Asep Dikdik, - (2007) MODEL PEMBELAJARAN ARCS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_PTK_056195_Title.pdf Download (533kB) |
|
Text
T_PTK_056195_Chapter1.pdf Download (622kB) |
|
Text
T_PTK_056195_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
T_PTK_056195_Chapter3.pdf Download (1MB) |
|
Text
T_PTK_056195_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
|
Text
T_PTK_056195_Chapter5.pdf Download (528kB) |
|
Text
T_PTK_056195_Chapter6.pdf Download (260kB) |
|
Text
T_PTK_056195_Bibliography.pdf Download (182kB) |
|
Text
T_PTK_056195_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Fakta dijumpai di lapangan (khususnya guru mata pelajaran kewirausahaan) guru menguasai pelajaran yang akan diajarkan dengan baik tetapi tidak dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik. Hal itu terjadi karena kegiatan tersebut tidak didasarkan pada model pembelajaran tertentu sehingga model pembelajaran yang diterapkan kurang memberikan suasana belajar yang menyenangkan, karena guru banyak menggunakan metode ceramah yang monoton dan tidak interaktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan gambaran mengenai bagaimana guru mengimplementasikan model pembelajaran ARCS: (1) Dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif; (2) Dalam meningkatkan motivasi dan kemampuan siswa pada mata pelajaran kewirausahaan; (3) Dapat memberikan kesempatan kepada siswa secara bertahap dan mandiri dalam melatih kemampuan kewirausahaan siswa; dan (4) Menemukan mekanisme implementasi model pembelajaran ARCS yang efektif bagi peningkatan motivasi dan kemampuan kewirausahaan siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Subang Jin. Arief Rahman Hakim No. 35 Subang. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian yang berlangsung selama tiga siklus ini menunjukkan bahwa: Pertama bagi guru, setelah menerapkan model ARCS pada pembelajaran kewirausahaan teriihat adanya perubahan dalam kinerja guru dimana (1) Guru mampu membuka, melaksanakan dan menutup pembelajaran, melakukan pengelolaan kelas, efektivitas dan efisiensi waktu pembelajaran, serta memberikan penghargaan dan penguatan dengan baik; (2) Guru mampu juga berperan sebagai motivator dan fasilitator pembelajaran, menumbuhkan kepercayaan diri siswa, serta meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. (3) Guru mampu menggali potensi-potensi yang dimiliki siswa seperti: keterampilan mengemukakan pendapat/berkomunikasi, mengolah informasi, berpikir logis dan sistematis, serta mampu menarik kesimpulan. (4) