Sumartini, Tini (2012) DAMPAK PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN PLAYDOUGH DALAM PENGEMBANGAN MOTORIK HALUS DAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI : Studi Kuasi Eksperimen Pada Anak Kelas B Taman Kanak-Kanak Armia Kota Bandung. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
t_pd_0806626_table_of_content.pdf Download (267kB) | Preview |
|
|
Text
t_pd_0806626_chapter1.pdf Download (402kB) | Preview |
|
Text
t_pd_0806626_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (651kB) |
||
|
Text
t_pd_0806626_chapter3.pdf Download (672kB) | Preview |
|
Text
t_pd_0806626_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (757kB) |
||
|
Text
t_pd_0806626_chapter5.pdf Download (259kB) | Preview |
|
|
Text
t_pd_0806626_bibliography.pdf Download (267kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini difokuskan kepada analisis tentang dampak penggunaan alat permainan playdough dalam pengembangan motorik halus dan kreativitas anak usia dini. Penelitian ini dilaksanakan di TK Armia Kota Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak penggunaan alat permainan playdough terhadap pengembangan motorik halus dan kreativitas pada anak usia dini di TK Armia Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian kuasi eksperimen kelas kontrol dan kelas eskperimen. Sampel penelitian ini adalah anak usia dini di TK Armia Kota Bandung sebanyak 32 anak. Satu kelas eksperimen sebanyak 16 anak dan satu kelas kontrol sebanyak 16 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi sedangkan analisis data menggunakan analisis statistik. Hasil pengolahan data penelitian, menghasilkan beberapa temuan yaitu: 1) Dalam penggunaan alat permainan playdough, guru melaksanakan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: (a) Guru menyiapkan tema pembelajaran; (b) Guru menjelaskan tema pembelajaran dihubungkan dengan playdough; (c) Guru menyediakan contoh gambar-gambar playdough; (d) Guru menyiapkan peralatan yang akan digunakan dalam membuat playdough; (e) Guru menyediakan bahan-bahan untuk dibuat menjadi mainan playdough; (f) Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk menakar, menuangkan bahan-bahan playdough dan kemudian mencampur dan mengaduknya hingga kalis (tidak lengket); (g) Guru memberikan bimbingan, motivasi dan dorongan kepada anak; (h) Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk menceritakan kembali pengalaman selama membuat playdough; 2) Terdapat perbedaan yang signifikan dalam pengembangan motorik halus, antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen sebelum dan sesudah perlakuan; 3) Terdapat perbedaan yang signifikan dalam pengembangan kreativitas, antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen sebelum dan sesudah perlakuan. Rekomendasi yang dapat peneliti berikan adalah berupa saran yaitu: guru dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan alat permainan playdough mengikuti langkah prosedural sebagaimana dihasilkan dalam penelitian ini, dan selain menggunakan alat permainan playdough, perlu di kembangkan alat-alat permainan edukatif yang dapat mengembangkan motorik halus dan kreativitas anak. Daftar Isi t_pd_0806626_table_of_content.pdf
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | TPD SUM d-2012 |
Uncontrolled Keywords: | ALAT PERMAINAN PLAYDOUGH, PENGEMBANGAN MOTORI |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Dasar S-2 |
Depositing User: | Staf Koordinator 3 |
Date Deposited: | 30 Jun 2014 03:57 |
Last Modified: | 30 Jun 2014 03:57 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/8971 |
Actions (login required)
View Item |