PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VAK TERHADAP KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM MENGUASAI TARI BUNGONG JEUMPA DI SD

Nabila Salsabila Triana, - (2023) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VAK TERHADAP KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM MENGUASAI TARI BUNGONG JEUMPA DI SD. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_PGSD_TSK_1805521_Title.pdf

Download (444kB)
[img] Text
S_PGSD_TSK_1805521_Chapter1.pdf

Download (131kB)
[img] Text
S_PGSD_TSK_1805521_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (376kB)
[img] Text
S_PGSD_TSK_1805521_Chapter3.pdf

Download (304kB)
[img] Text
S_PGSD_TSK_1805521_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (387kB)
[img] Text
S_PGSD_TSK_1805521_Chapter5.pdf

Download (42kB)
[img] Text
S_PGSD_TSK_1805521_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Seni Tari merupakan pembelajaran yang diajarkan dalam rumpun mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya di Sekolah Dasar. Namun pada studi pendahuluan yang dilakukan, guru cenderung hanya menyampaikan teori dalam belajar seni tari. Oleh karena itu peneliti tertarik menerapkan sebuah model pembelajaran VAK (Visualization, Auditory, Kinesthetic) pada pembelajaran seni tari yang dapat mendukung peningkatan hasil belajar siswa dalam menguasai seni tari Bungong Jeumpa. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran VAK terhadap kemampuan peserta didik dalam menguasai tari bungong jeumpa pada mata pelajaran SBdP di Sekolah Dasar. Metode yang digunakan yaitu Eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata peserta didik sebelum diberikan perlakuan yaitu 23,12 untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka termasuk pada kategori tidak menguasai. Kemudian hasil nilai rata-rata setelah diberikan perlakuan pada kelas eksperimen yaitu 77,24 sementara kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan, hanya mendapatkan 36,18. Kemudian dilakukan uji beda menggunakan uji wilcoxon yang memberikan hasil nilai signifikansi 0.0000 artinya lebih kecil dari <0,05 maka hipotesis diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran VAK mendapatkan hasil yang lebih baik. The art of dance is the learning that is taught in the cultural and practical arts classes of elementary schools. But in preliminary studies done, teachers tend to present only theories in learning the art of dance. Researchers are therefore interested in applying a model of vak learning (visualization, auditory, kinnity) to dance studies that can support increased students' learning yields for masking the arts of bungong jeumpa. The study was conducted on purpose to learn the impact of the application of vak's learning models on the ability of learners to master the jeumpa bungai dancing in elementary school subjects. The method used was experimentation with a quantitative approach. Research obtained an average value of learners before treatment of 23.12 for experimental and control classes, hence under the category of not mastering. The result of the average score after treatment of the experiment class was 77.24 while the control class was not given treatment, only got 36.18. Then a different test using the wilcoxon test that provides a value value of 0.0000 meaning less than < 0.05 then the hypothesis is accepted. This it can be concluded that learners using vak’s learning models get better results.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing: Rosarina Giyartini: 6142244 Ahmad Mulyadiprana: 6000290
Uncontrolled Keywords: Pembelajaran Tari, Seni Budaya, Model VAK
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: UPI Kampus Tasikmalaya > PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Depositing User: Nabila Salsabila Triana
Date Deposited: 06 Jul 2023 03:04
Last Modified: 06 Jul 2023 03:04
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/91624

Actions (login required)

View Item View Item