ANALISIS METABOLOMIK TIGA BELAS KACANG-KACANGAN (LEGUM) LOKAL MENGGUNAKAN INSTRUMEN FTIR

Zahra Novyani, - (2022) ANALISIS METABOLOMIK TIGA BELAS KACANG-KACANGAN (LEGUM) LOKAL MENGGUNAKAN INSTRUMEN FTIR. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

	Text S_KIM_1802075_Title.pdf Download (625kB)
	Text S_KIM_1802075_Chapter1.pdf Download (150kB)
	Text S_KIM_1802075_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (761kB)
	Text S_KIM_1802075_Chapter3.pdf Download (166kB)
	Text S_KIM_1802075_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (17MB)
	Text S_KIM_1802075_Chapter5.pdf Download (70kB)
	Text S_KIM_1802075_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (990kB)

Abstract

Kacang-kacangan (legum) merupakan salah satu bahan makanan yang banyak mengandung gizi. Penelitian ini berfokus pada analisis metabolit dari tiga belas jenis kacang (legum) lokal dengan pendekatan metabolomik. Serbuk kacang kering dicampur dengan pelet KBr dan dianalisis menggunakan FTIR. Hasil spektrum FTIR diekstrak menggunakan Excel, dilakukan normalisasi pada data bilangan gelombang, dan kemudian diolah menggunakan perangkat lunak The Unscrambler. Pengolahan data dilakukan dengan metode kemometrik berupa analisis data multivariat seperti Principal Component Analysis (PCA) untuk mendeteksi pencilan dan memperoleh profil metabolit berdasarkan identifikasi gugus fungsi pada daerah serapan 4000-400 cm-1, serta Hierarchical Cluster Analysis (HCA) untuk melihat hubungan kekerabatan dari tiga belas sampel kacang yang digunakan. Data hasil menunjukkan bilangan gelombang yang banyak terdeteksi pada sampel kacang yaitu pada daerah 3828-3200 cm-1 (gugus OH) dan 1074 cm-1 (C-O) yang mewakili senyawa fenolik; daerah 1708-1525 cm-1 menunjukkan amida I dan II untuk protein; daerah 2374-1616 cm-1 yang mewakili gugus C=O untuk ester pada lemak; daerah 1024-1168 cm-1 (ikatan C-O-C) yang menunjukkan karbohidrat; daerah 2382 cm-1 (P=O) yang mengindikasi adanya senyawa asam organik; serta daerah 1774-1514 cm-1 (C=C aromatik) yang merupakan khas dari senyawa turunan benzena. Berdasarkan PCA dari tiga belas sampel, kacang lurik dan kacang kecipir memiliki posisi yang paling memisah, sementara kacang lainnya memiliki posisi yang saling berdekatan. Pada dendogram hasil HCA, kacang-kacang dari genus Vigna berdekatan dengan genus Lablab, dimana sebagian besar kacang Vigna memiliki senyawa protein sebagai pembeda, kemudian diikuti dengan genus Phaseolus yang mengandung senyawa turunan benzena sebagai pencirinya. Masing-masing spesies kacang yang berada dalam satu genus yang sama memiliki posisi yang berdampingan dan membentuk kluster berdasarkan nilai bilangan gelombangnya, hal ini mengindikasi adanya kemiripan kandungan metabolit yang terkandung pada kacang-kacang tersebut. Legumes are one of the most nutritious foods. This study focuses on the metabolite analysis of thirteen local legumes using a metabolomic approach. Dried legumes powder was mixed with KBr pellets and analyzed using FTIR. The results of the FTIR spectrum were extracted using Excel, normalized the wavenumber data, and then processed using The Unscrambler software. Data processing was carried out using chemometric methods in the form of multivariate data analysis such as Principal Component Analysis (PCA) to detect outliers and obtain metabolite profiles based on the identification of functional groups in the 4000-400 cm-1 absorption area, and Hierarchical Cluster Analysis (HCA) to see the relationship between thirteen legume samples were used. The result data showed that the wave numbers that were detected in the legume samples were 3828-3200 cm-1 (OH group) and 1074 cm-1 (C-O) which represented phenolic compounds; the area 1708-1525 cm-1 shows amides I and II for proteins; area 2374-1616 cm-1 representing the C=O group for esters in fats; area 1024-1168 cm-1 (C-O-C bond) indicating carbohydrates; area 2382 cm-1 (P=O) which indicates the presence of organic acid compounds; and the area of 1774-1514 cm-1 (C=C aromatic) which is typical of benzene derivatives. Based on PCA of thirteen samples, striated beans and winged beans had the most separated positions, while other legumes had positions that were close to each other. In the dendogram of HCA results, the legumes from the genus Vigna are close to the genus Lablab, where most of the Vigna legumes have protein compounds as differentiators, then followed by the genus Phaseolus which contains benzene derivative compounds as a marker. Each species of legumes that are in the same genus has a side-by-side position and forms a cluster based on the wavenumber value, this indicates that there is a similarity in the metabolite content contained in the legumes.

Item Type:	Thesis (S1)
Additional Information:	ID SINTA Dosen Pembimbing: 1. Siti Aisyah : 5984449 2. Amelinda Pratiwi : 6745853
Uncontrolled Keywords:	bilangan gelombang, FTIR, kacang-kacangan lokal, metabolomik
Subjects:	L Education > L Education (General) Q Science > Q Science (General) Q Science > QD Chemistry
Divisions:	Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Kimia > Program Studi Kimia (non kependidikan)
Depositing User:	Zahra Novyani
Date Deposited:	19 Sep 2022 04:02
Last Modified:	19 Sep 2022 04:02
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/81193

Actions (login required)

View Item