Indrayani, Etin (2011) Pengelolaan Sistem Informasi Akademik Perguruan Tinggi Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Studi Deskriptif Analitik tentang Pengaruh Efektivitas SIA, Budaya TIK, Ketersediaan Fasilitas TIK,dan Kualitas SDM SIA terhadap Kinerja Perguruan Tinggi dan Dampaknya terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa pada PT di Kota Bandung). eprint_fieldopt_thesis_type_phd thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
d_adpen_0601433_table_of_content.pdf Download (250kB) | Preview |
|
|
Text
d_adpen_0601433_chapter1.pdf Download (308kB) | Preview |
|
Text
d_adpen_0601433_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
d_adpen_0601433_chapter3.pdf Download (405kB) | Preview |
|
|
Text
d_adpen_0601433_chapter5.pdf Download (288kB) | Preview |
|
|
Text
d_adpen_0601433_bibliography.pdf Download (288kB) | Preview |
Abstract
Efektivitas aplikasi TIK dalam proses manajemen kelembagaan sering terhambat oleh banyak faktor non teknis yang tidak dipersiapkan lembaga. Mulai dari penyiapan orang, budaya, mekanisme organisasi, bahkan teknis pemeliharaannya. Tak selamanya SIA yang berbasis TIK bisa meningkatkan kinerja pengelolaan administrasi akademik, manakala lembaga hanya menganggap bahwa implementasi TIK untuk SIA hanya sekedar menyiapkan perangkat keras TIK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pengelolaan sistem informasi akademik perguruan tinggi berbasis TIK yang terjadi saat ini di beberapa perguruan tinggi di Kota Bandung yang dijadikan sampel penelitian. Penelitian ini secara lebih jauh mencoba membuktikan adanya pengaruh dari beberapa faktor determinan manajemen SIA berbasis TIK terhadap kinerja lembaga dan dampaknya terhadap prestasi mahasiswa. Atas dasar itu, penelitian ini mencoba meneliti sejauhmana sumbangan efektivitas manajemen SIA (X1), budaya TIK (X2), ketersediaan fasilitas TIK (X3), dan kualitas SDM SIA (X4) terhadap kinerja perguruan tinggi (Y) dan dampaknya terhadap prestasi akademik mahasiswa (Z). Tak hanya sampai di sana, penelitian ini juga mencoba melihat ada atau tidaknya perbedaan efektivitas manajemen sistem SIA serta pengaruhnya terhadap kinerja lembaga serta dampaknya terhadap prestasi akademik mahasiswa pada perguruan tinggi negeri dan swasta. Perguruan tinggi merupakan lembaga penyelenggara pendidikan tinggi, pendidikan formal paling tinggi setelah jenjang pendidikan menengah. Aplikasi TIK dalam pengelolaan perguruan tinggi merupakan manifestasi dari prinsip korporasi dalam hal mengorganisir sumber daya (informasi). Sistem informasi dalam administrasi atau manajemen pendidikan memiliki makna penting dalam segala aktivitias yang terkait dengan fungsi-fungsi manajerial pimpinan mulai dari pembuatan keputusan, perencanaan sampai pengawasan. TIK berperan sebagai sebagai enabler proses pendidikan proses pendidikan yang cheaper-better-faster agar menghasilkan produk yang efektif dan efisien. Ada beberapa produk-produk yang dihasilkan perguruan tinggi, yaitu: 1) Mutu dan produktivitas hasil-hasil akademis; 2) Produktivitas dalam pengajaran dan pembelajaran; dan 3) Produktivitas dalam penelitian dan ilmu pengetahuan. Adapun hasil belajar yang diperoleh dari perguruan tinggi berupa: 1) achievement; 2) capacity; dan 3) Aptitude. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analitik, populasi dalam penelitian ini melibatkan 22 perguruan tinggi yang ada di Kota Bandung yang mengadaptasikan TIK dalam sistem administrasi akademiknya dan yang mengelola program strata-1 (S1). Untuk sampel kelembagaan, dengan perhitungan proporsi, didapat 18 PT yang terdiri dari 8 universitas, 3 institut, dan 7 sekolah tinggi. Sampel dosen dan mahasiswa masing-masing sebanyak 988 orang dosen dan 1579 orang mahasiswa. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket terbuka-tertutup yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Data yang telah terkumpul dianalisa dengan analisis deskriptif, sedangkan pengujian hipotesis menggunakan analisis jalur atau path analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel efektivitas manajemen SIA (X1) dikategorikan tinggi oleh kelompok manajemen lembaga, dosen ataupun mahasiswa. Variabel budaya TIK (X2) dikategorikan tinggi oleh lembaga, dosen dan mahasiswa. Variabel ketersediaan fasilitas SIA (X3) dikategorikan kurang tinggi. Variabel kualitas SDM SIA (X4) dikategorikan tinggi oleh semua kelompok sampel, Variabel kinerja perguruan tinggi (Y) dikategorikan kurang tinggi oleh semua kelompok sampel, dan variabel prestasi akademik (Z) dikategorikan sangat tinggi oleh lembaga dan oleh dosen dan mahasiswa dikategorikan tinggi. Menurut lembaga, semua variabel (X1,X2,X3, dan X4) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y sebesar 71,35%. Menurut dosen berpengaruh signifikan dengan besarnya sumbangan sebesar 77,5%, dan menurut mahasiswa berpengaruh signifikan sebesar 83,0%. Pengaruh variabel efektivitas manajemen SIA (X1), Budaya TIK (X2), Ketersediaan Fasilitas TIK (X3), dan