Eniko Dariah, - (2008) PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI-SOSIAL UNTUK MENGEMBANGKAN PERILAKU HETEROSEKSUAL SEHAT REMAJA : Studi terhadap siswa kelas XI SMA Yayasan Atikan Sunda Bandung tahun ajaran 2007/2008. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_PPB_033446_Title.pdf Download (447kB) |
|
Text
S_PPB_033446_Chapter1.pdf Download (858kB) |
|
Text
S_PPB_033446_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_PPB_033446_Chapter3.pdf Download (493kB) |
|
Text
S_PPB_033446_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (580kB) |
|
Text
S_PPB_033446_Chapter5.pdf Download (98kB) |
|
Text
S_PPB_033446_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (3MB) |
Abstract
Masa remaja merupakan masa peraiihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Pada masa peraiihan ini, biasanya terjadi percepatan pertumbuhan dalam segi tlsik maupun psikis. Seiring dengan transisi flsik yang dialaminya, remaja juga mengalami transisi kehidupan seksuaJitas, dengan muncuJnya perhatian dan minat pada lawan jenis menyebabkan terbentuknya relasi heteroseksual. Terbentuknya relasi heteroseksual dalam perkembangan heteroseksual remaja merupakan pengamh keberhasilan dalam proses identifikasi peran jenis kelamin. Jadi dalam perilaku heteroseksual remaja akan selalu ada dua aspek yang saling berkaitan yaitu pembentukan hubungan baru dan yang lebih matang dengan lawan jenis dan memerankan peran sosial sebagai pria atau wamta Remaja masa kini mengikuti pola perkembangan dalam penlaku heteroseksual yang sama dengan pola tradisional, meskipun lompatan dari yang satu tahap ke tahap lainnya berlangsung lebih cepat daripada di masa lalu. Misalnya berciuman pada saat kencan pertama sekarang sudah dianggap umum oleh remaja. Bahkan hubungan seks sebelum menikah dianggap "benar" apabila pasangan tersebut saling mencmtai. Jika melihat berbagai hasil penelitian mengenai perilaku heteroseksuaJ remaja, memberikan kecenderungan yang makm menguat bahwa para remaja ini memburuhkan tempat yang nyaman untuk mencurahkan perasaan atau bertanya serta berdiskusi seputar pergaulan, seks dan miai-nilai dalam pergauian. Sehingga perlu adanya langkah secara nyata untuk mengembangkan perilaku heteroseksual yang sehat. Berdasarkan hasil penelitian perilaku heteroseksual kelas XI SMA YAS Bandung tahun ajaran 2007/ 2008, secara umum siswa kelas XI perilaku heteroseksualnya cukup sehat (68.83%), sedangkan yang perilaku heteroseksualnya sehat masih sangat terbatas. Hasil penelitian tersebut menjadi landasan untuk menyusun program bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan perilaku heteroseksual sehat remaja. Program bimbingan yang disusun diarahkan pada upaya prevetifdan pengembangan. Program yang telah disusun direkomendasikan untuk dilaksanakan oleh pihak sekolah dengan pelaksana inli konselor sekolah/ guru pembimbing. Pembenan layanan bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan perilaku heteroseksual sehat dapat dilakukan di dalam kelas pada jam bimbingan dan konsehng. Upaya pembenan bantuan dilakukan melaiui layanan dasar bimbingan, layanan responsif, perencanaan individual dan dukungan sistem.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bimbingan Pribadi-Sosial Untuk Mengembangkan Perilaku Heteroseksual |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Psikologi dan Bimbingan |
Depositing User: | Moh. Rizal Syahrial |
Date Deposited: | 29 Dec 2022 08:25 |
Last Modified: | 29 Dec 2022 08:25 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/82562 |
Actions (login required)
View Item |