HUBUNGAN ANTARA SALURAN DISTRIBUSI DENGAN BRAND IMAGE PADA CAMPINA SCOOP COUNTER (CSC)

Dosma Reynatha Sitorus, - (2007) HUBUNGAN ANTARA SALURAN DISTRIBUSI DENGAN BRAND IMAGE PADA CAMPINA SCOOP COUNTER (CSC). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

	Text s_pe_023198_table_of_content.pdf Download (254kB)
	Text s_pe_023198_chapter1.pdf Download (289kB)
	Text s_pe_023198_chapter3.pdf Download (324kB)
	Text s_pe_023198_chapter5.pdf Download (245kB)
	Text s_pe_023198_bibliography.pdf Download (241kB)

Abstract

Dewasa ini industri makanan dan minuman (food&beverage) di Indonesia telah semakin berkembang, hal ini dapat dilihat dengan semakin beragamnya makanan dan minuman yang ditawarkan dipasaran, mulai dari produk yang telah mapan, produk lama dengan atribut baru, maupun produk yang benar-benar baru. Alternatif pilihan bagi konsumen akan produk yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan semakin banyak tersedia. Adapun kebutuhan manusia yang sama dapat dipenuhi oleh berbagai macam variasi produk yang berbeda maupun produk sejenis dengan merek (brand) yang berbeda. Kondisi seperti ini membuat para produsen memiliki peluang bisnis, dimana mereka berusaha menciptakan suatu produk yang sejenis dengan perusahaan pesaingnya tetapi memiliki merek dan keunggulan yang berbeda. Salah satunya adalah produk ice cream. Sejalan dengan kemajuan di bidang industri makanan dan minuman, saat ini telah banyak merek-merek ice cream yang tersedia dipasaran, antara lain: Walls, Indomeiji, Campina, Diamond, Miami, dan lain-lain. Identity Brand Summit ini diadakan untuk meningkatkan daya saing diantara banyak brand di Indonesia menunjukkan bahwa Campina yang sudah berdiri dipasar selama lebih dari 35 tahun untuk branding (belum dapat menyaingi Walls yang baru memasuki pasar es krim kurang lebih 15 tahun) dengan kata lain belum dapat membentuk brand image yang kuat di benak konsumen di Indonesia. Sehingga Campina berusaha mengembalikan citra merek nya dengan mengeluarkan Campina Scoop Counter. Campina Scoop Counter merupakan salah satu bauran pemasaran yang berasal dari komponen saluran distribusi. Di samping pemasar sebagai pengendali sumber daya informasi, citra merek juga dapat diciptakan dengan cara yang lain: yaitu dengan pengalaman langsung; dari informasi komunikasi tentang merek, dari perusahaan atau bentuk komersil lainnya yang bukan merupakan sumber pendukung kuat (misalnya, laporan konsumen atau sarana media lainnya) dan secara lisan (word of mouth); dan oleh asumsi atau kesimpulan dari merek itu sendiri (misalnya, logo atau nama) atau dari identifikasi merek dari sebuah perusahaan, negara, saluran distribusi, atau beberapa orang tertentu, tempat, atau peristiwa (Kevin Lane Keller 2003:70). Metode yang digunakan adalah metode explanatory survey dimana metode ini menjelaskan hubungan sebab akibat antar variabel penelitian yaitu tentang pengaruh saluran distribusi sebagai variabel bebas dan brand image sebagai variabel tidak bebas pada es krim Campina. Proses pengujian pengaruh antar variabel menggunakan uji korelasi Rank Spearman dengan populasi konsumen Campina Scoop Counter mahasiswa FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia Bandung dan mengambil sampel sebanyak 70 orang.

Item Type:	Thesis (S1)
Additional Information:	ID SINTA Dosen Pembimbing none : - none : -
Uncontrolled Keywords:	SALURAN DISTRIBUSI, BRAND IMAGE, CAMPINA SCOOP COUNTER (CSC).
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis > Pendidikan Ekonomi
Depositing User:	Septiani Sitrulroaeni
Date Deposited:	17 Jul 2023 06:10
Last Modified:	17 Jul 2023 06:10
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/93355

Actions (login required)

View Item