Syahbandi Uli Akbar, - (2022) PENGARUH JUMLAH PEMASANGAN IGNITION BOOSTER SERTA PEMAKAIAN JENIS BUSI TERHADAP DAYA DAN TORSI PADA BAJAJ PULSAR 135LS. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
TA_PTM_1807145_Title.pdf Download (764kB) |
|
Text
TA_PTM_1807145_Chapter1.pdf Download (382kB) |
|
Text
TA_PTM_1807145_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
TA_PTM_1807145_Chapter3.pdf Download (261kB) |
|
Text
TA_PTM_1807145_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (568kB) |
|
Text
TA_PTM_1807145_Chapter5.pdf Download (257kB) |
|
Text
TA_PTM_1807145_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (822kB) |
Abstract
Sistem pengapian berfungsi meningkatkan tegangan baterai melalui kabel tegangan tinggi, dan menyebabkan percikan pada elektroda busi. Sedangkan produk aftermarket yaitu Ignition Booster. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui: (1) Pengaruh jumlah setingan ignition booster terhadap daya dan torsi. (2) Apa pengaruh bahan busi yang berbeda terhadap daya dan torsi? (3) Apa pengaruh daya dan torsi dari perubahan jumlah setelan ignition booster terkait dengan perubahan bahan busi? Komponen Ignition Booster diteliti untuk mengetahui besar pengaruhnya terhadap daya dan torsi. Metode eksperimen digunakan pada penelitian ini pada kendaraan Bajaj Pulsar 135LS diuji menggunakan dinamometer. Pengujian dilakukan dengan cara dinaikkan bukaan throttle secara spontan. Didapatkan bahwa hasil jumlah pemasangan Ignition Booster pada sepeda motor Bajaj Pulsar 135LS berpengaruh sebesar 6.2% sampai 11.8% terhadap torsi yang dihasilkan serta berpengaruh 1.6% sampai 5.5% terhadap daya yang dihasilkan. Sedangkan hasil variasi pemakaian busi pada sepeda motor Bajaj Pulsar 135LS berpengaruh sebesar 3.88% terhadap torsi yang dihasilkan serta berpengaruh sebesar sebesar 11.2% terhadap daya yang dihasilkan. Kemudian, hasilnya membedakan jumlah pemasangan Ignition Booster dengan kombinasi varian busi pada sepeda motor Bajaj Pulsar 135LS dengan efisiensi sebesar 6,5% pada busi standar dan 12% pada busi iridium terhadap torsi yang dihasilkan serta berpengaruh sebesar 5.5% pada busi standar dan 1.6% pada busi iridium terhadap daya yang dihasilkan. Hal ini terjadi karena bahan Ignition Booster adalah mangan (Mn), carbon (C), dan magnesium (Mg) lebih konduktif magnet dan busi iridium merupakan bahan terpanas selain emas. A spark is produced at the spark plug electrodes by the ignition system, which also works to raise the battery voltage via the high voltage cables. In contrast, the Ignition Booster is an aftermarket product. (1) The impact of the number of ignition booster settings on power and torque is what this test aims to ascertain. (2) How do power and torque change depending on the type of spark plug used? (3) In respect to changes in spark plug material, what effect does altering the number of ignition booster settings have on power and torque? It is determined how much the ignition booster's components affect power and torque by looking at them. Using a dynamometer, the experimental procedure applied in this investigation to the Bajaj Pulsar 135LS car was evaluated. The test is run by allowing the throttle to open wider on its own. It was discovered that the results of installing the ignition booster on the Bajaj Pulsar 135LS motorcycle had an effect on the torque produced that ranged from 6.2% to 11.8% and an effect on the power generated that ranged from 1.6% to 5.5%. While the Bajaj Pulsar 135LS motorcycle experiences a 3.88% effect on torque production and an 11.2% effect on power production as a result of spark plug usage variations. On the Bajaj Pulsar 135LS motorcycle, the results show a difference between the number of Ignition Booster installations with a combination of spark plug types, with an efficiency of 6.5% for standard spark plugs and 12% for iridium spark plugs on the torque produced and an effect of 5.5% for standard spark plugs and 1.6% for iridium spark plugs on the power generated. This occurs because iridium spark plugs are the hottest material, second only to gold, and the ignition booster materials, manganese (Mn), carbon (C), and magnesium (Mg), are more magnetically conductive.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | Link Google Schoolar: https://scholar.google.com/citations?user=2ouLCX8AAAAJ&hl=en ID SINTA Dosen Pembimbing: Ramdhani: 6754921 Ridwan Adam Muhamad Noor: 6003943 |
Uncontrolled Keywords: | Busi, Digital Twin Spark-ignition, Ignition Booster |
Subjects: | L Education > L Education (General) T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Mesin > Program Studi Pendidikan Teknik Mesin |
Depositing User: | Syahbandi Uli Akbar |
Date Deposited: | 06 Dec 2022 06:41 |
Last Modified: | 06 Dec 2022 06:41 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/86270 |
Actions (login required)
View Item |