SEJARAH SENI TAMBANG SUNDA CIANJURAN TAHUN 1930-1998

Tini Kusmayati Dewi, - (2010) SEJARAH SENI TAMBANG SUNDA CIANJURAN TAHUN 1930-1998. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_sej_060783_table_of_content.pdf

Download (41kB)
[img] Text
s_sej_060783_chapter1.pdf

Download (64kB)
[img] Text
s_sej_060783_chapter3.pdf

Download (111kB)
[img] Text
s_sej_060783_chapter5.pdf

Download (41kB)
[img] Text
s_sej_060783_bibliografy.pdf

Download (47kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Skripsi ini berjudul Sejarah Seni Tembang Sunda Cianjuran Tahun 1930-1998 (dari Pendopo ke Rakyat). Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah mengenai perubahan fungsi sosial kebudayaan Tembang Sunda Cianjuran yang pada awalnya hanya tertutup untuk kalangan menak (Elite Bupati) beralih menjadi seni rakyat yang merebak di kalangan masyarakat luas yang tidak memiliki status sosial sebagai bangsawan atau menak. Penelitian dalam skripsi ini ditinjau dari sisi historis mulai dari kemunculan Seni Tembang Sunda Cianjuran dan pergeserannya, peran serta elite bupati dalam menciptakan seni ini, peran seniman dalam melesetarikan dan mengembangkan kesenian ini, serta apresiasi masyarakat di Kabupaten Cianjur terhadap Seni Cianjuran. Kajian penelitian ini lebih difokuskan pada tahun 1930-1998 dimana pada periode tersebut terjadi dinamika dalam perkembangan Seni Tembang Sunda Cianjuran mulai dari kolaborasi dengan seni degung, penambahan lagu-lagu yang dimainkan, kuantitas grup kesenian dan seniman-seniwati yang berperan, serta pertunjukan. Manfaat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah untuk mengangkat Seni Tembang Sunda Cianjuran sebagai kesenian tradisional atau kesenian daerah khas Kabupaten Cianjur yang eksistensinya kurang begitu diminati oleh generasi muda menjadi kesenian yang dapat menjadi jati diri generasi Sunda yang cinta akan kebudayaannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis, mengingat bahwa data dan fakta yang dibutuhkan berasal dari masa lampau, sehingga perlu diuji dan dianalisis tingkat kebenarannya agar kondisi masa lamapu dapat tergambarkan dengan baik. Adapun langkah-langkah yang dilakukan yaitu meliputi pengumpulan sumber baik lisan maupun tulisan, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Untuk lebih memahami permasalahan yang dikaji maka penulis menggunakan beberapa konsep yang relevan melalui pendekatan ilmu sosial seperti sosiologi dan antropologi untuk memperdalam analisis fakta. Dalam melakukan penelitian penulis sangat tergantung pada penggunaan sejarah lisan (oral history) melalui teknik wawancara. Hal ini dilakukan karena terbatasnya sumber tertulis yang menginformasikan keberadaan kesenian ini. Seni Tembang Cianjuran lahir dari hasil cipta rasa dan karsa Bupati Cianjur IX, R. Aria Adipati Kusumaningrat (1834-1861), atau lebih sering dikenal dengan sebutan “Dalem Pancaniti”. Namun dalam penyempurnaan hasil ciptaannya tersebut, Dalem Pancaniti dibantu oleh seniman kabupaten yaitu: Rd. Natawiredja, Aem dan Maing Buleng. Ketiga orang inilah yang kemudian mendapat izin Dalem Pancaniti untuk menyebarkan lagu-lagu Cianjuran. Pada masa pemerintahan R.A.A Prawiradiredja II (1861-1910), seni Tembang Cianjuran disempurnakan lagi aturannya, dengan ditambah iringan suara kecapi dan suling. Tembang Cianjuran pada awalnya merupakan musik yang penuh prestise para bangsawan. Di tengah-tengah arus globalisasi dan seni budaya modern Cianjuran masih dapat eksis dan bertahan sebagai salah satu warisan budaya leluhur yang mengandung nilai-nilai budaya lokal.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA DoseN Pembimbing Agus Mulyana : 00080866073 Ayi Budi Santosa : 0011036303
Uncontrolled Keywords: kebudayaan Tembang Sunda
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Wahyu Utama
Date Deposited: 24 Jul 2023 07:49
Last Modified: 24 Jul 2023 07:49
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/94237

Actions (login required)

View Item View Item