Risca Rosinta Agustin, - (2008) PELAKSANAAN LATIHAN ARTIKULASI PADA ANAK TUNARUNGU DI KELAS PERSIAPAN SLR NEGERI B GARUT. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Anak tunarungu masih memiliki kemampuan untuk berkembang dalam bidang
akademik, penyesuaian sosial, dan kemampuan bekerja. Mereka masih mempunyai
potensi untuk dikembangkan dalam berbagai hal yang dapat menjadikannya mandiri di
lingkungan masyarakat. Keterbatasan dalam penguasaan bahasa aoak tuoarungu
mendorong pengembangan pelayanan k:husus menjadi sa1ah satu bal yang penting dalam
pelayanan pendidikan. Salah satu penerapan dari pengembangan pelayanan khusus
adalah latihan artilrulasi. Pelaksanaan latihan artikulasi dapat mengoptimalkan potensi
untuk dapat berbicara dan berkomunikasi secara lisan sesuai dengan kemampuan dan
keterbatasannya.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang objektif mengenai
pelaksanaaa latihan artikulasi pada anak tunarungu di kelas persiapan SLB Negeri B
Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, dengan
menggunakan istrumen penelitian berupa wawancara, observasi, dan studi dokwnentasi.
Hasil penelitian menyatakan bahwa pedoman yang digunakan guru dalam
pelaksanaan latihan artikulasi didasarkan pada suatu program yang berkembang dari
basil asesmen setiap anak. Dimana program tersebut disusun secara individual dengan
melihat karakteristik dari tiap anak. Sebelum pembuatan program latihan artikulasi
dilakukan asesmen terlebih dahulu untuk mengetahui kemampuan dari tiap anak,
kemudian dibuat silabus yang berbentuk rencana pelalcsanaan pembelajaran (RPP).
Strategi yang dilakukan guru untuk latihan artikulasi pada anak tunarungu di kelas
persiapan, yaitu dengan membawa anak ke dalam situasi bennain sambil belajar sesuai
dengan kemampuan individu anak tersebut Sarana dan prasarana yang digunakan untulc
latihan artikulasi pada anak tunarungu di kelas persiapan belum memadai. Kerjasama
guru dan ora.ngtua dalam latihan artikulasi di kelas persiapan sudah dilakukan mengenai
informasi perkembangan anak, dengan cara mengkomunikasikan materi yang telah
diberikan, sating memberi masukan untuk mengatasi masalah ana.knya dan
diperintahkan utuk mengulang kembali di rumah dengan materi yang sama.
Dari kesimpulan penelitian di atas, penulis memberikan rekomendasi sebagai
berilrut: bagi pihak sekolah dalam pembuatan program latiban artikulasi, hendaknya
didasarkan kepada basil asesmen yang memuat berbagai macam aspek, seperti aspek
motorik, emosi, sosial, perkembangan, dan kognitif yang disesuaikan dengan kebutuhan
clan kemampuan setiap anak. dan strategi pembelajaran yang bervariasi. Latihan
dilalcukan di ruangan khusus artikulasi dengan ruangan tenang dan tidak ada kegiatan
lain di ruangan tersebut. Media dan ruang artikulasi yang digunakan pada tempat yang
telah tersedia, serta terdapat kerjasama guru clan orangtua secara menyeluruh. Bagi
peneliti selanjutnya, peneliti mengharapkan agar melakukan penelitian yang sama
tentang pelaksanaan 1atihan artikulasi bagi anak tunaganda di beberapa sekolah yang
berbeda dan berbagai tingkatan dengan harapan bahwa basil penelitian ini dapat
dikembangkan dan lebih disempumakan sehingga mengbasilkan yang lebih baik.
![]() |
Text
S_PKH_044569_Title.pdf Download (274kB) |
![]() |
Text
S_PKH_044569_Chapter1.pdf Download (212kB) |
![]() |
Text
S_PKH_044569_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (763kB) |
![]() |
Text
S_PKH_044569_Chapter5.pdf Download (103kB) |
![]() |
Text
S_PKH_044569_Apendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | latihan artikulasi, tuna rungu |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LC Special aspects of education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | Silva Haira Meiyassinta |
Date Deposited: | 02 Jan 2023 07:44 |
Last Modified: | 02 Jan 2023 07:44 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/84140 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |