ANALISIS KECAKAPAN HIDUP DAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MELALUI KEGIATAN BERSEPEDA DALAM RANGKA POSITIVE YOUTH DEVELOPMENT (PYD)

Dani Nugraha, - (2023) ANALISIS KECAKAPAN HIDUP DAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MELALUI KEGIATAN BERSEPEDA DALAM RANGKA POSITIVE YOUTH DEVELOPMENT (PYD). S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

	Text T_POR_2105346_Chapter1.pdf Download (63kB)
	Text T_POR_2105346_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (238kB)
	Text T_POR_2105346_Chapter3.pdf Download (1MB)
	Text T_POR_2105346_Chapter5.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (45kB)
	Text T_POR_2105346_Chapter4.pdf Download (592kB)
	Text T_POR_2105346_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB)
	Text T_POR_2105346_Judul.pdf Download (420kB)

Abstract

Kecakapan hidup dalam pendidikan olahraga telah muncul dalam beberapa dekade terakhir, namun implementasinya dalam kaitannya dengan PYD masih membutuhkan penyelidikan lebih lanjut. Salah satu cabang olahraga yang masih jarang diteliti terkait pengembangan kecakapan hidup dan PYD, ialah cabang olahraga bersepeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kecakapan hidup dan tingkat kebugaran jasmani yang dapat diperoleh melalui kegiatan bersepeda dalam rangka mencapai perkembangan remaja yang positif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk menjelaskan kecakapan hidup dan tingkat kebugaran jasmani dari siswa SMP yang diteliti. Selain itu, data juga di analisis menggunakan uji ANOVA satu jalur dan uji lanjut (LSD dan Duncan) untuk melihat perbedaan perolehan kecakapan hidup dan tingkat kebugaran jasmani siswa berdasarkan intensitas bersepeda yang dilakukannya. Populasi dari objek penelitian ini adalah seluruh siswa SMPN 34 Bandung. Sampel dipilih secara purposive dengan menetapkan kriteria seperti keterlibatan siswa dalam kegiatan bersepeda. Data penelitian diambil melalui penyebaran angket Life Skills Scale for Sport (LSSS) menggunakan Google Form dan Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) yang dilakukan langsung oleh siswa SMPN 34 Bandung yang bersepeda. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh kecakapan hidup untuk olahraga dapat diperoleh melalui kegiatan bersepeda namun tingkat kebugaran jasmani siswa berada di kategori kurang dan kurang sekali. Hal ini disebabkan oleh kegiatan bersepeda yang tidak mengacu pada prinsip-prinsip latihan. Jika dikaitkan dengan intensitas bersepeda, perbedaan yang signifikan hanya terlihat pada kecakapan hidup dan tidak terlihat perbedaan pada kebugaran jasmani siswa. Oleh karena itu, penelitian ini menyarankan bahwa kegiatan bersepeda harus dilakukan secara sistematis, terencana memiliki tujuan yang jelas, dan berkesinambungan agar dapat memberikan manfaat kebugaran jasmani pada siswa dan mendukung perkembangan remaja yang positif baik secara fisik maupun mental. Life skills in sports education have emerged in recent decades, but their implementation in relation to PYD still requires further investigation. One sport that is still rarely studied related to the development of life skills and PYD, is cycling. This study aims to determine the value of life skills and physical fitness levels that can be obtained through cycling activities in order to achieve positive adolescent development. The method used in this study is quantitative descriptive which aims to explain the life skills and physical fitness levels of the junior high school students studied. In addition, data were also analyzed using the one-way ANOVA test and the LSD and Duncan test to see differences in the acquisition of life skills and physical fitness levels of students based on the intensity of cycling they did. The population of this research object is all students of SMPN 34 Bandung. The sample was selected purposively by setting criteria such as student involvement in cycling activities. The research data was taken through the distribution of Life Skills Scale for Sport (LSSS) questionnaires using Google Form and the Indonesian Physical Fitness Test (TKJI) conducted directly by students of SMPN 34 Bandung who cycled. The findings of this study showed that all life skills for sports could be obtained through cycling activities but the students' physical fitness levels were in the category of less and less once. This is due to cycling activities that do not refer to the principles of exercise. When associated with cycling intensity, significant differences were only seen in life skills and no difference in students' physical fitness. Therefore, this study suggests that cycling activities should be carried out systematically, planned, have clear goals, and be sustainable in order to provide physical fitness benefits to students and support positive adolescent development,both physically and mentally.

Item Type:	Thesis (S2)
Additional Information:	ID SINTA dosen pembimbing Tite Juliantine: 5995777 Dian Budiana: 5984830
Uncontrolled Keywords:	Kecakapan hidup, kebugaran jasmani, positive youth development (PYD), bersepeda
Subjects:	G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions:	Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Olahraga S-2
Depositing User:	Dani Nugraha
Date Deposited:	26 Jun 2023 07:48
Last Modified:	26 Jun 2023 07:53
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/90602

Actions (login required)

View Item