Gumilang, - (2008) ANALISIS PERBEDAAN TUNGGAKAN PT. PLN (PERSERO) APJ KOTA BANDUNG SEBELUM DAN SESUDAH 100% DITERAPKANNYA PAYMENT POINT ONLINE BANK (PPOB). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_l0151_043667_table_of_content.pdf Download (260kB) |
|
Text
s_l0151_043667_chapter1.pdf Download (313kB) |
|
Text
s_l0151_043667_chapter3.pdf Download (292kB) |
|
Text
s_l0151_043667_chapter5.pdf Download (251kB) |
|
Text
s_l0151_043667_bibliography.pdf Download (252kB) |
Abstract
Latar belakang pengambilan judul ini adalah pentingnya evaluasi piutang lancar sudah jatuh tempo atau tunggakan sebelum dan sesudah 100% diterapkannya PPOB sebagai gambaran bagi perusahaan untuk dapat meningkatkan kualitas kinerja sistem Payment Point Online Bank (PPOB). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tunggakan PT. PLN (Persero) APJ Kota Bandung sebelum dan sesudah 100% diterapkannya PPOB. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan baru tentang pentingnya analisis tunggakan akibat diterapkannya sistem PPOB, serta menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penerapan sistem PPOB. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan tunggakan per umur piutang untuk seluruh UPJ yang berada di PT. PLN (Persero) APJ Kota Bandung. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah laporan tunggakan dengan umur piutang 1 bulan pada seluruh UPJ yang berada di PT. PLN (Persero) APJ Kota Bandung selama Bulan Januari 2006 – April 2008. Berdasarkan hasil penelitian dengan taraf nyata (α) 5% dan nilai kritis 21, UPJ yang dinyatakan memiliki tunggakan yang berbeda antara sebelum dan sesudah 100% diterapkannya PPOB yaitu: UPJ Bandung Selatan dengan nilai wilcoxon 11, UPJ Bandung Utara dengan nilai wilcoxon 14, UPJ Bandung Barat dengan nilai wilcoxon 7, UPJ Kopo dengan nilai wilcoxon 10, UPJ Cijawura dengan nilai wilcoxon 13, UPJ Ujung Berung dengan nilai wilcoxon 0, dan UPJ Prima Priangan dengan nilai wilcoxon 6 (UPJ Prima Priangan memiliki nilai kritis sebesar 8). Sedangkan untuk UPJ yang dinyatakan memiliki tunggakan yang tidak berbeda antara sebelum dan sesudah 100% diterapkannya PPOB, yaitu UPJ Bandung Timur dengan nilai wilcoxon 44. Namun, secara keseluruhan atau dilihat dari sisi APJ Bandung, tunggakan sebelum dan sesudah 100% diterapkannya PPOB dikatakan tidak memiliki perbedaan yang berarti dengan nilai wilcoxon 36. Selain itu, dari 7 UPJ yang memiliki perbedaan tunggakan antara sebelum dan sesudah, hanya pada UPJ Prima Priangan yang dinyatakan efektif untuk diterapkannya sistem PPOB, sedangkan pada UPJ lainnya belum efektif, hal ini terlihat dari rata-rata tunggakan sesudah lebih kecil dari rata-rata tunggakan sebelum 100% diterapkannya PPOB. Sistem PPOB ini dapat dikatakan efektif pada UPJ yang hanya menangani pelanggan-pelanggan besar, sehingga perlu adanya evaluasi kebijakan bagi sistem ini berkaitan dengan adanya pelanggan rumah tangga yang jumlahnya cukup besar pada UPJ-UPJ lain.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing Nono Supriatna : 0005046106 Indah Fitriani : 0014097705 |
Uncontrolled Keywords: | payment, online, pln |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis > Pendidikan Akuntansi |
Depositing User: | Oktri Laily Kirana Behesty |
Date Deposited: | 14 Jul 2023 07:51 |
Last Modified: | 14 Jul 2023 07:51 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/91698 |
Actions (login required)
View Item |