Pengukuran kadar asam urat dilakukan pada hari pertama dan hari ketiga pemberian intervensi senam ergonomis, menggunakan alat ukur easy touch GCU Meter Device. Hasil: Studi kasus ini mendapatkan hasil setelah di intervensi senam ergonomis di minggu pertama pada kedua subjek terjadi penurunan kadar asam urat. Tetapi pada minggu kedua pemberian intervensi terdapat variasi respon yang berbeda antara kedua subjek. Diskusi: Interveni senam ergonomis merupakan intervensi yang dapat membantu menurunkan kadar asam tinggi apabila dibarengi dengamn diet purin. Kesimpulan: Senam ergonomis merupakan metode non farmakologis yang potensial dalam menurunkan kadar asam urat tinggi pada lansia. Meskipun hasil studi kasus menunjukan variasi respon yang berbeda Introduction: Gout is a musculoskeletal disease that occurs in the joints due to an increased concentration of uric acid in the blood. Risk factors that can cause high levels of uric acid include age, gender, obesity, purine diet, alcohol, and some medications. Therapies that can be given to the elderly who experience gout include ergonomic exercises. This study aims to determine the effectiveness of applying ergonomic exercise therapy as a non-pharmacological method to reduce high uric acid levels in the elderly. Methods: This study used a case study approach with two elderly subjects aged 75-76 years who had high uric acid levels. The intervention was carried out for 2 weeks by giving ergonomic exercises 3 times in 1 week consecutively with a duration of 20 minutes of exercise. Measurement of uric acid levels was carried out on the first day and the third day of ergonomic exercise intervention, using the easy touch GCU Meter Device. Results: This case study found that after the ergonomic exercise intervention in the first week in both subjects there was a decrease in uric acid levels. But in the second week of intervention there were different variations in response between the two subjects. Discussion: Ergonomic gymnastics intervention is an intervention that can help reduce high acid levels when coupled with a purine diet. Conclusion: Ergonomic gymnastics is a potential non-pharmacological method in reducing high uric acid levels in the elderly. Although the results of case studies show different variations in response
Item Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Additional Information: | ID Sinta Dosen Pembimbing: 6143765 SEHABUDIN SALASA 6711574 IMAM TRI SUTRISNO |
Uncontrolled Keywords: | Pendahuluan: Asam urat merupakan penyakit muskuloskeletal yang terjadi pada sendi yang terbentuk karena adanya konsentrasi asam urat dalam darah yang meningkat. Faktor risiko yang dapat menyebabkan tingginya kadar asam urat meliputi usia, jenis kelamin, obesitas, diet purin, alkohol, dan beberapa obat-obatan. Terapi yang dapat diberikan pada lansia yang mengalami asam urat diantaranya senam ergonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan terapi senam ergonomis sebagai metode non-farmakologi untuk mengurangi kadar asam urat tinggi pada lansia. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan dua subjek lansia berusia 75-76 tahun yang mempunyai kadar asam urat tinggi. Intervensi dilakukan selama 2 minggu dengan pemberian senam ergonomis 3 kali dalam 1 minggu secara berturut-turut dengan durasi senam 20 menit. Pengukuran kadar asam urat dilakukan pada hari pertama dan hari ketiga pemberian intervensi senam ergonomis, menggunakan alat ukur easy touch GCU Meter Device. Hasil: Studi kasus ini mendapatkan hasil setelah di intervensi senam ergonomis di minggu pertama pada kedua subjek terjadi penurunan kadar asam urat. Tetapi pada minggu kedua pemberian intervensi terdapat variasi respon yang berbeda antara kedua subjek. Diskusi: Interveni senam ergonomis merupakan intervensi yang dapat membantu menurunkan kadar asam tinggi apabila dibarengi dengamn diet purin. Kesimpulan: Senam ergonomis merupakan metode non farmakologis yang potensial dalam menurunkan kadar asam urat tinggi pada lansia. Meskipun hasil studi kasus menunjukan variasi respon yang berbeda Introduction: Gout is a musculoskeletal disease that occurs in the joints due to an increased concentration of uric acid in the blood. Risk factors that can cause high levels of uric acid include age, gender, obesity, purine diet, alcohol, and some medications. Therapies that can be given to the elderly who experience gout include ergonomic exercises. This study aims to determine the effectiveness of applying ergonomic exercise therapy as a non-pharmacological method to reduce high uric acid levels in the elderly. Methods: This study used a case study approach with two elderly subjects aged 75-76 years who had high uric acid levels. The intervention was carried out for 2 weeks by giving ergonomic exercises 3 times in 1 week consecutively with a duration of 20 minutes of exercise. Measurement of uric acid levels was carried out on the first day and the third day of ergonomic exercise intervention, using the easy touch GCU Meter Device. Results: This case study found that after the ergonomic exercise intervention in the first week in both subjects there was a decrease in uric acid levels. But in the second week of intervention there were different variations in response between the two subjects. Discussion: Ergonomic gymnastics intervention is an intervention that can help reduce high acid levels when coupled with a purine diet. Conclusion: Ergonomic gymnastics is a potential non-pharmacological method in reducing high uric acid levels in the elderly. Although the results of case studies show different variations in response |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan > Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi > Program Studi D3 Keperawatan |
Depositing User: | Ai Samsiah Sri Ayu W |
Date Deposited: | 17 Sep 2023 12:04 |
Last Modified: | 17 Sep 2023 12:04 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/105371 |
Actions (login required)
View Item |