Artur Hadi Permana, - (2004) TANZIMAT PADA MASA KESULTANAN TURKI USMANI 1839-1871: STUDI TENTANG GERAKAN PEMBAHARUAN DI BIDANG SOSIAL, POLITIK, DAN MILITER. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_SSEJ_010543_Title.pdf Download (415kB) |
|
Text
S_SSEJ_010543_Chapter 1.pdf Download (494kB) |
|
Text
S_SSEJ_010543_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_SSEJ_010543_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_SSEJ_010543_Chapter 5.pdf Download (725kB) |
|
Text
S_SSEJ_010543_Chapter 6.pdf Download (150kB) |
|
Text
image88681.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (204kB) |
Abstract
Pada awal abad ke 19, kesultanan Turki Usmani mengalami krisis multidimensi yang berkepanjangan. Untuk mengatasi hal ini, pada tahun 1839 pemerintah Turki Usmani mencetuskan sebuah masa pembaharuan yang bernama Tanzimat. Gerakan pembaharuan ini bergerak di tiga bidang utama, yaitu sosial, politik, dan kemiliteran, dengan tujuan utama untuk mengembalikan kekuasaan dan pengaruh kesultanan Turki Usmani. Tujuan tersebut kemudian diimplementasikan dengan penggantian sistem tradisional milik Turki Usrnani dengan sistem baru yang berasal dari negara-negara Eropa. Melalui sentralisasi pemerintahan, reformasi sistem adrninistrasi dan kerniliteran, serta sekularisasi sistem sosial budaya, gerakan pernbaharuan ini membawa kesultanan Turki Usmani menuju sebuah wajah baru yang lebih modern, dan liberal. Namun, krisis multidimensi yang menjadi sasaran utama perubahan tidak berhasil diperbaiki oleh gerakan pembaharuan ini. Selepas masa Tanzimat, kekuasaan dan pengaruh kesultanan Turki Usmani semakin menurun. Kesultanan Turki Usmani pun rnempunyai julukan baru, yaitu the sick man of Europe. lnilah perrnasalahan pokok yang dikaji dalam skripsi ini. Dengan judul "Tanzimat Pada Masa Kesultanan Turki Usmani 1839-1871: Studi Tentang Gerakan Pembaharuan di Bidang Sosial, Politik, dan Militer", skripsi ini berusaha untuk mengkaji proses perubahan tersebut, sehingga diketahui penyebab kegagalan gerakan Tanzimat dalam memperbaiki kondisi Turki Usmani. Penelitian historis yang menggunakan pendekatan interdisipliner tentang gerakan pembaharuan ini, menunjukkan adanya bcberapa unsur yang menjadi pokok permasalahan. Ketidakmampuan elit politik Tanzimat untuk memadukan sistem modem dengan sistem tradisiona1, menyebabkan perubahan yang dilangsungkan selama masa Tanzimat tidak memberikan dampak yang menyeluruh bagi masyarakat Turki Usmani. Perubahan lebih difokuskan kepada pembentukan sistem-sistem baru, tanpa didukung program pengimplementasian yang haik serta sumber daya rnanusia yang berkualitas. Arab pembaharuan pun tidak konsisten, sehingga antara perubahan dalam bidang politik, militer, dan sosial, tidak berada dalam satu jalur. Keterlibatan Eropa juga mempengaruhi gerakan pembaharuan yang berlangsung selama masa Tanzimat. Melalui berbagai kerjasama di berbagai bidang, Eropa semakin menguatkan pengaruh mereka atas Kesultanan Turki Usmani. Secara tidak sadar, Turki Usmani menjadi diarahkan dan dikendalikan oleh negara-negara Eropa. Modernisasi yang dialami selama masa Tanzimat berpengaruh kepada munculnya identitas kebangsaan di masyarakat Usmani, seiring dengan berkembangnya ideologi-ideologi baru yang diperkenalkan gerakan pembaharuan Tanzimat. Selepas masa Tanzimat, kesultanan Turki Usmani mengalami krisis kebangsaan, yang kemudian membawa kesultanan ini kepada kehancurannya pada tahun 1923.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | tanzimat , kesultanan turki usmani, 1839-1871 |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Kayla Nathanie Priscilla Setiawan |
Date Deposited: | 16 Jan 2023 09:28 |
Last Modified: | 16 Jan 2023 09:28 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/82343 |
Actions (login required)
View Item |