Kania Khoirunnisa, - (2023) FENOMENA BEAUTY PRIVILEGE SEBAGAI BENTUK DISKRIMINASI TERHADAP PEREMPUAN DI LINGKUNGAN PEKERJAAN : Studi Fenomenologi terhadap Perempuan Bekerja. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_SOS_1801213_Title.pdf Download (540kB) |
|
Text
S_SOS_1801213_Chapter1.pdf Download (200kB) |
|
Text
S_SOS_1801213_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (369kB) |
|
Text
S_SOS_1801213_Chapter3.pdf Download (209kB) |
|
Text
S_SOS_1801213_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (380kB) |
|
Text
S_SOS_1801213_Chapter5.pdf Download (99kB) |
|
Text
S_SOS_1801213_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Fenomena Beauty privilege sebagai Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan di Lingkungan Pekerjaan (Studi Fenomenologi terhadap Perempuan Bekerja) Kania Khoirunnisa Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Indonesia kanianisa@upi.edu ABSTRAK Beauty privilege menjadi sebuah topik hangat yang belakangan ini sering terdengar dan dibahas terkhusus di kalangan perempuan. Penampilan dan beauty privilege telah menentukan bagaimana penerimaan perempuan di masyarakat dan juga kualitas hidup seperti apa yang akan diterima Berbagai bentuk beauty privilege yang mengutamakan serta memberikan perlakuan spesial terhadap perempuan cantik dan menarik di lingkungan pekerjaan dapat menjadi bentuk diskriminasi di antara sesama perempuan, baik perempuan yang tidak memiliki beauty privilege atau bahkan perempuan yang memiliki beauty privilege sekalipun. Kehadiran beauty privilege dapat memunculkan beragam sikap di masyarakat. Hadirnya berbagai sikap dan perilaku yang mengarah kepada tindakan diskriminasi terhadap perempuan di lingkungan pekerjaan telah membatasi ruang gerak perempuan dalam menunjukkan eksistensinya dalam hal karir. Penelitian ini berusaha menganalisis dan mengungkap diskriminasi terhadap perempuan dari adanya beauty privilege di lingkungan pekerjaan, bentuk-bentuk diskriminasi terhadap perempuan dari adanya beauty privilege di lingkungan pekerjaan, faktor yang melatarbelakangi hadirnya beauty privilege di lingkungan pekerjaan, serta mengetahui dampak dari adanya beauty privilege di lingkungan pekerjaan. Metode penelitian yang diterapkan adalah pendekatan kualitiatif dengan metode fenomenologi, informan dalam penelitian ini yaitu perempuan bekerja yang merasakan kehadiran beauty privilege, rekan kerja laki-laki, dan atasan di perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bajwa terdapat dua bentuk diskriminasi terhadap perempuan dari adanya beauty privilege yaitu diskriminasi langsung dan diskriminasi tidak langsung; (2) terdapat dua faktor yang melatarbelakangi hadirnya beauty privilege di lingkungan pekerjaan, yaitu faktor internal dan faktor eksternal; (3) dampak dari adanya beauty privilege dan bentuk diskriminasi yang hadir terhadap akses serta keberlangsungan karir perempuan. Beauty privilege has become a hot topic that has recently been heard and discussed especially among women. Appearance and beauty privileges have determined how women are accepted in society and also what quality of life they will receive. Various forms of beauty privileges that prioritize and provide special treatment to beautiful and attractive women in the work environment can be a form of treatment among fellow women, both women who do not have beauty privileges or even women who have beauty privileges. The presence of beauty privilege can bring up various attitudes in society. The presence of various attitudes and behaviors that lead to caring for women in the work environment has limited the space for women to show their existence in terms of careers. This study seeks to analyze and reveal women's anxiety from the existence of beauty privilege in the work environment, what are the forms of anxiety for women from the existence of beauty privilege in the work environment, what are the factors behind the presence of beauty privilege in the work environment, and find out the impact of the existence of beauty privileges in the work environment. The research method applied is a qualitative approach with phenomenological methods, the informants in this study are working women who feel the presence of beauty privilege, male colleagues, and superiors in the company. The results of the study show that there are two forms of concern for women from the existence of beauty privileges, namely direct treatment and indirect treatment; (2) there are two factors behind the presence of beauty privilege in the work environment, namely internal factors and external factors; (3) the impact of the existence of beauty privilege and the forms of concern that arise later on women's access and career sustainability.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?view_op=new_profile&hl=id SINTA ID: 5976333 SINTA ID: 6682469 |
Uncontrolled Keywords: | Beauty privilege, pekerjaan, dan diskriminasi Discrimination, work |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sosiologi |
Depositing User: | Kania Khoirunnisa |
Date Deposited: | 20 Mar 2023 02:41 |
Last Modified: | 20 Mar 2023 02:41 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/89251 |
Actions (login required)
View Item |