Melta Susani, - (2011) KEBUTUHAN AIR BERSIH BAGI PENDUDUK DI KECAMATAN RANCAEKEK KABUPATEN BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_geo_0705867_table_of_content.pdf Download (260kB) |
|
Text
s_geo_0705867_chapter1.pdf Download (264kB) |
|
Text
s_geo_0705867_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (344kB) |
|
Text
s_geo_0705867_chapter3.pdf Download (309kB) |
|
Text
s_geo_0705867_chapter5.pdf Download (261kB) |
|
Text
s_geo_0705867_bibliography.pdf Download (249kB) |
Abstract
Air merupakan kebutuhan pokok yang terpenting dalam kehidupan, terutama manusia dan makhluk hidup lainnya. Meningkatnya jumlah penduduk setiap saat mengakibatkan terjadinya peningkatan kebutuhan air bersih. Dengan bertambahnya penduduk, kebutuhan akan air juga meningkat. Identifikasi masalah yang diambil dalam penelitian ini meliputi (1) Berapa besar kebutuhan air bersih bagi penduduk di Kecamatan Rancaekek? (2) Sudahkah kebutuhan air bersih terpenuhi bagi penduduk di Kecamatan Rancaekek ? (3) Darimanakah sumber-sumber air bersih yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan penduduk di Kecamatan Rancaekek ? Penelitian ini menggunakan teknik survey. Populasi wilayah meliputi seluruh wilayah di Kecamatan Rancaekek terdiri atas 13 desa. Populasi penduduk meliputi seluruh penduduk di Kecamatan Rancaekek sebesar 148.385 jiwa. Sampel wilayah dalam penelitian ini adalah Desa Rancaekek Kulon, Desa Jelegong, Desa Sangiang, Desa Sukamanah dan Desa Cangkuang, sedangkan sampel manusianya terdiri atas 100 orang yang berasal dari lima desa tersebut. Teknik sampel wilayah menggunakan cluster sampling dan sampel penduduk menggunakan sampel proposional. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi lapangan, wawancara, studi literatur, studi dokumentasi dan uji laboratorium. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan perhitungan kebutuhan air bersih menurut Ditjen Cipta Karya DPU : 1982, analisis uji laboratorium dan perhitungan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan air bersih bagi penduduk di Kecamatan Rancaekek yaitu 6.499.613.400 liter/tahun dengan standar kebutuhan >120 liter/hari. Masing-masing kebutuhannya meliputi minum (5-10L), masak (<5L), mandi (75-100L), mencuci (75-100L) dan membersihkan rumah dan menyiram tanaman (< 25 L). Penduduk di Kecamatan Rancaekek mengatakan bahwa kebutuhan air bersih telah terpenuhi (77%). Pada musim hujan kebutuhan air terpenuhi (98%) dan musim kemarau (60%). Sumber-sumber air bersih bersumber dari air tanah dangkal untuk kebutuhan mandi, mencuci, masak, membersihkan rumah/menyiram tanaman dan minum. Kebutuhan minum selain bersumber dari air tanah dangkal juga bersumber dari isi ulang galon. Kualitas sumber air tanah yang digunakan baik musim hujan ataupun kemarau, sebagian besar tidak berasa, tidak berwarna dan tidak berbau. Dari hasil uji laboratorium, kualitas air tanah untuk logam Cd, Cr, Cu, Fe dan Zn, jumlahnya masih jauh di bawah baku mutu yang diperbolehkan. Namun untuk logam Pb, jumlahnya sangat melebihi antara 8-10 kali lipat dari baku mutu yang ditetapkan. Rekomendasi dalam penelitian ini yaitu (1) Penduduk hendaknya berhati-hati dalam memanfaatkan air sumur dangkal (2) penduduk terutama pemerintah menganalisis lebih detail dan menyeluruh mengenai kualitas airtanah yang dimanfaatkan (3) pengendalian dan pengorganisasian yang lebih baik terhadap pemanfaatan air tanah dalam (4) Untuk peneliti selanjutnya hendaknya melakukan penelitian tentang potensi air tanah dalam dan dampak industri terhadap kebutuhan air bersih.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing : Mamat Ruhimat : 5979213 |
Uncontrolled Keywords: | AIR BERSIH |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1 |
Depositing User: | Imas Aulia |
Date Deposited: | 12 Sep 2023 10:29 |
Last Modified: | 12 Sep 2023 10:29 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/103660 |
Actions (login required)
View Item |