Winda Sari, - (2022) KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-5 TAHUN DALAM PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DI TK ISLAM WIDYA CENDEKIA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_PGPAUD_1800876_Title.pdf Download (1MB) |
|
Text
S_PGPAUD_1800876_Chapter1.pdf Download (420kB) |
|
Text
S_PGPAUD_1800876_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (591kB) |
|
Text
S_PGPAUD_1800876_Chapter3.pdf Download (538kB) |
|
Text
S_PGPAUD_1800876_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (941kB) |
|
Text
S-PGPAUD_1800876_Chapter5.pdf Download (291kB) |
|
Text
S_PGPAUD_1800876_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (7MB) |
Abstract
Pendidikan anak usia dini tidak lepas dari stimulus untuk mengasah 6 aspek perkembangan termasuk perkembangan motorik halus anak. Motorik halus adalah gerakan halus melibatkan bagian-bagian tertentu saja yang dilakukan oleh otot-otot kecil saja. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengasah keterampilan motorik halus anak contohnya yaitu dengan kegiatan menulis, menggambar dan mewarnai serta kegiatan menempel. Namun sejak adanya covid-19 sekolah diseluruh indonesia menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Blended learning adalah solusi yang dilakukan saat pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk menggambarkan keterampilan motorik halus anak usia 4-5 Tahun dalam pembelajaran blended learning di TK Islam Widya Cendekia. Kegiatan keterampilan motorik halus yang peneliti amati adalah menulis namanya sendiri, menulis kata Ramadhan, menebalkan huruf, menggambar bebas, mewarnai tema Ramadhan, menempel dengan bahan loose part (daun dan ranting), dan menempel kertas menjadi bendera. Kegiatan keterampilan motorik halus anak di kelas A di TK Islam Widya Cendekia tergambar, kegiatan menulis 29% anak dalam kategori BSB dan 71%. Dalam kegiatan menggambar dan mewarnai terdapat 43% anak masuk dalam kategori BSB dan kategori BSH sebesar 57%. Di kegiatan menempel terdapat sebesar 14% anak dalam kategori BSB, 65% dalam kategori BSH, dan sisanya 21% masuk dalam kategori MB. Keterampilan motorik halus dipengaruhi oleh faktor penghambat dan faktor pendukung. Faktor tersebut dipengaruhi baik internal dari anaknya maupun dari eksternal lingkingan sekolah dan lingungan rumah. Kata Kunci: Motorik Halus, anak usia dini, blended learning
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | UPI Kampus Serang > PGPAUD UPI Kampus Serang |
Depositing User: | Winda Saei |
Date Deposited: | 27 Sep 2022 00:22 |
Last Modified: | 27 Sep 2022 00:22 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/81573 |
Actions (login required)
View Item |