PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEBERHASILAN PROGRAM PEMBERDAYAAN PENGUSAHA KECIL :Studi terhadap Pengusaha Kecil Mitra Binaan Klinik Konsultasi Bisnis Kanwil Depkop dan PKM JawaBarat

Arsyad Ahmad, - (2001) PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEBERHASILAN PROGRAM PEMBERDAYAAN PENGUSAHA KECIL :Studi terhadap Pengusaha Kecil Mitra Binaan Klinik Konsultasi Bisnis Kanwil Depkop dan PKM JawaBarat. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_PLS_989770_Title.pdf

Download (264kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PLS_989770_Chapter 1.pdf

Download (410kB) | Preview
[img] Text
T_PLS_989770_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (698kB)
[img]
Preview
Text
T_PLS_989770_Chapter 3.pdf

Download (308kB) | Preview
[img] Text
T_PLS_989770_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
T_PLS_989770_Chapter 5.pdf

Download (192kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PLS_989770_Bibliography.pdf

Download (81kB) | Preview
[img] Text
T_PLS_989770_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (448kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya peran usaha kecil terhadap Pendapatan Nasional (38,85%) padahal jumlah usaha kecil mendominasi jumlah usaha nasional (38,9 juta) yang tersebar di berbagai sektor dan menyerap tenaga kerja cukup besar diperkirakan kurang lebih 84% (BPS 1996). Untuk meningkatkan peran pengusaha kecil sebagai sasaran pembangunan, maka berbagai program pemberdayaan pengusaha kecil telah diluncurkan pemerintah, diantaranya dengan mendirikan suatu lembaga yang konsen mengurusi permasalahan usaha kecil dan koperasi yang disebut Klinik Konsultasi Bisnis (KKB). Diasumsikan bahwa keberhasilan lembaga tersebut dalam memberdayakan pengusaha kecil dipengaruhi oleh bentuk pembinaan yang dilaksanakan, diantaranya kegiatan pelatihan. Masalah yang hendak diteliti adalah apakah terdapat hubungan fungsional yang berarti antara kegiatan pelatihan dengan keberhasilan program KKB, dan apakah terdapat derajat hubungan yang berarti antara kegiatan pelatihan dengan keberhasilan program KKB. Adapun tujuan penelitian adalah mendeskripsikan dan menganalisis: (1) bentuk hubungan antara pelatihan dengan keberhasilan KKB dalam memberdayakan pengusaha kecil; dan (2) derajat hubungan antara pelatihan dengan keberhasilan kegiatan KKB dalam memberdayakan pengusaha kecil. Teori yang melandasi penelitian ini adalah teori pemberdayaan dan Teori Pelatihan. Pemberdayaan dipandang sebagai mekanisme yang digunakan manusia, organisasi, dan masyarakat untuk memperoleh kuasa atas kehidupannya sendiri (Julian Rappaport dan Robert Hess, 1984). Pemberdayaan lebih mudah dipahami dalam arti ketidakberdayaan yang terjadi karena individu berperan dan bertindak sebagai obyek bukan subyek di dalam atau terhadap dunia sekitarnya (Freire, 1970) . Dalam kaitannya dengan pendidikan luar sekolah proses pemberdayaan menekankan pada kemampuan kritis warga belajar dalam menganalisis setiap situasi ekonomi, sosial, dan politik yang dihadapinya dan mengembangkan keterampilannya lebih lanjut dalam rangka memperbaiki taraf kehidupannya (Kindervatter,1979). Pelatihan adalah suatu bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk meningkatkan pengetahuan,keterampilan, pengalaman, dan sikap dalam menjalankan tugas pekerjaan tertentu, yang dilaksanakan dalam waktu relatif singkat dan dengan metode yang lebih mengutamakan praktek daripada teori (Moekijat, 1993; Henry Simamora, 1995; Faustino Cordosa Gomes. 1999; Michael J.Jacuis, 1968; dan Edwin BFlippo, 1993). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik, di sisi lain dapat dikategorikan pula ke dalam metode korelasional danex post facto. Pengumpulan data utama dilakukan melalui penyebaran angket, disamping itu dilakukan pula wawancara dan studi dokumentasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh pengusaha kecil mitra binaan KKB Kanwil depkop dan PKM Jawa Barat yang telah mengikuti pelatihan. Jumlah sampel penelitian IV ini sebanvak 59 orang pengusaha kecil dimana penarikan sampel tersebut dilakukan melalui teknik random sampling, jumlah sampel ditetapkan berdasarkan perhitungan sampel minimal dan 12% dari jumlah populasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi dan koreiasi. Hasii penelitian menunjukkan bahwa : 1) Peningkatan keberhasilan KKB dapat ditaksir sebesar 2,77 untuk setiap peningkatan materi pelatihan; 1,84 untuk setiap peningkatan kompetensi pelatih; 2,15 untuk setiap peningkatan proses pelatihan; dan 4,04 untuk setiap peningkatan fasilitas pelatihan; 2) Secara sendirisendiri materi pelatihan mempunyai hubungan berarti sebesar 0,34; kompetensi pelatih sebesar 0,24; proses pelatihan sebesar 0,27; dan fasilitas pelatihan sebesar 0,47 dengan keberhasilan KKB dalam memberdayakan pengusaha kecil; dan 3) keseluruhan komponen pelatihan (materi pelatihan, kompetensi pelatih, proses pelatihan, dan fasilitas pelatihan) secara bersama-sama mempunyai hubungan sebesar 0,69 dengan keberhasilan KKB. Kesimpulan akhir dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Antara pelatihan dengan keberhasilan KKB dalam memberdayakan pengusaha kecil terdapat hubungan fungsional linier, positif searah. Hal ini membawa implikasi bahwa untuk memprediksi besaran peningkatan keberhasilan KKB dalam memberdayakan pengusaha kecil harus diperhitungkan besaran peningkatan kegiatan pelatihan; dan (2) Pelatihan (materi pelatihan, kompetensi pelatih, proses pelatihan , dan fasilitas pelatihan) secara sendiri-sendiri (tunggal) maupun secara bersama-sama mempunyai hubungan dan kontribusi yang berarti terhadap keberhasilan KKB dalam memberdayakan pengusaha kecil. Temuan dan Implikasi Ke-PLS-an yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah (1) Perintisan masyarakat gemar belajar (learning society) melalui KKB;; (2) KKB sebagai wadah dan pendekatan pembelajaran partisipatif; (3) Pelatihan terpadu dan kontinyu merupakan pola pelatihan efektif; (4) Intensitas pertemuan dalam bentuk konsultasi dan pelatihan mempengaruhi keberhasilan KKB dalam memberdayakan pengusaha kecil; (5) Pelatihan yang bermakna hendaknya mengikuti mekanisme tertentu, yakni tahap perencanaan, pelaksanaan, dan ditindaklanjuti dengan pembinaan pasca pelatihan melalui serangkaian kegiatan konsultasi dan advokasi usaha.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Pemberdayaan Pengusaha Kecil
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Luar Sekolah S-2
Depositing User: Anisa Rachmawati
Date Deposited: 22 Dec 2022 01:57
Last Modified: 22 Dec 2022 01:57
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/77229

Actions (login required)

View Item View Item