KONSEP SABAR PADA KISAH NABI YAKUB AS DALAM AL-QUR’AN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PAI DI SEKOLAH

Mira Yulia Rahmawati, - (2023) KONSEP SABAR PADA KISAH NABI YAKUB AS DALAM AL-QUR’AN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PAI DI SEKOLAH. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_PAI_1906641_Title.pdf

Download (327kB)
[img] Text
T_PAI_1906641_Chapter1.pdf

Download (393kB)
[img] Text
T_PAI_1906641_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (571kB)
[img] Text
T_PAI_1906641_Chapter3.pdf

Download (363kB)
[img] Text
T_PAI_1906641_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (555kB)
[img] Text
T_PAI_1906641_Chapter5.pdf

Download (158kB)
[img] Text
T_PAI_1906641_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (587kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

ABSTRAK Kesabaran merupakan akhlak yang paling utama. Dalam proses pendidikan, kesabaran dibutuhkan oleh pendidik maupun peserta didik. Sikap sabar juga merupakan salah satu syarat menjadi seorang pendidik. Namun pada kenyataanya, di lapangan masih banyak pendidik yang belum mampu menahan amarahnya ketika menghadapi permasalahan dan juga kenakalan peserta didik. Padahal sikap sabar sendiri telah digambarkan oleh Allah SWT melalui kisah para Nabi dalam Al-Qur’an, salah satunya ialah melalui kisah Nabi Yakub AS ketika mendidik anak-anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep sabar dari kisah Nabi Yakub AS dan implikasinya terhadap proses pembelajaran PAI. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti memakai pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka yang berbasis tafsir maudhu’i. Dalam penelitian ini ditemukan tiga poin kesabaran dari kisah Nabi Yakub dalam Al-Qur’an. Pertama, kesabaran Nabi Yakub ketika menghadapi kebohongan anak-anaknya. Kedua, kesabaran Nabi Yakub ketika anak-anaknya yang mengingkari janji. Ketiga, kesabaran Nabi Yakub ketika menghadapi penyakit yang dideritanya. Hasil dari penelitian ini adalah Nabi Yakub memiliki kesabaran yang baik yakni kesabaran yang tidak disertai keluhan, bersikap lemah lembut, mendengarkan dengan sabar dan juga tawakal atas apa yang menimpanya. Sikap demikian tergambar dalam kisah Nabi Yakub seperti dalam contoh ketika menghadapi anak-anaknya yang berbohong juga berkhianat, ia tetap berusaha mendengarkan, sabar dan juga tawakal. Ketika mengahadapi penyakit yang dideritanya ia masih bersabar dan tidak mengeluhkan kesusahannya kepada manusia dan dia tetap bertawakal kepada Allah. Konsep sabar dalam kisah Nabi Yakub ini memiliki dampak implikasi pada pendidikan. Implikasi itu terbagi ke dalam beberapa poin diantaranya, bagi pendidik harus memiliki prinsip rahmaniyah, rabbaniyah, dan uswiyyah agar dapat menanamkan sikap sabar, selain itu pendidik harus memiliki komunikasi edukatif yang baik dalam menghadapi permasalahan hingga dapat membimbing peserta didik ke arah yang lebih baik. Bagi peserta didik kesabaran diperlukan ketika menuntut ilmu, agar dapat bersabar ketika menuntut ilmu peserta didik diharapkan sadar bahwa ilmu tersebut untuk dirinya sebagai bentuk kasih sayang terhadap diri sendiri, sadar menuntut ilmu merupakan ibadah dan bertawakal atas ilmu yang diusahakan. Metode Pendidikan yang dipakai sesuai dengan kisah Nabi Yakub ialah uswatun hasanah, dan mauidzah. Materi ajar yang dapat diambil dari kisah ini ialah materi ketuhanan berupa sikap tawwakal dan materi akhlak berupa sikap sabar. Tujuan pendidikan yang dapat diambil ialah menjadikan seseorang lebih sabar dalam menjadi pribadi lebih baik dan taat. Evaluasi berupa ujian praktek yang dilakukan secara berkala. Media pembelajaran yang dapat digunakan berupa media audio dan visual. ABSTRACT Patience is the most important characteristic. In the educational process, patience is needed by educators and students. Patience is also one of the requirements to become an educator. But in reality, in the field, there are still many educators who have not been able to hold back their anger when facing problems and also student misbehavior. Even though the attitude of patience itself has been described by Allah SWT through the stories of the Prophets in the Qur'an, one of which is through the story of the Prophet Jacob AS when educating his children. This study aims to determine the concept of patience from the story of the Prophet Jacob AS and its implications for the PAI learning process. To achieve this goal, the researcher uses a descriptive qualitative approach with a literature study method based on maudhu'i interpretation. This research found three points of patience from the story of the Prophet Jacob in the Qur'an. First, the patience of Prophet Jacob when facing the lies of his children. Second, the patience of the Prophet Jacob when his children broke their promises. Third, the patience of the Prophet Jacob when facing his illness. The results of this study are that the Prophet Jacob had good patience, namely, patience that was not accompanied by complaints, being gentle, listening patiently, and also trusting in what happened to him. This attitude is illustrated in the story of the Prophet Jacob as in the example when facing his children who lied and betrayed him, he still tried to listen, be patient, and also trust. When facing his illness he is still patient and does not complain about his troubles to humans and he still puts his trust in Allah. The concept of patience in the story of the Prophet Jacob has implications for education. The implications are divided into several points including, educators must have the principles of rahmaniyah, rabbaniyah, and uswiyyah to instill an attitude of patience, besides that educators must have good educational communication in dealing with problems so that they can guide students in a better direction. For students, patience is needed when studying, to be patient when studying, students are expected to be aware that knowledge is for themselves as a form of self-compassion, to be aware that studying is worship, and to put their trust in the knowledge that is cultivated. The educational method used according to the story of the Prophet Jacob is uswatun hasanah, and mauidzah. The teaching material that can be drawn from this story is divine in the form of tawakal and moral material in the form of patience. The purpose of education that can be taken is to make a person more patient in becoming a better and more obedient person. The evaluation is in the form of practical exams which are conducted regularly. Learning media that can be used are audio and visual.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: https://scholar.google.com/citations?view_op=new_profile&hl=id&authuser=2 Sinta ID : 5993594 Sinta ID : 5989811
Uncontrolled Keywords: konsep sabar, kisah, pembelajaran PAI the concept of patience, story, PAI learning
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Agama Islam S-2
Depositing User: MIra Yulia Rahmawati
Date Deposited: 01 Mar 2023 07:40
Last Modified: 01 Mar 2023 07:40
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/88624

Actions (login required)

View Item View Item