Siti Mardiyah, - (2007) HUBUNGAN PEMBERIAN KOMPENSASI DENGAN MORAL KERJA KARYAWAN PADA BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_pkr_010531_chapter1.pdf Download (291kB) |
|
Text
s_pkr_010531_chapter3.pdf Download (324kB) |
|
Text
s_pkr_010531_chapter5.pdf Download (254kB) |
|
Text
s_pkr_010531_bibliography.pdf Download (243kB) |
Abstract
Judul dalam penelitian ini adalah Hubungan Pemberian Kompensasi dengan Moral Kerja Karyawan Bidang SDM dan Organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Dimana ada tiga permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, yaitu bagaimana gambaran pemberian kompensaai, bagaimana gambaran moral kerja karyawan, dan adakah hubungan antara pemberian kompensasi dengan moral kerja karyawan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif dimana metode ini dipakai untuk memberikan gambaran secara sistematis, aktual, dan akurat mengenai fakta serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Dengan menggunakan instrumen penelitian berupa angket dimana kompensasi diukur dengan: gaji, insentif dan kompensasi tambahan. Dan moral kerja karyawan diukur dengan: disiplin, tanggung jawab, kerja sama, antusiasme, loyalitas dan inisiatif. Dari hasil analisis data diperoleh skor variabel X sebesar 2753 atau 83,42% dari skor ideal. Ini menunjukkan kompensasi yang dirasakan oleh responden tinggi. Sedangkan untuk variabel Y diperoleh skor sebesar 2716 atau 82,30% dari skor ideal. Ini menunjukkan moral kerja karyawan tinggi. Uji korelasi dengan menggunakan koefisien korelasi Rank Spearman (rs) karena data yang diolah berupa data ordinal, didapat nilai sebesar 0,766. Dan bedasarkan konsultasi dengan batas-batas nilai rs maka terletak pada batas antara 0,60 - 0,799 termasuk dalam kategori “tinggi”. Sehingga hipotesis “Ada hubungan antara Pemberian Kompensasi dengan Moral Kerja Keryawan Bidang SDM dan Organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten” dapat diterima. Dan setelah mengadakan uji signifikansi, ternyata thitung > ttabel (t hitung = 6,65 > tabel = 1,697 ) dengan taraf signifikansi 0,95%. Dari hasil penelitian masih ada hal-hal yang perlu mendapat perhatian, yaitu mengenai pemberian penghargaan, asuransi kerja dan kenaikan gaji. Selain itu permasalahan yang berhubungan dengan moral kerja adalah adanya kejenuhan dan kebosanan dalam menjalankan rutinitas kerjanya. Sejalan dengan hal tersebut diharapkan kompensasi yang diberikan saat ini dapat ditingkatkan lagi sehingga dapat mendorong semangat kerja para pegawai dan lebih bertanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaannya. eta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type" /> eta content="Word.Document" name="ProgId" /> eta content="Microsoft Word 12" name="Generator" /> eta content="Microsoft Word 12" name="Originator" /> ink href="file:///C:\Users\User-10\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_filelist.xml" rel="File-List" /> ink href="file:///C:\Users\User-10\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_themedata.thmx" rel="themeData" /> ink href="file:///C:\Users\User-10\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping" /> tyle type="text/css"> Judul dalam penelitian ini adalah Hubungan Pemberian Kompensasi dengan Moral Kerja Karyawan Bidang SDM dan Organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Dimana ada tiga permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, yaitu bagaimana gambaran pemberian kompensaai, bagaimana gambaran moral kerja karyawan, dan adakah hubungan antara pemberian kompensasi dengan moral kerja karyawan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif dimana metode ini dipakai untuk memberikan gambaran secara sistematis, aktual, dan akurat mengenai fakta serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Dengan menggunakan instrumen penelitian berupa angket dimana kompensasi diukur dengan: gaji, insentif dan kompensasi tambahan. Dan moral kerja karyawan diukur dengan: disiplin, tanggung jawab, kerja sama, antusiasme, loyalitas dan inisiatif. Dari hasil analisis data diperoleh skor variabel X sebesar 2753 atau 83,42% dari skor ideal. Ini menunjukkan kompensasi yang dirasakan oleh responden tinggi. Sedangkan untuk variabel Y diperoleh skor sebesar 2716 atau 82,30% dari skor ideal. Ini menunjukkan moral kerja karyawan tinggi. Uji korelasi dengan menggunakan koefisien korelasi Rank Spearman (rs) karena data yang diolah berupa data ordinal, didapat nilai sebesar 0,766. Dan bedasarkan konsultasi dengan batas-batas nilai rs maka terletak pada batas antara 0,60 - 0,799 termasuk dalam kategori “tinggi”. Sehingga hipotesis “Ada hubungan antara Pemberian Kompensasi dengan Moral Kerja Keryawan Bidang SDM dan Organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten” dapat diterima. Dan setelah mengadakan uji signifikansi, ternyata thitung > ttabel (t hitung = 6,65 > tabel = 1,697 ) dengan taraf signifikansi 0,95%. Dari hasil penelitian masih ada hal-hal yang perlu mendapat perhatian, yaitu mengenai pemberian penghargaan, asuransi kerja dan kenaikan gaji. Selain itu permasalahan yang berhubungan dengan moral kerja adalah adanya kejenuhan dan kebosanan dalam menjalankan rutinitas kerjanya. Sejalan dengan hal tersebut diharapkan kompensasi yang diberikan saat ini dapat ditingkatkan lagi sehingga dapat mendorong semangat kerja para pegawai dan lebih bertanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing: Endang Supardi: 5994061 |
Uncontrolled Keywords: | PEMBERIAN KOMPENSASI, MORAL KERJA KARYAWAN, SUMBER DAYA MANUSIA |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis > Pendidikan Manajemen Bisnis |
Depositing User: | Erni Alipiyani |
Date Deposited: | 04 Aug 2023 03:40 |
Last Modified: | 04 Aug 2023 03:40 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/96202 |
Actions (login required)
View Item |