PEMBELAJARAN MENDISKRIMINASI BUNYI DALAM PENGEMBANGAN KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA (PKPBI) BAGI PESERTA DIDIK TUNARUNGU JENJANG SD DI SLB-B SUMBERSARI

Mega Eka Setiawan, - (2023) PEMBELAJARAN MENDISKRIMINASI BUNYI DALAM PENGEMBANGAN KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA (PKPBI) BAGI PESERTA DIDIK TUNARUNGU JENJANG SD DI SLB-B SUMBERSARI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_PKH_1803971_Title.pdf

Download (474kB)
[img] Text
S_PKH_1803971_Chapter1.pdf

Download (184kB)
[img] Text
S_PKH_1803971_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (319kB)
[img] Text
S_PKH_1803971_Chapter3.pdf

Download (217kB)
[img] Text
S_PKH_1803971_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (493kB)
[img] Text
S_PKH_1803971_Chapter5.pdf

Download (93kB)
[img] Text
S_PKH_1803971_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Di balik ketidakmampuan peserta didik tunarungu dalam menangkap berbagai stimulus/rangsang bunyi di lingkungan sekitar, masih ada beberapa potensi berupa sisa pendengaran, perasaan vibrasi, pengalaman kontak dan kemampuan visual yang dapat dioptimalkan melalui Pembelajaran Pengembangan Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama (PKPBI). Adapun salah satu tahapan dalam PKPBI ini ialah tahap mendiskriminasi bunyi yang menjadi tahapan dasar peserta didik tunarungu dalam mengenal dan menghayati bunyi dengan cara membedakan bunyi berdasarkan sifat dengan kekerasan atau frekuensi tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai pembelajaran mendiskriminasi bunyi peserta didik tunarungu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dipakai berupa observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan tahap pelaksanaan mendiskriminasi meliputi kegiatan awal, kegiatan inti yaitu pembelajaran membedakan bunyi yang ada di sekitar sesuai dengan sifat, kontras dan nada yang berbeda dan kegiatan akhir berupa evaluasi yang dilakukan dengan evaluasi sumatif yang menghasilkan ada sedikit perbedaan di antara kemampuan peserta didik yang dipengaruhi oleh beberapa faktor penghambat diantaranya derajat sisa-sisa pendengaran, kecerdasan, tingkat konsentrasi, minat serta motivasi belajar peserta didik. Peserta didik V dikatakan cukup mampu dalam mendiskriminasi bunyi dengan nilai 65,5. Sedangkan, N dikatakan memiliki kemampuan mendiskriminasi yang baik dengan nilai 70,6. Rumusan pengembangan pembelajaran dilakukan dengan menyusun rancangan pembelajaran dengan meningkatkan kualitas pembelajaran melalui bahan ajar, sarana prasarana serta metode dan strategi pembelajaran. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi refleksi bagi setiap pihak yang terlibat dalam mengoptimalkan setiap proses pembelajaran PKPBI dalam memahami bunyi pada peserta didik tunarungu. Behind the inability of deaf learners to capture various sound stimuli in the surrounding environment, there is still some potential in the form of residual hearing, vibrational feelings, contact experiences and visual abilities that can be optimized through PKPBI learning. One of the stages in PKPBI is the sound discrimination stage which is the basic stage of deaf students in recognizing and appreciating sounds by distinguishing sounds based on properties with certain hardness or frequency. The purpose of this research is to obtain an overview of the learning of sound discrimination of deaf students. This research uses descriptive method with qualitative approach. The data collection techniques used were observation, interview and documentation study. The results showed that the implementation stage of discrimination included initial activities, core activities, namely learning to distinguish the sounds around according to the nature, contrast and different tones and final activities in the form of evaluations carried out with summative evaluations which resulted in a slight difference between the abilities of students who were influenced by several inhibiting factors including the degree of residual hearing, intelligence, concentration level, interest and student’s motivation of learning. V is quite capable in discriminating sounds with a score of 65.5. Meanwhile, N have good discrimination skills with a score of 70.6. The formulation of learning development is carried out by preparing a learning design by improving the quality of learning through teaching materials, infrastructure and methods and strategies learning. This research is expected to be a reflection for all people to involved in optimizing each PKPBI learning process in understanding sounds deaf students.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing I Imas Diana Aprilia: 6000366 ID SINTA Dosen Pembimbing II Riksma Nurahmi Rinalti Akhlan: 6122630
Uncontrolled Keywords: tunarungu, pkpbi, diskriminasi bunyi deaf, sound discrimination.
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Mega Eka Setiawan
Date Deposited: 06 Mar 2023 03:37
Last Modified: 06 Mar 2023 03:37
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/88995

Actions (login required)

View Item View Item