Agis Rizki Sittatianti, - (2023) KRITIK SOSIAL WARGA NEGARA MELALUI AKTIVITAS KARYA SENI MURAL UNTUK MENINGKATKAN CIVIC PARTICIPATION (Studi Kasus Komunitas Mural Kota Bandung). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Kebebasan berekspresi atau menyampaikan pendapat merupakan hak bagi setiap warga
negara. Keterbatasan dalam menyampaikan pendapat seringkali berimplikasi pada
stigma masyarakat terkait dengan adanya perampasan hak kebebasan berpendapat.
Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan mengenai kritik sosial warga negara
melalui aktivitas karya seni mural yang dapat disalurkan melalui komunikasi visual
pada sudut perkotaan yang mengandung beragam ungkapan pesan visual serta merujuk
kepada pemilikiran permasalahan yang terjadi sebagai upaya turut serta dalam
partisipasi warga negara melalui aspirasi berbentuk karya mural. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data
dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasilnya
menunjukkan bahwa kritik sosial melalui karya seni mural kritik sosial warga negara
ditinjau dari segi kegiatan, makna, dampak, serta kendala dan upaya, yaitu kehadiran
mural yang berada di ruang-ruang publik merupakan salah satu cara komunitas mural
kota Bandung untuk menyuarakan aspirasi sebagai penghubung suara rakyat. Selain itu
dengan hadirnya mural sedikit banyaknya dapat menyadarkan masyarakat akan
fenomena sosial yang sedang terjadi. Pemaknaan dalam karya mural memiliki
ketidaksamaan persepsi dalam setiap individu, semuanya bergantung kepada persepsi
dari masing-masing individu. Terdapat beberapa hambatan yang dirasakan dalam
proses pemuralan terjadi baik sebelum kegiatan dilaksanakan maupun sesudah kegiatan
dilaksanakan. Musim hujan yang mengakibatkan media dinding basah membuat
komunitas ini berhenti sementara untuk melakukan kegiatan yang berada di luar
ruangan atau ruang publik dengan mencari alternatif lain yaitu melakukan kegiatan
yang berada di dalam ruangan. Selain itu dengan hadirnya mural di berbagai sudut
wilayah melahirkan terus berkembangnya stigma negatif dari sebagian masyarakat
yang menganggap bahwa karya mural merupakan bagian dari aksi vandalisme. Adanya
hambatan tersebut tidak membuat komunitas ini menghentikan aksinya, melainkan
dengan adanya hambatan tersebut melahirkan motivasi dan semangat baru untuk
mewujudkan kepada publik kelegalan dari karya-karya yang dibuat. Upaya yang
dilakukan salah satunya yaitu dengan memperbanyak karya-karya mural yang ada
sebagai upaya mengatasi berbagai stigma negatif yang timbul dari masyarakat.
Freedom of expression or expression is a right of every citizen. Limitations in
expressing opinions often have implications for community stigma associated with the
deprivation of the right to freedom of opinion. This study was conducted to describe
the social criticism of citizens through mural artwork activities that can be channeled
through visual communication in urban corners that contain various expressions of
visual messages and refer to the thought of problems that occur as an effort to
participate in citizen participation through aspirations in the form of mural Works.
This study uses a qualitative approach with a case study method. Data collection was
done by interview, observation, and documentation study. The results show that social
criticism through mural artwork social criticism of citizens in terms of activities,
meaning, impact, as well as constraints and efforts, namely the presence of murals in
public spaces is one way the mural community of Bandung to voice aspirations as a
liaison of the people's voice. In addition, the presence of murals to some extent can
make people aware of the social phenomena that are happening. Meaning in mural
Works has inequality of perception in each individual, it all depends on the perception
of each individual. There are some obstacles that are felt in the process of pemuralan
occur both before the activities carried out and after the activities carried out. The
rainy season which resulted in wet wall media made this community temporarily stop
doing activities outside the room or public space by looking for other alternatives,
namely doing activities indoors. In addition, the presence of murals in various corners
of the region gave birth to the continued development of negative stigma from some
people who consider that mural works are part of vandalism. The existence of these
obstacles did not make this community stop its action, but with these obstacles it gave
birth to new motivation and enthusiasm to realize the legality of the works made to the
public. One of the efforts made is by reproducing existing mural works as an effort to
overcome various negative stigmas arising from the community.
![]() |
Text
S_PKN_1800054_Title.pdf Download (979kB) |
![]() |
Text
S_PKN_1800054_Chapter1.pdf Download (231kB) |
![]() |
Text
S_PKN_1800054_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (255kB) |
![]() |
Text
S_PKN_1800054_Chapter3.pdf Download (202kB) |
![]() |
Text
S_PKN_1800054_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (745kB) |
![]() |
Text
S_PKN_1800054_Chapter5.pdf Download (166kB) |
![]() |
Text
S_PKN_1800054_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (6MB) |
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?view_op=new_articles&hl=id&imq=Agis+Rizki+Sittatianti# SINTA ID : 6035861 SINTA ID : 5989821 |
Uncontrolled Keywords: | Kritik Sosial, Karya Seni, Karya Mural, Partisipasi Warga Negara Social Criticism, Artwork, Mural, Civic Participation |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) L Education > L Education (General) > N Visual arts (General) For photography, see TR > NC Drawing Design Illustration |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan |
Depositing User: | Agis Rizki Sittatianti |
Date Deposited: | 07 Jun 2023 06:36 |
Last Modified: | 07 Jun 2023 06:36 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/90866 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |