AJÉN FALSAFAH DINA KASENIAN CALUNG TARAWANGSA DI KAMPUNG CIGELAP DESA PARUNG KECAMATAN CIBALONG KABUPATEN TASIKMALAYA PIKEUN BAHAN PANGAJARAN MACA ARTIKEL KELAS XII SMA

Nenden Sofyandini, - (2022) AJÉN FALSAFAH DINA KASENIAN CALUNG TARAWANGSA DI KAMPUNG CIGELAP DESA PARUNG KECAMATAN CIBALONG KABUPATEN TASIKMALAYA PIKEUN BAHAN PANGAJARAN MACA ARTIKEL KELAS XII SMA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_BD_1801184_Title.pdf

Download (156kB)
[img] Text
S_BD_1801184_Chapter1.pdf

Download (141kB)
[img] Text
S_BD_1801184_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (266kB)
[img] Text
S_BD_1801184_Chapter3.pdf

Download (392kB)
[img] Text
S_BD_1801184_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_BD_1801184_Chapter5.pdf

Download (104kB)
[img] Text
S_BD_1801184_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

ABSTRAK Penelitan ini dilatarbelakangi oleh kurangnya minat masyarakat untuk menonton dan mengapresiasi terhadap kesenian tradisional khususnya kesenian calung tarawangsa yang dikarenakan kurangnya pemahaman akan fungsi dari kesenian terhadap kehidupan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan keberadaan dan pelaksanaan kesenian calung tarawangsa, nilai filsafat yang terkandung dalam kesenian calung tarawangsa, serta penerapan hasil penelitian kesenian calung tarawangsa dalam pembelajaran membaca artikel kelas XII SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif analitis dengan pendekatan kualitiatif. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa kesenian calung tarawangsa merupakan kesenian tradisional dari Kampung Cigelap Desa Parung Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya, kesenian ini mengandung nilai yang tinggi mengenai hubungan manusia dengan tuhan, manusia dengan sesama, dan manusia dengan alam. Hal ini terlihat dari seluruh aspek yang terdapat dalam kesenian calung tarawangsa di antaranya alat atau properti yang digunakan yaitu sesajen, pakaian yang digunakan seperti pangsi, kampret dan iket untuk pelaku seni laki-laki serta kebaya untuk pelaku seni perempuan atau juru kawih. Selanjutnya, dalam waditra yang ditabuh seperti calung renteng, tarawangsa, kacapi dan suling. Dan yang terakhir yaitu terdapat dalam lirik lagu yang dinyanyikan, Adapun lagu yang dibawakan diantaranya lagu salancar selaku lagu pembuka, lagu ayun, lagu manuk hejo, lagu cipinangan (ngaleuseuhan), dan kawih mulang sebagai lagu penutup. Hasil dari penelitian ini bisa dijadikan bahan ajar maca artikel di SMA kelas XII. Maka dari itu, kesenian ini penting untuk lebih dikenal, dipelihara, dan dikembangkan lagi oleh masyarakat. Termasuk para pemuda Sunda yang ditugaskan untuk terus mempertahankan keberadaan kesenian calung tarawangsa. Kata Kunci: nilai filsafat, kesenian calung tarawangsa, bahan pembelajaran. ABSTRACT The background of this research is the lack of public interest for watching and appreciating traditional arts, especially the Calung Tarawangsa art due to a lack of understanding at the function of art. The purpose of this study is to describe the existence and implementation of Calung Tarawangsa art, the philosophical values contained in Calung Tarawangsa's art, and the application of the results at Calung Tarawangsa's art research in learning to read articles for class XII SMA. The method in this research is descriptive analytical method with a qualitative approach. The results of this study found that the calung tarawangsa's art is a traditional art from Kampung Cigelap, Parung Village, Cibalong District, Tasikmalaya Regency, this art contains high values regarding the relationship between humans with God, humans with others, and also humans with nature. This can be seen from all aspects contained in the art of calung tarawangsa including the tools or properties used is sesajen, the clothing such as pangsi, kampret and iket for male artists and kebaya for female artists or kawih performers. Furthermore, in the waditra that are played, such as calung jointly, tarawangsa, Kacapi and flute. And the last one is found in the lyrics of the song being sung. The songs that are sung include the song salancar as the opening song, the swing song, the manuk hejo song, the cipinangan song (ngaleuseuhan), and the kawih mulang as the closing song. The results of this study can be used as teaching materials for reading articles in class XII SMA. Therefore, it's important for this art to be better known, maintained, and developed by the community. Including the Sundanese youth who were assigned to continue to maintain the existence of the art of calung tarawangsa. Keywords: philosophical value, calung tarawangsa art, learning materials

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: https://scholar.google.com/citations?view_op=new_profile&hl=id&authuser=1 SINTA ID : 5994579 SINTA ID : 6103693
Uncontrolled Keywords: Nilai Filsafat, Kesenian Calung Tarawangsa, Bahan Pembelajaran. Philosophical Value, Calung Tarawangsa Art, Learning Materials
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah
Depositing User: Nenden Sofyandini
Date Deposited: 04 Jun 2023 12:09
Last Modified: 04 Jun 2023 12:09
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/90615

Actions (login required)

View Item View Item