Adira Ismi Wahyuni, - (2022) KETERGANTUNGAN TERHADAP MEDIA SOSIAL SEBAGAI PEMICU PERILAKU FOMO (FEAR OF MISSING OUT) PADA GENERASI Z DI KOTA BOGOR. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_SOS_1807535_Title.pdf Download (900kB) |
|
Text
S_SOS_1807535_Chapter 1.pdf Download (287kB) |
|
Text
S_SOS_1807535_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (352kB) |
|
Text
S_SOS_1807535_Chapter 3.pdf Download (173kB) |
|
Text
S_SOS_1807535_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (292kB) |
|
Text
S_SOS_1807535_Chapter 5.pdf Download (162kB) |
|
Text
S_SOS_1807535_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Jumlah pengguna provider di Kota Bogor mencapai 2 juta yang mana menyebabkan kasus ketergantungan terhadap media sosial tinggi karena penggunaan media sosial yang diakses oleh remaja secara terus menerus. Akibat yang ditimbulkan yaitu, remaja di kota Bogor mengalami gangguan jiwa karena kecanduan gadget dan dilarikan ke rumah sakit. Dari fenomena ketergantungan terhadap media sosial maka menimbulkan fomo (fear of missing out) dimana penggunanya harus terus mengakses media sosial secara berlebihan agar tetap ter up to date dengan zaman. Penelitian ini mengungkap faktor penyebab dari ketergantungan terhadap media sosial, bagaimana dampak yang ditimbulkan, serta solusi yang dilakukan untuk mencegah perilaku ketergantungan terhadap media sosial dan fomo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah Generasi Z berstatus mahasiswi yang mengalami ketergantungan terhadap media sosial dan sudah terindikasi fomo. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) ketergantungan terhadap media sosial terjadi karena faktor internal yaitu, stress dan kesepian. Selain itu, terdapat faktor eksternal berupa kualitas pertemanan untuk terus terhubung dengan lingkungan terdekat di media sosial, kurangnya pengawasan orang tua dalam pembatasan penggunaan media sosial, serta sosialisai yang tidak sempurna didalam keluarga. (2) dampak negatif yang dialami oleh individu yang sudah ketergantungan terhadap media sosial yaitu mudah lelah, jam tidur tidak teratur, anti sosial, tidak percaya diri, serta perubahan pada suasana hati yang tidak stabil. Dampak positif yang ditimbulkan yaitu bertambahnya produktivitas dengan menciptakan ide kreatif yang membawa manfaat dari segi ekonomi serta sosial (3) solusi yang didapat berupa solusi internal dari diri sendiri untuk membatasi waktu penggunaan sosial media serta melakukan detox sosial media dan solusi eksternal yaitu edukasi dari orang tua mengenai batasan penggunaan media sosial serta edukasi dari berbagai sumber mengenai kasus ketergantungan terhadap media sosial dan fomo. Kata Kunci : Ketergantungan, fear of missing out, media sosial The number of provider users in Bogor City has reached 2 million, which causes cases of high dependency on social media due to the continuous use of social media accessed by teenagers. The result is that teenagers in the city of Bogor experience mental disorders due to gadget addiction and are rushed to the hospital. From the phenomenon of dependence on social media, it creates fomo (fear of missing out) where users must continue to access social media excessively in order to stay up to date with the times. This research reveals the causal factors of dependence on social media, how the impact is caused, as well as the solutions implemented to prevent dependence on social media and fomo. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data collection techniques through observation, interviews, and documentation studies. The informants in this study were Generation Z with student status who are dependent on social media and have indicated fomo. The results of the study show that: (1) dependency on social media occurs due to internal factors, namely, stress and loneliness. In addition, there are external factors in the form of the quality of friendship to continue to be connected with the closest environment on social media, lack of parental supervision in limiting the use of social media, and imperfect socialization in the family. (2) the negative impact experienced by individuals who are already dependent on social media, namely fatigue, irregular sleeping hours, anti-social, lack of confidence, and changes in unstable mood. The positive impact is increasing productivity by creating creative ideas that bring economic and social benefits (3) the solution obtained is an internal solution from oneself to limit the time for using social media and perform social media detox and an external solution, namely education from parents regarding limitations on the use of social media as well as education from various sources regarding cases of dependence on social media and fomo. Keywords: Dependence, fear of missing out, social media
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing: 5976314 ID SCOPUS Dosen Pembimbing: 57222613257 |
Uncontrolled Keywords: | Ketergantungan, Fear Of Missing Out, Media Sosial |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sosiologi |
Depositing User: | Adira Ismi Wahyuni |
Date Deposited: | 27 Dec 2022 05:50 |
Last Modified: | 27 Dec 2022 05:50 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/86587 |
Actions (login required)
View Item |