PENERAPAN WEIGHTED OVERLAY UNTUK PEMETAAN TINGKAT KERAWANAN BENCANA BANJIR BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KOTA BEKASI TAHUN 2022

Fahmi Reyhan Ramadhani, - (2023) PENERAPAN WEIGHTED OVERLAY UNTUK PEMETAAN TINGKAT KERAWANAN BENCANA BANJIR BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KOTA BEKASI TAHUN 2022. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_SIG_1808384_Title.pdf

Download (643kB)
[img] Text
S_SIG_1808384_Chapter 1.pdf

Download (260kB)
[img] Text
S_SIG_1808384_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (530kB)
[img] Text
S_SIG_1808384_Chapter 3.pdf

Download (1MB)
[img] Text
S_SIG_1808384_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (11MB)
[img] Text
S_SIG_1808384_Chapter 5.pdf

Download (179kB)
[img] Text
S_SIG_1808384_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Kota Bekasi merupakan kota yang sering terjadi banjir di setiap tahunnya karena kondisi fisik wilayah yang begitu mendukung seperti topografi yang sangat rendah, lereng yang cenderung datar, dan penggunaan lahan yang tidak sesuai peruntukannya. Menurut BNPB pada tahun 2020 Kota Bekasi memiliki indeks risiko tinggi terhadap bencana banjir dengan skor 33,60. Karena pontensi bencana banjir yang tinggi di Kota Bekasi dan penelitian terakhir mengenai pemetaan kerawanan banjir di Kota Bekasi dilakukan pada tahun 2015, hal ini yang melatarbelakangi adanya penelitian. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memetakan tingkat kerawanan banjir di Kota Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode sistem informasi geografis yaitu metode yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan yang analisisnya mempertimbangkan dan mengevaluasi berbagai kriteria secara spasial. Kriteria-kriteria spasial yang berpengaruh dalam tingkat kerawanan banjir yaitu elevasi, kemiringan lereng, jenis tanah, curah hujan, tutupan lahan, jarak sungai, dan kerapatan aliran. Teknik overlay yang digunakan adalah Weighted Overlay. Hasil dari skoring kondisi parameter rawan banjir di Kota Bekasi menunjukan bahwa rata-rata skor yang di hasilkan yaitu empat dan lima yang artinya kondisi fisik di Kota Bekasi `mendukung terjadinya bencana banjir. Hasil dari pemetaan tingkat kerawanan banjir di Kota Bekasi menunjukan 3 kelas yang berbeda yaitu kelas tidak rawan seluas 30,75 km2 dengan persentase 14,36 %, rawan seluas 164,50 km2 dengan persentase 76,80 %, dan sangat rawan seluas 18,93 dengan persentase 8,84%, Titik sebaran lokasi kejadian bencana banjir di Kota Bekasi yang diperoleh dari BPBD Kota Bekasi berjumlah 190 titik dari tahun 2020 – 2022. Selanjutnya hasil uji akurasi dengan Intersect antara peta tingkat kerawanan banjir dan data sebaran titik lokasi banjir mendapatkan hasil 93,15 %. : The city of Bekasi is a city that often experiences flooding every year because the physical conditions of the area are so supportive, such as very low topography, slopes that tend to be flat, and land use that is not in accordance with its designation. According to BNPB, in 2020 Bekasi City has a high risk index for flood disasters with a score of 33.60. Due to the high potential for flood disaster in Bekasi City and the last research on flood hazard mapping in Bekasi City was conducted in 2015, this is the background for this research. The purpose of this study is to map the level of flood vulnerability in Bekasi City. This study uses the geographic information system method, which is a method used in the decision-making process whose analysis considers and evaluates various criteria spatially. Spatial criteria that affect the level of flood vulnerability are elevation, slope, soil type, rainfall, land cover, river distance, and flow density. The overlay technique used is Weighted Overlay. The results of the scoring of flood-prone parameter conditions in Bekasi City show that the average score produced is four and five, which means that the physical conditions in Bekasi City support the occurrence of flood disasters. The results of mapping the level of vulnerability to flooding in Bekasi City show 3 different classes, namely the non-prone class of 30.75 km2 with a percentage of 14.36%, the prone area of 164.50 km2 with a percentage of 76.80%, and the very vulnerable area of 18.93 with a percentage of 8.84%, the distribution points for flood disaster locations in Bekasi City obtained from the Bekasi City BPBD totaled 190 points from 2020 – 2022. Furthermore, the results of the accuracy test with the Intersect between the flood vulnerability level map and data on the distribution of flood location points obtained the results 93.15 %.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: https://scholar.google.com/citations hl=id&user=zcTqVboAAAAJ SINTA ID Dosen Pembimbing: Iwan Setiawan : 0004067106 Shafira Himayah : 0017118802
Uncontrolled Keywords: Pemetaan, Kebencanaan, Banjir, Kota Bekasi, SIG, Weighted Overlay. Mapping, Disaster, Flood, Bekasi City, GIS.Weighted Overlay.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
L Education > L Education (General)
Q Science > Q Science (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sains Informasi Geografi
Depositing User: Fahmi Reyhan Ramadhani
Date Deposited: 31 May 2023 05:22
Last Modified: 31 May 2023 05:22
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/90669

Actions (login required)

View Item View Item