BUNGAN GAYA KEPEMFMPINAN DAN GAYA BELAJAR WIDYAISWARA DENGAN GAYA MEMBELAJARKAN DALAM PELATIHAN DI BADAN DIKLAT DAERAH PROPINSI JAWA BARAT

Wawan Suwandi, - (2005) BUNGAN GAYA KEPEMFMPINAN DAN GAYA BELAJAR WIDYAISWARA DENGAN GAYA MEMBELAJARKAN DALAM PELATIHAN DI BADAN DIKLAT DAERAH PROPINSI JAWA BARAT. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_PLS_039305_Title.pdf

Download (356kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PLS_039305_Chapter 1.pdf

Download (216kB) | Preview
[img] Text
T_PLS_039305_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
T_PLS_039305_Chapter 3.pdf

Download (455kB) | Preview
[img] Text
T_PLS_039305_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (957kB)
[img]
Preview
Text
T_PLS_039305_Chapter 5.pdf

Download (225kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PLS_039305_Bibliography.pdf

Download (61kB) | Preview
[img] Text
T_PLS_039305_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

internal diantaranya gaya kepemimpinan dan gaya belajar widyaiswara itu sendin. Oleh karena itu fokus masalah dalam penelitian ini adalah sejauh mana hubungan gaya kepemimpinan dan gaya belajar widyaiswara dapat dengan gaya membelajarkan. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui hubungan (1) Gaya Kepemimpinan widyaiswara dan gaya belajar widyaiswara (2) Gaya Kepemimpinan dan gaya membelajarkan widyaiswara (3) Gaya Belajar widyaiswara dengan gaya membelajarkan (4) Gaya kepemimpinan dan gaya belajar widyaiswara dengan gaya membelajarkan. Kedua variabel tersebut diduga sebagai faktor determinan yang mendorong widyaiswara dalam melaksanakan proses belajar membelajarkan. . . ,.. .. Berdasarkan pennasalahan dan tujuan penelitian lm secara teontis dapat dikaji berdasarkan beberapa konsep teori sebagai berikut: 1) Gaya Kepemimpinan, 2) Gaya Belajar, 3) Gaya Mengajar, 4) Peranan Widyaiswara dalam Proses Pembelajaran, 5) Pelatihan Sebagai Bentuk Pendidikan Luar Sekolah Dalam melaksanakan penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif dengan studi korelasional Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket yang ditujukan kepada sampel penelitian sebanyak 38 orang widyaiswara di Badan Diklat Daerah Propinsi Jabar. Teknik Analisis data digunakan uji korelasional dan regresi. Da.i hasil penelitian terungkap ;pertama, terdapat Y= 8,945 + 0,737x>, Koefisien korelasi sebesar 0,733 dan koefisien determinasi sebesar 0,538 yang berarti kontnbusi gaya kepemimpinan widyaiswara terhadap gaya membelajarkan widyaiswara sebesar fb,8/o. Kedua terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara gaya belajar widyaiswara dengan gaya membelajarkan, dengan persamaan regresi Y= 11,326 + 0,659 Xz Koefisien korelasi sebesar 0 540 dan koefisien determinasi 0,292 yang berarti kontnbusi gaya belajar widyaiswara terhadap gaya membelajarkan sebesar 29,2 %..Ketiga terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan dan gaya belajar widyaiswara secara bersama-sama terhadap gaya membelajarkan, dengan persamaan regresi Y-2,20.x + 0,625 X- + 0 400 Xi Koefisien determinasi sebesar 0,634, yang berarti kontnbusi gaya kepemimpinan dan gaya belajar widyaiswara terhadap gaya membelajarkan secara bersama- sama sebesar 63,4 %. Sisanya sebesar 36,6 % dipengaruhi oleh faktor lam. Dari hasil penelitian secara umum dapat disimpulkan bahwa perubahan yang terjadi pada gaya membelajarkan widyaiswara pada Badan Diklat Prop. Jabar dapat disebabkan oleh uava kepemimpinan dan gaya belajar widyaiswara. Untuk itu semakin baik gaya kepemimpinan dan gaya belajar widyaiswara maka akan semakin baik gaya membelajarkannya. . . Berdasarkan hasil penelitian dapat disampaikan saran : pertama widyaiswara perlu terus memperbaiki gaya kepemimpinannya, melalui pembinaan secara intensif. Kedua widyaiswara perlu memahami gaya belajamya sendiri, agar dapat mengatur proses belajar membelajarkan secara lebih efekttf. Ketiga Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran^ perlu kiranya Badan Diklat Prop. Jabar melakukan inventori gaya kepemimpinan dan gaya belajar widyaiswara maupun peserta pelatihan untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran. Keempat kompetensi widyaiswara perlu terus ditingkatkan melalui pembinaan secara berkelanjutan, terutama tentang pembelajaran dengan pendekatan andragogi.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Pelatihan Badan Diklat
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Masyarakat-S1
Depositing User: Salman Mochamad Zahraan
Date Deposited: 14 Sep 2022 09:03
Last Modified: 14 Sep 2022 09:03
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/76644

Actions (login required)

View Item View Item