Bahar, Reyhanani (2012) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIF DALAM MEMBENTUK SISWA MENJADI SISWA AKTIF : Studi Kasus di Kelas 4 SD Cendekia Muda Bandung. S2 thesis, Universitas pendidikan indonesia.
|
Text
t_pk__0907528_table_of_content.pdf Download (259kB) | Preview |
|
|
Text
t_pk__0907528_chapter1.pdf Download (289kB) | Preview |
|
|
Text
t_pk__0907528_chapter3.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
t_pk__0907528_chapter5.pdf Download (261kB) | Preview |
|
|
Text
t_pk__0907528_bibliography.pdf Download (255kB) | Preview |
Abstract
amanat Kurikulum KTSP tentang belajar aktif. Dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti bahwa keaktifan siswa sekolah dasar belum mengindikasikan terjadinya proses belajar aktif dimana kebanyakan siswa hanya bekerja berdasarkan perintah dan kemauan guru & belum mengekspresikan dirinya dengan gagasan sendiri dan mengayakan ilmu yang diperolehnya sehingga keadaannya belum bisa disebut dengan siswa aktif. Kemungkinan hal ini terjadi karena pendekatan pembelajaran yang dilakukan di sekolah memang masih konvensional sehingga kurang memicu siswa menjadi siswa aktif. Untuk itulah, peneliti melakukan penelitian pada sekolah yang menjalankan prinsip pembelajaran konstruktif dengan pendekatan belajar aktif, untuk melihat apakah siswanya merupakan siswa aktif atau menunjukkan indikasi sebagai siswa aktif. Pembelajaran konstruktif dilakukan dengan pendekatan belajar aktif yakni pembelajaran yang menggunakan prinsip konstruktivisme yaitu prinsip belajar dimana siswa membangun pemahamannya sendiri atas materi pelajaran yang diberikan kepadanya, untuk selanjutnya dapat diperluas melalui konteks yang terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat implementasi pembelajaran konstruktif dalam membentuk siswa menjadi siswa aktif yaitu dengan : 1) mengetahui persepsi siswa, guru dan orangtua atas pembelajaran konstruktif (Constructivist learning) yang diterapkan di SD Cendekia Muda Bandung; 2) mengetahui apakah pembelajaran konstruktif (Constructivist learning) dapat membentuk siswa menjadi siswa aktif; 3) mengetahui partisipasi orangtua dan apa yang harus dilakukan orangtua dalam membentuk siswa jadi siswa aktif dan; 4)faktor-faktor apa yang mendukung pembelajaran siswa aktif. Sesuai dengan latar belakang dan tujuan penelitian di atas, dan didukung oleh teori yang berkaitan dengan konsep konstruktivisme dan belajar aktif, metode penelitian pada penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus yang membahas tentang masalah khas yang terjadi di lokasi penelitian. Teknik pengumpulan data adalah dengan cara : studi dokumentasi, observasi, wawancara dengan model triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Kesimpulan : (1) pembelajaran yang dilakukan di SD Cendekia Muda membuat guru maupun siswa merasa senang belajar. Prinsip pembelajaran konstruktif seperti lingkungan belajar yang relevan, pendekatan realistik, guru sebagai fasilitator, pembelajaran terpadu sudah dilakukan dengan baik. Tetapi penyampaian tujuan pembelajaran dan negosiasinya masih dilakukan secara minimal, belum dilakukan seperti yang diharapkan; (2) pembelajaran konstruktif yang dilaksanakan di SD Cendekia Muda meskipun belum utuh, dapat membuat siswa memiliki indikasi sebagai siswa aktif; (3)partisipasi orangtua sangat diperlukan untuk menjaga konsistensi cara belajar siswa; (4) faktor-faktor pendukung berhasilnya pembelajaran konstruktif ini : pemahaman guru tentang siswa, pengerjaan program pembelajaran secara tim, kompetensi guru, dan komitmen tim untuk fokus pada peningkatan kualitas belajar siswa. Sebagai akhir penelitian, peneliti menyampaikan rekomendasi kepada : Sekolah-sekolah, para guru, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, orangtua dan peneliti sejenis berikutnya. The background of this research is emphasizing the importance of making students as active learners as mandated by KTSP standard about the implementation of active learning process in school. From the prior observations made by researcher that the primary school students do not indicate their engagement in active learning process. Most of the students are just working or doing their assignments on orders and the willingness of teachers without having time to express himself with his own ideas and do some enrichment on the knowledge they have gained as the stated as active learner criteria. This situation could be happened maybe because of the traditional learning approach applied at school. For this reason, the researcher conducted a study in schools where constructive learning with active learning approach is implemented instead of traditional learning approach, to see whether this situation able to create active learners. The purpose of this study was to see the implementation of constructive learning in shaping students to be active learners is to: 1) know the perceptions of students, teachers and parents for constructivist learning implemented; 2) determine whether constructive learning can form the students to be active learner; 3) know the participation of parents and; 4) the factors that support constructivist learning which is done by active learning approach. Constructive learning itself is a learning theory that is using the principle of constructivism where students construct their own understanding of course material given to him, to then be expanded through a limited context. In accordance with the background and purpose of the research above and supported by theories related to the concept of constructivism and active learning process, this research uses case study method to see unexplored details of this case that occur at the sites. Data collection techniques are : documentation study, observation, interviews with triangulation sources and techniques model. As the conclusion of this research is : (1) the principles of constructive learning is implemented in SD Cendekia Muda makes teachers and students excited to learn and be able to enjoy the learning process and become motivated to learn, The principles of constructive learning such as learning environments, realistic approach, teacher as facilitator, and integrated learning are done well. But negotiated learning objectives, have not performed as expected, (2) Constructive learning is implemented in SD Cendekia Muda though is not perfect, yet allows students to have an indication as an active student, (3) participation of parents is indispensable for maintaining consistency of the way of learning, (4) the factors supporting the success of this constructive learning are : teacher’s constructivist view of learning, implementation was revealed as a team efforts, the team competence was committed to improving learning, and commitment of the team to focus on improving the quality of student learning. As the end of the study, researcher submit recommendations to: Department of Education and Culture, schools, teachers, , parents and the similar researchers.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | TPLB BAH I-2012 |
Uncontrolled Keywords: | Pembelajaran konstruktif |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pengembangan Kurikulum S-2 |
Depositing User: | Staf Koordinator 3 |
Date Deposited: | 25 Jun 2014 07:52 |
Last Modified: | 25 Jun 2014 07:52 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/8696 |
Actions (login required)
View Item |