Ginanjar, Jalu (2009) UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN GENDER MELALUI MODEL ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VII SLTP LAB SCHOOL UPI. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
t_psn_0603920_table_of_contents.pdf Download (241kB) | Preview |
|
|
Text
t_psn_0603920_chapter1.pdf Download (318kB) | Preview |
|
Text
t_psn_0603920_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (397kB) |
||
|
Text
t_psn_0603920_chapter3.pdf Download (294kB) | Preview |
|
|
Text
t_psn_0603920_chapter5.pdf Download (275kB) | Preview |
|
|
Text
t_psn_0603920_bibliography.pdf Download (252kB) | Preview |
Abstract
Fenomena bias gender sangat ramai dibicarakan dalam berbagai waktu dan kesempatan. Gender diartikan sebagai perbedaan yang tampak antara laki-laki dan perempuan dilihat dari segi nilai dan tingkah laku. Gender adalah suatu sifat yang melekat pada laki-laki dan perempuan yang dikonstruksi secara sosial dan kultural. Lebih jelasnya gender adalah perbedaan perilaku atau behavioral differences antara laki-laki dan perempuan yang dikonstruksi secara sosial, bukan kodrat atau ketentuan Tuhan melainkan diciptakan oleh manusia melalui suatu proses kultural yang panjang. Oleh karena itu, gender dapat dipertukarkan antara laki-laki dan perempuan. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan oleh peneliti dimana siswa laki-laki khususnya, tidak mau terlibat dalam pembelajaran seni tari, dikarenakan pemahamannya yang menganggap bahwa tari merupakan milik kaum perempuan, dan ketika siswa laki-laki ada yang belajar tari, oleh teman-temannya dikatakan banci. Hal tersebut mencerminkan sebuah pola pikir, sikap dan perilaku yang tidak berwawasan gender, sehingga siswa tidak mengetahui dan memahami persamaan dan perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan dalam pembelajaran seni tari. Dalam hal ini, guru harus memberikan perhatian dan pengertian pada siswa, khususnya siswa laki-laki akan peran dan kedudukannya dalam pembelajaran seni tari, serta seorang guru seni tari perlu memperbaharui metode dan strategi yang dirasakan kurang variatif dan kreatif dalam proses pembelajaran di sekolah. Menyikapi permasalahan di atas, peneliti menerapkan model role playing dalam pembelajaran seni tari, sebagai upaya pemahaman gender pada siswa. Peneliti membuat sebuah desain model pembelajaran role playing untuk pembelajaran seni tari, yang terdiri dari beberapa tahapan dengan treatment yang berbeda. Melalui pembelajaran ini, siswa dituntut untuk melakukan pemeranan, dan memahami persamaan serta perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan dalam pembelajaran seni tari. Berdasarkan hasil pengumpulan data dan pengolahan data yang peneliti lakukan, terbukti bahwa model role playing dapat menumbuhkan pemahaman gender siswa, yang diungkapkan melalui aspek pikir, aspek sikap, dan aspek perilaku motorik dalam pembelajaran seni tari.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | Nomor Panggil T PSN GIN u-2009 |
Uncontrolled Keywords: | PENINGKATAN PEMAHAMAN GENDER MELALUI MODEL ROLE PLAYING |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Seni S-2 |
Depositing User: | Mr. Tri Agung |
Date Deposited: | 27 Jun 2014 07:42 |
Last Modified: | 27 Jun 2014 07:42 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/9512 |
Actions (login required)
View Item |