PUTY PRAKACITA, - (2022) SERTIFIKASI KEPROFESIAN FOTOGRAFI DALAM INDUSTRI KREATIF : SEBUAH PENGAKUAN KOMPETENSI PROFESIONAL DI ERA DIGITAL4.0. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_PTK_2002587_Title.pdf Download (331kB) |
|
Text
T_PTK_2002587_Chapter1.docx.pdf Download (90kB) |
|
Text
T_PTK_2002587_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (301kB) |
|
Text
T_PTK_2002587_Chapter 3.pdf Download (142kB) |
|
Text
T_PTK_2002587_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (245kB) |
|
Text
T_PTK_2002587_Chapter 5.pdf Download (115kB) |
|
Text
T_PTK_2002587_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (605kB) |
Abstract
Profesi fotografi termasuk pekerjaan yang memiliki standar kompetensi yang diperlukan sesuai sertifikasi. Sertifikasi menandakan bukti legalitas bahwa pekerja tersebut sudah sesuai dengan standar. Salah satu program yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KEMENPAREKRAF) adalah sertifikasi terhadap para fotografer. Dalam penulisan penelitian ini, peneliti ingin mencari tahu seberapa penting sertifikasi fotografi level 3 untuk praktik pelaksanaan pekerjaan di industri kreatif bidang fotografi, mengetahui mengapa masih sedikit persentase pelaku industri kreatif fotografi yang tersertifikasi dan berminat mengikuti sertifikasi profesi, dan mengetahui apa yang menjadi hambatan para pelaku fotografi untuk berminat melakukan sertifikasi profesi. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peneliti menggunakan metode wawancara semi terstruktur dan mendalam terhadap tujuh orang responden yang masing-masing berperan penting untuk menjawab pertanyaan penelitian ini. Wawancara dilakukan secara satu per satu pada bulan September 2021 hingga Februari 2022. Hal penelitian menunjukkan bahwa uji sertifikasi pada bidang fotografi baru sebatas legalitas dan pelengkap untuk administrasi beberapa instansi dan pekerjaan. Antusiasme dari pelaku fotografinya belum merata di setiap kota hanya kota-kota besar yang sudah banyak melakukan proses sertifikasi ini. Hambatan yang paling besar pada uji sertifikasi profesi adalah kesadaran pada pelaku fotografi untuk melakukan sertifikasi, karena itu masih tergolong baru dan harus banyak yang diperhatikan oleh lembaga sertifikasi profesi. Juga, pemerataan untuk uji sertifikasi di setiap kota di Indonesia diperlukan agar semakin banyak fotografer yang dapat mengikuti uji sertifikasi dengan mudah. Kata kunci: uji sertifikasi, fotografi, lembaga sertifikasi, sertifikasi kompetensi, sertifikasi profesi The photography profession includes work that has the required competency standards according to certification. Certification signifies proof of legality that the worker has complied with the standard. One of the programs carried out by the Ministry of Tourism and Creative Economy (KEMENPAREKRAF) is the certification of photographers. In writing this research, the researcher wants to find out how important level 3 photography certification is for the practice of implementing work in the creative industry in the field of photography, find out why there is still a small percentage of creative photography industry players who are certified and interested in taking professional certification, and find out what are the obstacles for these actors. photography to be interested in doing professional certification. To answer these questions, the researcher used a semi-structured and in-depth interview method to seven respondents, each of whom played an important role in answering this research question. Interviews were conducted one by one from September 2021 to February 2022. The research shows that the certification test in the field of photography is only legal and complementary to the administration of several agencies and jobs. The enthusiasm of the photographers is not evenly distributed in every city, only big cities have done a lot of this certification process. The biggest obstacle to the professional certification test is the awareness of photographers to certify, because it is still relatively new and must be paid attention to by professional certification bodies. Also, equal distribution of certification tests in every city in Indonesia is needed so that more photographers can take the certification test easily. Keywords: certification test, photography, certification body, competency certification, professional certification
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?view_op=new_articles&hl=en&imq=PUTY+PRAKACITA# |
Uncontrolled Keywords: | uji sertifikasi, fotografi, lembaga sertifikasi, sertifikasi kompetensi, sertifikasi profesi |
Subjects: | L Education > L Education (General) S Agriculture > SK Hunting sports |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Teknologi dan Kejuruan S-2 |
Depositing User: | puty prakacita |
Date Deposited: | 21 Oct 2022 10:23 |
Last Modified: | 21 Oct 2022 10:23 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/84216 |
Actions (login required)
View Item |