PEMANFAATAN MUSEUM OLEH GURU IPS SMP SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN IPS DI KOTA BANDUNG

Indra Mukaliman, - (2008) PEMANFAATAN MUSEUM OLEH GURU IPS SMP SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN IPS DI KOTA BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_GEO_012393_Title.pdf

Download (728kB)
[img] Text
S_GEO_012393_Chapter1.pdf

Download (394kB)
[img] Text
S_GEO_012393_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_GEO_012393_Chapter3.pdf

Download (435kB)
[img] Text
S_GEO_012393_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (4MB)
[img] Text
S_GEO_012393_Chapter5.pdf

Download (186kB)
[img] Text
S_GEO_012393_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (889kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini bertolak dari pentingnya kcberadaan Museum bagi dunia pendidikan, tetapi pcmanfaatannya oleh masyarakat, termasuk kalangan pendidikan belum maksimal. Berdasarkan data yang diperoleh. rendahnya tingkat kunjungan ke museum menunjukkan belum maksimalnya pemanfaatan museum tampak dari tingkat kunjungan masyarakat, termasuk kalangan pendidikan, ke Museum yang masih rendah, selain itu masyarakat masih memandang keberadaan Museum hanya sebagai pelengkap sebuah kota dan penyimpan barang kuno. Sebagai penelitian yang bersifat pendahuluan, penyusun mempergunakan metode deskriptif, tujuannya untuk memperoleh gambaran yang sebenarnya tentang pcrmasalahan yang diajukan. Penelitian ini dilakukan terhadap Museum di kota Bandung dan kepada 20 orang guru IPS SMP yang terdiri dari dari 8 SMP Negeri dan 2 SMPSwasta di Kota Bandung serta 40 orang pengunjung di 5 lokasi Museum yang terdiri dari 20 pengunjung siswa SMP dan 20 pengunjung umum. Dari segi koleksi yang dimiliki. Museum-museum di kota Bandung mempunyai koleksi yang cukup lengkap sebagai penunjang kegiatan Pembelajaran IPS, tiga Museum diantaranya merupakan Museum yang hanya terdapat di Kota Bandung dan berskala Nasional, bahkan Internasional. Hal ini disebabkan karena kurangnya kegiatan promosi dan penataan ruang koleksi yang belum maksimal sehingga menyebabkan keberadaan museum di kota Bandung masih kurang mendapat perhatian dari warga. Hasil angket yang disebarkan kepada guru IPS SMP, menunjukkan sebagian besar guru IPS (90%) pernah menugaskan atau mengajak siswa untuk berkunjung ke Museum, ini menunjukkan guru mengakui pentingnya keberadaan museum sebagai penunjang kegiatan pendidikan di sekolah. Sebanyak 20 orang siswa SMP yang berkunjung ke Museum sebagian besar (60%) mengaku mendapatkan tugas dari guru, sisanya (40%) mengaku kunjungannya ke Museum tidak berasal dari penugasan oleh guru. Selain itu sebagian besar (72%) guru menjawab cukup satu kali kunjungan mereka selama mengajar di SMP dan hanya (15%) yang menjawab 3 kali atau lebih. Dalam memberikan tugas atau penugasan kunjungan ke Museum, sebagian besar (61%) jarang memberikan instrumen atau LKS kepada siswa untuk mempermudah pengamatan siswa saat berkunjung ke Museum. Kenyataan tersebut menunjukkan, pemanfaatan keberadaan Museum di Kota Bandung oleh kalangan pendidikan sebagai Sumber Pembelajaran IPS SMP belum maksimal. Kunjungan ke Museum masih dianggap sebagai pelengkap daripada sebagai bagian kegiatan Pembelajaran IPS SMP. Implikasi dari penelitian ini, adalah perlunya dirumuskan sualu model program pembelajaran IPS SMP yang memungkinkan guru dan siswa memanfaatkan keberadaan Museum sebagai Sumber Pembelajaran secara maksimal.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: museum, sumber pembelajaran
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1
Depositing User: Putri Armeilani Mustofa
Date Deposited: 21 Sep 2022 09:22
Last Modified: 21 Sep 2022 09:22
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/80879

Actions (login required)

View Item View Item