PEMBERITAAN ISLAM DAN TERORISME DALAM MEDIA JERMAN: Sebuah analisis sosiokognitif

Bagianda, Putrasulung (2012) PEMBERITAAN ISLAM DAN TERORISME DALAM MEDIA JERMAN: Sebuah analisis sosiokognitif. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
t_geo_0808126_table_of_content.pdf

Download (307kB) | Preview
[img]
Preview
Text
t_geo_0808126_chapter1.pdf

Download (375kB) | Preview
[img]
Preview
Text
t_geo_0808126_chapter2.pdf

Download (571kB) | Preview
[img] Text
t_geo_0808126_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (571kB)
[img]
Preview
Text
t_geo_0808126_chapter3.pdf

Download (417kB) | Preview
[img] Text
t_geo_0808126_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (729kB)
[img]
Preview
Text
t_geo_0808126_chapter5.pdf

Download (304kB) | Preview
[img]
Preview
Text
t_geo_0808126_bibliography.pdf

Download (408kB) | Preview
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Beberapa penelitian di bidang linguistik seperti yang dilakukan oleh Karim (2000) dan McAlister (2001) menunjukkan bahwa media massa di kawasan Amerika Utara memiliki kecenderungan yang kurang baik terhadap Islam. Penelitian serupa jarang ditemukan untuk media di kawasan Eropa. Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap pandangan media Eropa, khususnya Jerman tentang Islam dan muslimin. Lebih khususnya penelitian ini mengeksplorasi pemberitaan kasus penembakan berlatar Islam di Jerman. Penelitian ini menggunakan kerangka analisis wacana kritis yang bersifat sosiokognitif dari van Dijk (2004b). Data dikumpulkan dengan cara purposive sampling, kemudian dianalisis per klausa dengan cara mengklasifikasikannya ke dalam 27 strategi produksi wacana. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak semua strategi produksi wacana yang dikemukakan van Dijk digunakan oleh para jurnalis. Strategi produksi yang paling banyak digunakan adalah actor description, diikuti oleh authority dan evidentiality. Dari temuan ini dapat disimpulkan bahwa der Spiegel adalah media yang lebih mengutamakan validitas informasi dari hal lainnya. Selanjutnya, hasil analisis proposisi mikro menemukan bahwa ideologi yang melatarbelakangi pembuatan kedua berita yang dijadikan sampel penelitian sama, yaitu pandangan bahwa Islam bukan akar aksi teror dan muslimin tidak identik dengan teroris. Hasil analisis proposisi makro juga menunjukkan adanya kesamaan topik dalam kedua sampel penelitian. Selain itu, ada kecenderungan peningkatan pesan jurnalis bagi publik. Meskipun kedua berita yang dijadikan sampel dibuat oleh jurnalis yang berbeda, komunikasi di antara para jurnalis dapat teridentifikasi dan kesamaan dalam penggunaan istilah. Dari kajian ideologi yang dilakukan terhadap kedua sampel, dapat diketahui bahwa para jurnalis mempunyai pemahaman akan Islam, kelompok-kelompok kaum muslimin, dan perkembangan dunia Islam. Para jurnalis juga cenderung memandang muslimin sebagai umat yang bersahabat dan toleran, sedangkan Islamist cenderung dipandang sebagai kelompok minoritas yang harus diwaspadai. aran yang mengemuka dari penelitian ini adalah dilaksanakannya penelitian lanjutan yang menggunakan metode lain, sehingga hasilnya bisa menjadi bandingan. Selain itu, diharapkan ada perluasan jumlah sampel, sehingga lebih representatif mewakili media massa di Eropa

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: Nomor Panggil TGEO BAG p-2012
Uncontrolled Keywords: PEMBERITAAN ISLAM DAN TERORISME DALAM MEDIA JERMAN
Subjects: L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia S-2
Depositing User: Staf Koordinator 3
Date Deposited: 27 Jun 2014 08:39
Last Modified: 27 Jun 2014 08:39
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/8872

Actions (login required)

View Item View Item