Mubiar Agustian, - (2009) MODEL KONSELING KOGNITIF-PERILAKU UNTUK MENANGANI KEJENUHAN BELAJAR MAHASISWA: studi pengembangan model konseling pada mahasiswa universitas pendidikan indonesia tahun akademik 2008/2009. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
D_BP_0603789_Title.pdf Download (176kB) |
|
Text
D_BP_0603789_Abstract.pdf Download (535kB) |
|
Text
D_BP_0603789_Chapter1.pdf Download (836kB) |
|
Text
D_BP_0603789_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
|
Text
D_BP_0603789_Chapter3.pdf Download (1MB) |
|
Text
D_BP_0603789_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (6MB) |
|
Text
D_BP_0603789_Chapter5.pdf Download (391kB) |
|
Text
D_BP_0603789_Bibliography.pdf Download (550kB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan berdasarkan temuan empirik yang menunjukkan berbagai gejala kejenuhan belajar yang dialami oleh mahasiswa semester lima/tingkat tiga jenjang strata I Kependidikan di Universitas Pendidikan Indonesia. Permasalahan kejenuhan belajar mahasiswa ini menuntut perlunya suatu pendekatan dalam suatu model konseling untuk membantu mengatasinya. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan model konseling untuk menangani kejenuhan belajar mahasiswa. Model konseling yang dikembangkan berdasarkan pendekatan konseling kognitif-perilaku. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan serta metode kuantitatif dan kualitatif. Penelitian terdiri atas empat langkah yaitu, studi pendahuluan, pengembangan model, validasi rasional model, dan validasi empirik model. Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa kejenuhan belajar mahasiswa dari tingkat universitas sampai dengan jurusan berada pada kategori tinggi. Tingginya angka kejenuhan belajar ini juga berlaku pada tiap area kejenuhan belajar. Ditinjau dari faktor karakteristik mahasiswa, ketidakpercayaan din untuk berkonsultasi dengan dosen, ketidakmampuan menerima realitas hasil belajar dan kecenderungan mengerjakan tugas seadanya menjadi faktor utama penyebab kejenuhan belajar mahasiswa. Dilihat dari faktor lingkungan belajar, kesulitan menerjemahkan literatur asing, banyaknya biaya untuk mengerjakan tugas, metode pembelajaran yang disampaikan oleh dosen selama ini cenderung monoton dan mengalami kesulitan untuk bertemu dengan dosen untuk berkonsultasi, sedangkan dilihat dari sudut faktor keterlibatan emosional dengan lingkungan belajar, senang mengakhir-akhirkan waktu untuk mengerjakan tugas kuliah, kesulitan membagi waktu belajar dengan kesibukan di luar belajar, kegiatan di luar belajar yang selama ini dijalani lebih memberikan manfaat, dan tidak mampu untuk menolak ajakan teman saat sedang belajar menjadi faktor utama penyebab kejenuhan belajar mahasiswa. Upaya mahasiswa mengatasi kejenuhan belajar masih sebatas pada upaya yang sifatnya masih sporadis dan belum menunjukkan upaya untuk meminta bantuan abli. Hasil validasi rasional dan empirik menunjukkan bahwa model konseling kognitif-perilaku efektif untuk menangani kejenuhan belajar mahasiswa dan menurunkan semua gejala kejenuhan belajar mahasiswa. Dengan demikian, model konseling kognitif-perilaku dapat dipertimbangkan sebagai kerangka kerja konseptual dalam pengembangan program konseling untuk menangani kejenuhan belajar mahasiswa. Rekomendasi penelitian ini ditujukan untuk UPT LBK, Program Studi BK, Dosen Pembimbing Akademik, dan peneliti selanjutnya.
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | konseling, kognitif, kejenuhan belajar |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Bimbingan dan Konseling S-3 |
Depositing User: | Nurul Aini Afandi |
Date Deposited: | 20 Sep 2022 01:59 |
Last Modified: | 20 Sep 2022 01:59 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/81479 |
Actions (login required)
View Item |