Restu Mustika Sari, - (2011) KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK AUTISTIC DISORDER (AUTISME): Studi Kasus di Yayasan Risantya Pusat Terapi dan Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus - Bandung. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_bind_0707911_table_of_content.pdf Download (249kB) |
|
Text
s_bind_0707911_chapter1.pdf Download (275kB) |
|
Text
s_bind_0707911_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (358kB) |
|
Text
s_bind_0707911_chapter3.pdf Download (416kB) |
|
Text
s_bind_0707911_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (567kB) |
|
Text
s_bind_0707911_chapter5.pdf Download (258kB) |
|
Text
s_bind_0707911_bibliography.pdf Download (247kB) |
Abstract
Autistik Disorder (Autisme) bukanlah sebuah penyakit dari keterbelakangan mental, melainkan keterlambatan perkembangan pada otak anak. Kondisi yang paling menonjol pada anak autistik adalah kesulitan mereka untuk berinteraksi atau melakukan kegiatan komunikasi dengan orang lain. Anak autistik mengalami kesulitan dalam berbahasa. Kondisi tersebut yang menjadi latar belakang penulis dalam penelitian ini. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan berbahasa anak yang dilihat dari pembendaharaan kosakata anggota tubuh, bentuk kalimat yang diujarkan, dan bentuk gangguan berbahasa yang muncul. Agar penelitian ini lebih terfokus dan mendalam peneliti mengambil 3 orang anak autistik sebagai sampelnya, dilihat dari tingkatan autisme yang diderita mereka pada tingkat rendah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif berbentuk studi kasus. Teknik yang digunakan dalam proses pengumpulan data adalah observasi, wawancara, rangkaian tes, dan dokumentasi. Proses analisis ditujukan untuk mengetahui kemampuan berbahasa anak autistik dilihat dari kemampuannya mengenal atau mengidentifikasi anggota tubuh, bentuk kalimat, dan gangguan-gangguan yang muncul pada ujarannya. Hal ini dilihat dari bentuk ujaran anak, kalimat yang tidak lengkap menjadi alasan makna yang di maksud sang anak tidak tersampaikan kepada lawan bicaranya. Aktivitas komunikasi menggunakan verbalnya juga terganggu dengan gangguan berbahasa yang sering muncul yaitu echolalia. Echolalia yang muncul pada penelitian ini termasuk pada immediate echolalia, yaitu mengulangan kata hanya pada bagian yang terakhir dan terjadi tidak berlangsung lama. Kemampuan verbal yang dikatakan selama ini tidak dimiliki oleh anak autistik tidak tampak pada penelitian ini, terbukti anak autistik mampu berkomunikasi dua arah dengan baik yang diperlihatkannya dari hasil rangkaian tes. Begitu pula dengan kontak mata dan ekspresi. Adapun kesimpulan yang didapat dari masalah utama adalah kemampuan berbahasa anak autistik dapat disimpulkan bahwa kemampuan berbahasa anak autistik dapat dikatakan baik, walau kemampuan itu harus didukung dengan konsentrasi dan kemauan dari sang anak. Untuk menangani anak-anak yang lahir dengan special seperti anak autistic disorder (autisme) diperlukan kesabaran, keahlian, dan ketelatenan yang khusus pula. Keterlambatan dalam bidang komunikasi sangat menonjol pada anak autistik, untuk itu diharapkan penanganan yang serius dari semua pihak.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No Panggil S BIND SAR k-2011 |
Uncontrolled Keywords: | Autistic Disorder (Autisme), Kemampuan Berbahasa |
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (nonpendidikan) |
Depositing User: | Rizki Melinda Sari |
Date Deposited: | 04 Aug 2023 03:52 |
Last Modified: | 04 Aug 2023 03:52 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/96298 |
Actions (login required)
View Item |