DIE SCHREIBFÄHIGKEIT DER SCHÜLER IM FACH DEUTSCH: Eine deskriptive Studie an der SMAN 1 Cimalaka im Jahrgang 2006/ 2007

Iik Rosmiyati, - (2007) DIE SCHREIBFÄHIGKEIT DER SCHÜLER IM FACH DEUTSCH: Eine deskriptive Studie an der SMAN 1 Cimalaka im Jahrgang 2006/ 2007. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_jrm_022839_table_of_content.pdf

Download (246kB)
[img] Text
s_jrm_022839_chapter1.pdf

Download (266kB)
[img] Text
s_jrm_022839_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (312kB)
[img] Text
s_jrm_022839_chapter3.pdf

Download (260kB)
[img] Text
s_jrm_022839_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (353kB)
[img] Text
s_jrm_022839_chapter5.pdf

Download (247kB)
[img] Text
s_jrm_022839_bibliography.pdf

Download (239kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing yang diajarkan di tingkat SMA. Seperti halnya dalam pengajaran bahasa yang lain, dalam pengajaran bahasa Jerman terdapat empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh pembelajar, yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat komponen tersebut tidak dapat diajarkan secara terpisah, karena antara komponen yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Salah satu dari keempat komponen tersebut adalah menulis. Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang diperlukan sebagai alat komunikasi tertulis. Selain itu juga menulis dalam pembelajaran bahasa asing sangat membantu untuk melatihkan kembali bahasa yang dipelajari, karena siswa harus menggunakan secara benar kosakata dan gramatik yang telah mereka pelajari sebelumnya. Menulis dalam bahasa asing bagi pembelajar pemula dalam hal ini siswa SMA, tentunya bukan hal yang mudah. Mereka tidak hanya harus memikirkan isi yang hendak di tulis, tetapi juga mereka dituntut untuk memiliki pengetahuan yang baik mengenai tata tulis yang berhubungan dengan ortorgrafi dan juga struktur bahasa. Disebabkan oleh kegiatan yang begitu kompleks tersebut, maka tidak tertutup kemungkinan bahwa para pembelajar menghadapi beberapa kesulitan. Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis merasa tertarik untuk meneliti tentang kemampuan menulis siswa dalam pelajaran bahasa Jerman. Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi yakni pada kemampuan siswa dalam menulis sebuah surat sederhana dengan beberapa “Leitpunkte” serta kesulitan siswa yang paling sering muncul dalam menulis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan dan kesulitan siswa dalam menulis sebuah surat sederhana. Selanjutnya hasil penelitian ini dapat memberikan informasi terutama bagi guru dalam pengajaran bahasa Jerman. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu sebuah metode untuk menggambarkan permasalahan yang dikaji dengan jelas. Instrumen dalam penelitian ini mencakup tes menulis dan wawancara. Tes menulis digunakan untuk mengumpulkan data mengenai kemampuan dan kesulitan siswa dalam menulis. Sementara itu, wawancara digunakan sebagai data pelengkap untuk mengetahui kesulitan-kesulitan siswa dalam menulis. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Cimalaka kelas XI bahasa pada tahun ajaran 2006/ 2007. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan sampel total yang berjumlah 20 orang siswa. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 18 Juni 2007. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap, yakni tahap persiapan, tahap pengumpulan data dan tahap analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis sebuah surat sederhana adalah cukup. Hal ini dapat diketahui dari nilai rata-rata seluruh siswa yakni 6,615. Secara rata-rata siswa tidak memiliki kesulitan untuk menulis isi karangan berdasarkan “Leitpunkte”. Tetapi siswa masih memiliki kesulitan yang cukup besar dalam struktur bahasa dan kosakata. Jika kesalahan struktur bahasa dan kesalahan koskata dibandingkan, dapat disimpulkan bahwa kesalahan Struktur lebih besar (54,92%) daripada kesalahan kosakata (45,08%). Pada kesalahan koskata kesalahan “Laut-Buchstaben” merupakan kesalahan yang paling besar (38,65%). Sementara itu kesalahan struktur yang paling besar adalah kesalahan pembentukan kalimat dengan prosentase sebesar 36,55%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut terdapat beberapa saran yang ingin disampaikan oleh penulis: Bagi guru Guru hendaknya terus mengembangkan keterampilan siswa dalam menulis. Guru hendaknya memilih dan mencoba beberapa teknik pembelajaran menulis yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa supaya siswa dapat termotivasi. Bagi murid Siswa hendaknya memperhatikan penulisan kata-kata bahasa Jerman. Siswa hendaknya mendiskusikan dengan guru mengenai kesulitan-kesulitannya terutama dalam hal struktur bahasa. Siswa hendaknya selalu melatihkan penggunaan gramatik bahasa Jerman yang telah mereka pelajari. Siswa hendaknya banyak membaca untuk menambah kosakatanya.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing: Hafdarani: 6144965
Uncontrolled Keywords: SCHREIBFÄHIGKEIT DER SCHÜLER IM FACH DEUTSCH
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman
Depositing User: Erni Alipiyani
Date Deposited: 25 Aug 2023 08:59
Last Modified: 25 Aug 2023 08:59
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/98626

Actions (login required)

View Item View Item