Kusnandar, - (2008) IMPLIKASI PEMBELAJARAN MATERI POKOK KONSTITUSI TERHADAP KESADARAN BERKONSTITUSI SISWA : Studi Deskriptif Analitis di SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_pkn_044705_table_of_content.pdf Download (269kB) |
|
Text
s_pkn_044705_chapter1.pdf Download (271kB) |
|
Text
s_pkn_044705_chapter3.pdf Download (296kB) |
|
Text
s_pkn_044705_chapter5.pdf Download (245kB) |
|
Text
s_pkn_044705_bibliography.pdf Download (244kB) |
Abstract
Penelitian ini difokuskan untuk mengungkap implikasi pembelajaran materi pokok konstitusi terhadap kesadaran berkonstitusi siswa. Hal ini dilatarbelakangi bahwa kontribusi pembelajaran materi pokok konstitusi kurang menumbuhkan kesadaran berkonstitusi siswa. Penelitian ini dirumuskan pada tiga masalah penelitian, yaitu (1) bagaimanakah upaya guru dalam mengembangkan kompetensi pembelajaran materi pokok konstitusi untuk meningkatkan kesadaran berkonstitusi siswa (2) bagaimanakah proses pembelajaran materi pokok konstitusi untuk meningkatkan kesadaran berkonstitusi siswa (3) bagaimanakah ketercapaian kompetensi pembelajaran materi pokok konstitusi dalam meningkatkan kesadaran berkonstitusi siswa. Penelitian ini mengunaan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teknik wawancara digunakan untuk mewawancarai satu orang guru pendidikan kewarganegaraan dan sepuluh orang siswa SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung kelas IX B, teknik observasi digunakan untuk mengamati proses pembelajaran materi pokok konstitusi dan mengamati kesadaran siswa dalam mematuhi peraturan tata tertib siswa, sedangkan studi dokumentasi digunakan untuk mencari dokumen yang digunakan guru dalam mengembangkan kompetensi materi pokok konstitusi. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa kontribusi pembelajaran materi pokok konstitusi dalam menumbuhkan kesadaran berkonstitusi siswa sangat kurang. Hal itu terjadi karena,(1) upaya guru dalam mengembangkan kompetensi materi pokok konstitusi kurang variatif dalam penggunaan metode dan media, meskipun guru sudah berupaya melalui topik peraturan tata tertib siswa. (2) proses pembelajaran materi pokok konstitusi untuk meningkatkan kesadaran berkonstitusi siswa cukup baik tetapi siswa tidak dapat mengembangkan pemikirannya karena metode dan media pembelajaran kurang variatif. (3) ketercapaian kompetensi materi pokok konstitusi dalam meningkatkan kesadaran berkonstitusi siswa cukup baik bila dilihat dari aspek kognitif, tetapi dari aspek afektif dan psikomotor kurang.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing Suria Kusumah : - Rahmat : 0015095803 |
Uncontrolled Keywords: | peraturan tata tertib siswa |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan |
Depositing User: | Wahyu Utama |
Date Deposited: | 17 Jul 2023 06:36 |
Last Modified: | 17 Jul 2023 06:36 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/92435 |
Actions (login required)
View Item |