Candra Ditasona, - (2023) KAJIAN ETNOMATEMATIKA PADA GORGA (ORNAMEN RUMAH ADAT BATAK TOBA). S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
D_MTK_1604824_Title.pdf Download (832kB) |
|
Text
D_MTK_1604824_Chapter1.pdf Download (773kB) |
|
Text
D_MTK_1604824_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (613kB) | Request a copy |
|
Text
D_MTK_1604824_Chapter3.pdf Download (331kB) |
|
Text
D_MTK_1604824_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (5MB) | Request a copy |
|
Text
D_MTK_1604824_Chapter5.pdf Download (262kB) |
|
Text
D_MTK_1604824_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji etnomatematika yang terdapat pada ukiran tradisional suku Batak Toba yang disebut gorga. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode etnografi. Wilayah penelitian dilakukan di dua kabupaten yaitu Kabupaten Tobasa dan Kabupaten Samosir. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan analisis dokumentasi. Kegiatan wawancara melibatkan para pengukir gorga, tokoh adat, serta guru matematika. Temuan yang diperoleh dalam penelitian ini antara lain: 1) Terdapat 15 jenis motif gorga yang lazim ditemukan pada rumah adat Batak Toba. 2) Cara mengukir gorga secara umum dilakukan melalui 5 tahapan antara lain: a) penentuan bidang gambar, b) membuat mal, c) menggambar motif menggunakan mal pada bidang gambar, d) mengukir, dan e) pewarnaan. 3) Terdapat 12 aspek matematis yang terkandung dalam proses mengukir, maupun gambar motif gorga Batak Toba. Aspek tersebut antara lain: a) pengukuran, b) operasi hitung, c) kemampuan spasial, d) simetri, e) transformasi geometri, f) partisi Riemann, g) barisan aritmetika, h) deret Fibonacci, i) golden ratio, j) himpunan, k) grup, l) frieze group. 4) Terdapat aspek pendidikan yang ditemukan pada proses pengajaran gorga secara turun-temurun diantaranya: a) belajar mengukir dengan minat, b) pembelajaran berdasarkan masalah, c) pembelajaran langsung, d) Penggunaan storytelling (teknik bercerita). 5) Hasil kajian etnomatematika pada ukiran gorga sangat berpotensi untuk diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan Matematika mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi. 6) Kemampuan matematis yang terkandung dalam ukiran gorga tidak mempengaruhi kehidupan masyarakat Batak Toba. Penyebabnya pengetahuan tentang mengukir gorga hanya dimiliki oleh pengukir saja dan tidak disebarluaskan secara masif kepada seluruh masyarakat. Beberapa hal yang menghambat penyebarluasan kemampuan mengukir gorga di kalangan masyarakat Batak diantaranya: a) penyebaran yang terbatas, b) penjajahan serta, c) penyebaran agama Kristen.
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?user=5UnNI_8AAAAJ&hl=id SINTA ID: 6005977 SINTA ID: 5991823 SINTA ID: 5978531 |
Uncontrolled Keywords: | etnomatematika, gorga, Batak Toba, pengukuran, operasi hitung, kemampuan spasial, simetri, transformasi geometri, partisi Riemann, barisan aritmetika, deret Fibonacci, golden ratio, himpunan, grup, frieze group, pembelajaran berdasarkan masalah, pembelajaran langsung, Penggunaan storytelling |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Matematika > Program Studi Pendidikan Matematika |
Depositing User: | Candra Ditasona |
Date Deposited: | 06 Apr 2023 03:31 |
Last Modified: | 06 Apr 2023 03:31 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/89597 |
Actions (login required)
View Item |