Annisa Hanani Najla, - (2022) DUGAAN UJARAN PENGHINAAN WARGANET TERHADAP ARTIS INDONESIA DALAM SITUS DETIK FORUM. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_BSI_1800026_Title.pdf Download (688kB) |
|
Text
S_BSI_1800026_Chapter1.pdf Download (401kB) |
|
Text
S_BSI_1800026_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (650kB) |
|
Text
S_BSI_1800026_Chapter3.pdf Download (532kB) |
|
Text
S_BSI_1800026_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
|
Text
S_BSI_1800026_Chapter5.pdf Download (252kB) |
|
Text
S_BSI_1800026_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (891kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pengawasan pada situs Detik Forum yang dimanfaatkan warganet sebagai momentum untuk melegitimasi tuturan bermuatan penghinaan. Hal itu terbukti pada salah satu forum dengan 1.095 komentar warganet yang diduga bermuatan ujaran penghinaan dan pencemaran nama baik terhadap artis Indonesia. Fokus pembahasan pada penelitian yaitu 1) bentuk tindak tutur ilokusi warganet dalam situs Detik Forum, 2) daya ilokusi pada tuturan warganet dalam situs Detik Forum, 3) implikatur pada tuturan warganet dalam situs Detik Forum, 4) tingkat validitas tuturan warganet yang diduga mengandung ujaran penghinaan dalam situs Detik Forum. Data diambil dari kolom diskusi atau komentar dalam forum yang berjudul “Putri Anne Dilarang Pamer Foto Bareng Arya Saloka”. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan kerangka analisis linguistik forensik berdasarkan teori-teori pragmatik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa daya ilokusi tuturan warganet dalam forum tersebut didominasi oleh tindak tutur asertif. Kemudian, implikatur percakapan pada tuturan warganet dimayoritasi dengan pelanggaran terhadap maksim kualitas. Berdasarkan tingkat validitasnya, tuturan warganet dalam forum tersebut berdimensi tindakan menghina, mencemarkan nama baik, menyindir dengan mengolok-olok kejelekan serta aib seseorang di hadapan publik sehingga merasa malu. Kata Kunci: ujaran penghinaan, Detik Forum, linguistik forensik. This research was motivated by the lack of supervision on the Detik Forum site was used by netizens as a momentum to legitimize insulting speeches. This was proven in one forum with 1,095 netizen comments allegedly containing insults and defamation of Indonesian artists. The focus of the discussion on the research is 1) the form of illocutionary speech acts of citizens on the Detik Forum site, 2) the illocutionary power of citizen speech on the Detik Forum site, 3) implicatures in the utterances of netizens on the Detik Forum site, 4) the level of validity of the citizen's speech which is suspected to contain utterances. insults in the Detik Forum site. The data is taken from the discussion column or comments in the forum entitled "Putri Anne Is Prohibited from Showing Photos with Arya Saloka". This study uses a qualitative descriptive method with a forensic linguistics analysis framework based on pragmatic theories. The results of this study indicate that the illocutionary power of the citizen's speech in the forum is dominated by assertive speech acts. Then, the conversational implicatures in the utterances of the netizens are dominated by violations of the maxim of quality. Based on the level of validity, the utterances of netizens in the forum have the dimensions of insulting, defaming, satire by making fun of someone's ugliness and disgrace in public so that they feel ashamed. Keywords: Insulting speech, Detik Forum, Linguistic forensic.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ujaran penghinaan, detik forum, linguistik forensik |
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (nonpendidikan) |
Depositing User: | Annisa Hanani Najla |
Date Deposited: | 04 Oct 2022 02:05 |
Last Modified: | 04 Oct 2022 02:05 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/82774 |
Actions (login required)
View Item |