Airin Rafiani Aldiana, - (2022) KETERTARIKAN KOMUNITAS REMAJA MENDENGARKAN MUSIK LO-FI DI KEDAI KOPI FASTE BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_SMS_1805512_Title.pdf Download (244kB) |
|
Text
S_SMS_1805512_Chapter1.pdf Download (99kB) |
|
Text
S_SMS_1805512_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (235kB) |
|
Text
S_SMS_1805512_Chapter3.pdf Download (355kB) |
|
Text
S_SMS_1805512_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (988kB) |
|
Text
S_SMS_1805512_Chapter5.pdf Download (96kB) |
|
Text
S_SMS_1805512_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Maraknya kemunculan Kopi di Bandung sendiri menjadi salah satu faktor para remaja tersebut sering melakukan proses pembelajaran mandiri di Kedai Kopi. Selain karena tempatnya yang cozy, ada beberapa faktor seperti dibutuhknnya WiFi, atau kebutuhan pendamping lain seperti Kopi itu sendiri dan Background Musik untuk menambahkan semangat juga meningkatkan konsentrasi belajar pada proses pembelajaran tersebut. Seiring berkembangnya zaman, ragam musik pun semakin berkembang. Umumnya, orang-orang akan menyukai musik-musik yang berkualitas baik, misalnya kejernihan suara, dan tidak ada suara�suara tambahan lain didalamnya. Musik yang berkualitas baik itu dapat dikategorikan sebagai Hi-Fi. Tapi kenyataannya, ada anggota masyarakat yang menggemari musik-musik yang kualitasnya kurang baik seperti kejernihan suara, dan musik yang berkualitas rendah ini dikenal sebagai musik Lo-fi. Pada saat ini sebagian besar remaja senang mendengarkan musik. Selain menjadi kegemaran mendengarkan musik juga dapat melatih kefokusan pada saat proses belajar di kalangan remaja, salah satu musik yang disukainya adalah Low Fidelity atau Lo-Fi. Kecanggihan teknologi pada era sekarang, membuat para remaja di Kota Bandung ini tidak sulit untuk mendengarkan musik secara bebas. Dapat didengarkan secara Online maupun Offline yang berarti dapat didengarkan dimana saja dan kapan saja dan salah satunya yaitu di Kedai Kopi Faste Bandung yang menyajikan background musik Lo-Fi sebagai pendamping atau pelengkap fasilitas di kedai tersebut. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif penulis tertarik untuk melihat bagaimana ketertarikan komunitas remaja terhadap musik lo-fi di Kedai Kopi Faste Bandung, penulis juga ingin mengetahui bagaimana respon kalangan remaja terhadap pemutaran musik lo-fi di Kedai Kopi Faste Bandung. Adapun narasumber yang terlibat dalam penelitian ini yaitu 1 orang pemilik kedai dan 3 orang remaja pengunjung tetap dari kedai tersebut. Hasilnya dengan jawaban yang sama para remaja di kedai tersebut merespon bahwa pemutaran musik lofi di kedai tersebut membantu mereka untuk meningkatkan fokus, meningkatkan kenyamanan, dan juga membuat suasana lebih tenang. Kata Kunci: Musik Lofi, Remaja Airin Rafiani Aldiana, 2023 KETERTARIKAN KOMUNITAS REMAJA MENDENGAKAN MUSIK LO-FI DI KEDAI KOPI FASTE BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vi ABSTRACT The rise of coffee in Bandung itself is one of the factors that these teenagers often carry out independent learning processes at coffee shops. Apart from being a cozy place, there are several factors such as the need for WiFi, or the need for other companions such as coffee itself and background music to add enthusiasm and increase concentration in learning in the learning process. Along with the development of the times, the variety of music is also growing. Generally, people will like music that is of good quality, for example, clear voice, and there are no additional sounds in it. Good quality music can be categorized as Hi-Fi. But in reality, there are members of society who like music that lacks good quality such as clarity of voice, and this low quality music is known as Lo-fi music. At this time most teenagers like to listen to music. Apart from being a hobby of listening to music it can also train focus during the learning process among teenagers, one of the music they like is Low Fidelity or Lo-Fi. The sophistication of technology in the current era makes it easy for teenagers in the city of Bandung to listen to music freely. It can be listened to online or offline, which means it can be heard anywhere and anytime, and one of them is the Kopi Faste Bandung, which provides Lo�Fi background music as a companion or complement to the shop's facilities. By using a qualitative descriptive method, the writer is interested in seeing how the interest of the youth community is towards lo-fi music at the Faste Coffee Shop Bandung, the writer also wants to know how the response of the youth towards lo-fi music playing at the Faste Coffee Shop Bandung. The informants involved in this study were 1 tavern owner and 3 teenage regular visitors from the tavern. As a result, with the same answer, the teenagers in the shop responded that playing lofi music in the shop helped them to increase focus, increase comfort, and also make the atmosphere more calm. Key Word: Lo-Fi Music, Teenagers
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing Susi Gustina : 257517 Febbry Cipta : 5995501 Link Google Scholar : https://scholar.google.com/citations?view_op=new_profile&hl=en&authuser=1 |
Uncontrolled Keywords: | Musik Lo-Fi, Remaja |
Subjects: | L Education > L Education (General) M Music and Books on Music > M Music |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Seni dan Desain > Jurusan Pendidikan Seni Musik |
Depositing User: | Airin Rafiani Aldiana |
Date Deposited: | 09 Feb 2023 12:31 |
Last Modified: | 09 Feb 2023 12:31 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/87793 |
Actions (login required)
View Item |