Kualitas SDM SIA terhadap Kinerja Perguruan tinggi dan dampaknya terhadap prestasi akademik mahasiswa secara bersama-sama berdasarkan penilaian manajemen lembaga menunjukkan pengaruh yang signifikan sebesar 93,6%. Menurut dosen 47,2% tidak berpengaruh signifikan, dan mahasiswa 61,4% berpengaruh signifikan. Dari uji beda rata-rata ditemukan fakta bahwa ternyata aspek-aspek di dalam pengelolaan SIA, kinerja lembaga dan prestasi akademik antara perguruan tinggi negeri dan swasta signifikan berbeda. Kata kunci: Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), enabler, Sistem Informasi Akademik, Budaya TIK, fasilitas, SDM SIA, Kinerja, Prestasi Akademik. Abstract To improve the quality of services to their stakeholders, there has been a new trend in the higher educational institutions’ management: the application of ICT in the process of organizing the higher educational institutions, which includes AIS, that is part of the information system of the higher educational institutions’ management. This is done to improve the effectiveness and the quality of the organization of higher educational institutions in order to run effectively and productively. The work performance of higher educational institutions is affected by many factors such as the effectiveness of AIS management, the existing culture of ICT, the availability of ICT facilities and the AIS human resources. This research aims to investigate the influence of the effectiveness of the AIS management (X1), the ICT culture (X2), the availability of ICT facilities (X3) and the quality of AIS human resources (X4) on the work performance of higher educational institutions (Y) and its impact on the students’ academic achievement (Z). This research uses analytical descriptive method. The population of this research is higher educational institutions in the City of Bandung which adopt ICT in their academic administration system. This includes higher schools, institutes and universities which offer undergraduate program (S1). There are 22 higher educational institutions. Using the Yamane formula, 18 higher educational institutions are selected. These consist of 8 universities, 3 institutes and 7 higher schools. From these 18 institutions, using Yamane formula, the samples of lectures and students are selected. The samples consist of 988 lectures and 1579 students. The tool of data collection is open-closed questionnaire whose validity and reliability have been tested. The collected data are analyzed by using descriptive analytical method, while the hypothesis is tested by using path analysis. This research shows that the variable of the effectiveness of the AIS management (X1) is categorized as high by institution management group, lecturers and students. The variable of ICT culture (X2) is also categorized as high by institution management group, lecturers and students. The variable of the availability of ICT facilities (X3) is categorized as not quite high. The variable of AIS human resources (X4) is categorized as high by all sample groups; the variable of work performance of higher educational institutions (Y) is categorized as not quite high by all sample groups; the variable of students’ academic achievement (Z) is categorized as very high by institutions, and is categorized as high by lecturers and students. The institutions assume that all variables (X1, X2, X3 and X4) concurrently affect variable Y significantly at the level of 71, 35%; while lecturers assume that the significant level of their influence is 77, 5%; while students assume that the significant level of their influence is 83, 0%. The impact of the variable of effectiveness of the AIS management (X1), the ICT culture (X2), the availability of ICT facilities (X3) and the quality of AIS human resources (X4) on the work performance of higher educational institutions (Y) and its impact on the students’ academic achievement (Z) concurrently, based on the evaluation of the institutional management, shows that the level of their significant influence is 93,6%; while lecturers believe that 47,2% is not significantly influential, while students believe that 61,4% is significantly influential. Based on mean difference test (t-test) technique found that there were significant differences on those aspects in the management of AIS, the performance of institutions and academic achievement between public and private universities.
Item Type: | Thesis (eprint_fieldopt_thesis_type_phd) |
---|---|
Additional Information: | No Panggil D ADPEN IND p-2011 |
Uncontrolled Keywords: | Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), enabler, Sistem Informasi Akademik, Budaya TIK, fasilitas, SDM SIA, Kinerja, Prestasi Akademik. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-3 |
Depositing User: | Staf Koordinator 3 |
Date Deposited: | 18 Jun 2014 13:20 |
Last Modified: | 18 Jun 2014 13:20 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/7863 |
Actions (login required)
View Item |