MANUNGGALING LAWULA GUSTI: Pemikiran Ronggowarsito dan Pengaruhnya Terhadap Ajaran Tasawuf di Jawa Abad ke-19

Hernawan, - (2012) MANUNGGALING LAWULA GUSTI: Pemikiran Ronggowarsito dan Pengaruhnya Terhadap Ajaran Tasawuf di Jawa Abad ke-19. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_sej_0704493_table_of_content.pdf

Download (194kB)
[img] Text
s_sej_0704493_chapter1.pdf

Download (371kB)
[img] Text
s_sej_0704493_chapter3.pdf

Download (356kB)
[img] Text
s_sej_0704493_chapter5.pdf

Download (250kB)
[img] Text
s_sej_0704493_bibliography.pdf

Download (334kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini berangkat dari ketertarikan penulis untuk mengangkat/ mengkaji sejarah pemikiran Islam khususnya pemikiran Islam kejawen yang masih sangat sedikit ditulis. Penulis tertarik untuk meneliti mengenai pemikiran Ronggowarsito, khususnya mengenai konsep Manunggaling Kawula Gusti. Skripsi ini berjudul: “Manunggaling Kawula Gusti: Pemikiran Ronggowarsito dan Pengaruhnya Terhadap Ajaran Tasawuf di Jawa Abad ke-19”, bertujuan untuk mendeskripsikan pemikiran Ronggowarsito tentang konsep Manunggaling Kawula Gusti. Permasalah utama yang penulis kaji dalam skripsi ini adalah mengenai konsep Manunggaling Kawula Gusti menurut Ronggowarsito. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode penelitian historis. Metode historis adalah suatu proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman peninggalan masa lampau (Gottchlak, 2008: 39). Sehingga dalam hal ini peneliti melakukan pengujian dan analisis terhadap sumber-sumber yang berhubungan dengan kajian yang peneliti bahas. Tahapan dalam metode historis ini terdiri dari: heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Penulis melakukan heuristik dengan mencari beberapa sumber yang relevan baik dari buku, dokumen-dokumen maupun dari internet. Sumber-sumber tersebut penulis kritik dengan analisis sumber dan diberikan interpretasi. Setelah itu penulis menuliskannya dalam hasil kajian penulis pada tahap historiografi. Hasil kajian penulis pada tahap historiografi menunjukan bahwa latar belakang pendidikan Ronggowarsito di dalam pesantren, mempunyai andil besar terhadap pola pemikiran beliau. Sealain mendapatkan pendidikan di pesantren, Ronggowarsito mendapatkan pendidikan tentang sastra dari kedua kakeknya Yadisapura I dan Yadisapura II. Pada masa kesultanan Pakubuwono IV, Ronggowarsito memulai karirnya sebagi pegawai istana, disini mulai kelihatan bakatnya dalam menyusun karya sastra, dan meninggal pada masa pemerintahan Pakubuwono IX. Salah satu karyanya yang membahas tentang kemanunggalan Kawula Gusti yaitu Serat Wirid Hidayat Jati. Di dalam serat Wirid Hidayat Jati ini, diterangakan tentang ajaran martabat tujuh yang merupakan ajaran tasawuf peninggalan sufi sebelumnya yaitu Syekh Hamzah Fansuri. Adapun kemanunggalan dalam presfektif Ronggowarsito ketika seseorang meninggal dunia disitu manusia akan mengalami kemanunggalan dengan Tuhanya. Pengaruh dari ajaran tasawuf konsep Manunggaling Kawula Gusti ini yaitu, banyaknya muncul aliaran kebatinan sebagai bentuk protes sosial terhadap keadaan sosial-politik di Surakarta yang cenderung kurang memeperhatikan nasib masyarakat, dimana Manunggaling Kawula Gusti dalam pandangan sosial-politik ini, tidak berjalan selayaknya. Dalam arti seharusnya raja (Gusti) harus lebih memahami kehendak dan perduli terhadap nasib rakyatnya (Kawula).

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing: Encep Supriatna : 5998557
Uncontrolled Keywords: Manunggaling Lawula Gusti, Ronggowarsito, Ajaran Tasawuf
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
D History General and Old World > D History (General) > D111 Medieval History
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Zydan Naufal Musyaffa
Date Deposited: 27 Jul 2023 09:38
Last Modified: 27 Jul 2023 09:38
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/94994

Actions (login required)

View Item View Item