Budi Santoso, - (2011) JALUR KERETA API KOTA BANDUNG DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT TAHUN 1924-1930. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
2._daftar_isi(6).pdf Download (303kB) |
|
Text
4._bab_i_.pdf Download (360kB) |
|
Text
5._bab_ii_.pdf Download (420kB) |
|
Text
6._bab_iii(6).pdf Download (439kB) |
|
Text
7._bab_iv(5).pdf Download (1MB) |
|
Text
8._bab_v(6).pdf Download (278kB) |
|
Text
9._daftar_pustaka_.pdf Download (338kB) |
Abstract
kripsi berjudul “Jalur Kereta Api Kota Bandung dan Dampaknya terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Tahun 1924-1930” berisi mengenai sejarah jalur kereta api Kota Bandung, serta dampak yang diakibatkan dari adanya jalur kereta api yang menghubungkan jalur kereta api Kota Bandung dengan daerah sekitarnya yang memiliki potensi perkebunan. Masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimanakah dampak dibukanya jalur kereta api terhadap perkembangan kehidupan sosial ekonomi masyarakat di wilayah Kota Bandung?. Jalur kereta api Kota Bandung yang dibuka tahun 1884 merupakan jalur kereta api yang cukup penting kedudukannya sebagai penghubung antara daerah Priangan dengan wilayah Batavia, selain itu Kota Bandung semakin maju setelah terintegrasinya Kota Bandung dengan wilayah Bandung Selatan yang banyak terdapat perkebunan teh, kopi, dan karet.Metode yang digunakan adalah metode historis yaitu proses menguji dan menganalisis secara kritis data-data dan peninggalan masa lampau melalui empat tahap, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Teknik penelitian dilakukan dengan cara studi kepustakaan sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan interdisipliner dengan menempatkan sejarah sebagai ilmu utama dibantu dengan ilmu sosial lain.Interdisipliner ini misalnya, pendekatan ilmu ekonomi merupakan pendekatan yang pertama yang penulis gunakan, karena penulis melihat bagaimana peranan suatu jalur kereta api yang diperuntukkan bagi kegiatan perekonomian, sehingga dengan dilewatinya Kota Bandung oleh jalur kereta api dapat dilihat bagaimana perkembangan ekonomi suatu masyarakat yang dipengaruhi oleh adanya jalur kereta api.Pembangunan jalur kereta api di Kota Bandung dilatarbelakangi oleh kepentingan ekonomi dan kepentingan militer. Kota Bandung yang termasuk ke dalam wilayah Priangan merupakan daerah yang banyak memiliki perkebunan. Kondisi geografis yang dikelilingi oleh pegunungan mengakibatkan tanah di wilayah Kota Bandung menjadi subur dan cocok ditanami tanaman ekspor seperti kopi, teh, dan kina. Pembangunan jalur kereta api di Kota Bandung semuanya dilaksanakan oleh Perusahaan Kereta Api Negara (Staatsspoowegen).Akibat dari tumbuh kembangnya perkeretaapian di Kota Bandung adalah berkembangnya pembangunan fasilitas umum.Bertambahnya jumlah penduduk yang datang ke Kota Bandung, terutama yang datang dari luar kota, telah mengakibatkan bertambah banyaknya dan bertambah luasnya kebutuhan akan tanah sebagai tempat tinggal atau sebagai tempat usaha. Gencarnya pembangunan fisik di Kota Bandung pada akhirnya tidak hanya mengakibatkan semakin menariknya Kota Bandung bagi kaum pendatang tetapi juga mengakibatkan tuntutan akan kebutuhan lahan kota terus bertambah.Kondisi ini kemudian mendorong pemerintah KotaBandung untuk berupaya menambah luas wilayah kota agar senantiasa sesuai dengan kebutuhan pemerintah dan warga Kota Bandung
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing: Agus Mulyana : 5992575 Wawan Darmawan : 5992655 |
Uncontrolled Keywords: | Kereta Api, Kehidupan Sosial, Ekonomi |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Zydan Naufal Musyaffa |
Date Deposited: | 28 Jul 2023 09:42 |
Last Modified: | 28 Jul 2023 09:42 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/95471 |
Actions (login required)
View Item |