WAWACAN ABU NAWAS: TRANSLITERASI JEUNG ANALISIS STRUKTURAL SEMIOTIKA

Ranti Purnama Dewi, - (2012) WAWACAN ABU NAWAS: TRANSLITERASI JEUNG ANALISIS STRUKTURAL SEMIOTIKA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_bd_0801164_table_of_content.pdf

Download (252kB)
[img] Text
s_bd_0801164_chapter1.pdf

Download (282kB)
[img] Text
s_bd_0801164_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (337kB)
[img] Text
s_bd_0801164_chapter3.pdf

Download (265kB)
[img] Text
s_bd_0801164_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (610kB)
[img] Text
s_bd_0801164_chapter5.pdf

Download (254kB)
[img] Text
s_bd_0801164_bibliography.pdf

Download (250kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Skripsi ini berjudul “Wawacan Abu Nawas: Transliterasi jeung Analisis Struktural Sémiotika”. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun transliterasi naskah, mendeskripsikan struktur cerita Wawacan Abu Nawas berdasarkan fakta ceritanya, yaitu tokoh, alur, latar dan pupuh yang digunakan, serta analisis unsur semiotika yang terdiri atas ikon, indeks, dan simbol. Di dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif analisis. Adapun teknik yang digunakan adalah tenik telaah pustaka. Sumber data dalam penelitian ini adalah naskah Wawacan Abu Nawas. Penelitian terhadap naskah Wawacan Abu Nawas ini, memfokuskan pada transliterasi naskah dan analisis struktural-semiotika. Wawacan Abu Nawas ditulis dengan menggunakan aksara Pégon. Transliterasi Wawacan Abu Nawas ditulis dengan menggunakan aksara Latin. Dalam transliterasi ini, kata-kata yang menunjukkan ciri bahasa lama ditulis sebagaimana aslinya, tidak diubah berdasarkan bahasa Sunda yang digunakan sekarang. Struktur cerita yang terdapat dalam Wawacan Abu Nawas, yaitu: 1) tokoh dan wataknya. Tokoh utama dalam Wawacan Abu Nawas adalah Abu Nawas dan bapaknya; 2) alur yang digunakan adalah alur maju; 3) latar dalam Wawacan Abu Nawas ada 43 yang terdiri atas latar tempat ada 16 (37%), latar waktu ada 14 (35%), dan latar suasana ada 12 (28%); 4) pupuh yang digunakan dalam Wawacan Abu Nawas seluruhnya ada 18 kanto dari 6 pupuh yang terdiri dari 310 pada. Persentasenya adalah sebagai berikut: Asmarandana 82 pada (26%), Dangdanggula 22 pada (7%), Kinanti 60 pada (19%), Magatru 41 pada (14%), Pangkur 39 pada (13%), dan Sinom 66 pada (21%). Dari hasil analisis pupuh, terungkap kesalahan-kesalahan yang meliputi kesalahan penggunaan guru wilangan dan guru lagu. Unsur semiotik yang terdapat dalam Wawacan Abu Nawas seluruhnya ada 82 tanda yang digolongkan ke dalam 3 bagian: 1) yang termasuk tanda ikon ada 6 (7%), 2) yang termasuk tanda indéks ada 32 jenis yang terbagi dalam empat kriteria (aktualisasi 3,125%, kelakuan 81,25%, gejala alam 3,125%, dan gejala fisik 12,5%), serta 3) yang termasuk tanda simbol ada 44 macam (54%). Dari persentase ini dapat dilihat bahwa tanda yang paling banyak ditemukan adalah tanda simbol.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing DEDI KOSWARA : 5987715 AGUS SUHERMAN : 5986522
Uncontrolled Keywords: WAWACAN ABU NAWAS: TRANSLITERASI , ANALISIS STRUKTURAL SEMIOTIKA.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah
Depositing User: Septiani Sitrulroaeni
Date Deposited: 28 Aug 2023 09:30
Last Modified: 28 Aug 2023 09:30
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/99430

Actions (login required)

View Item View Item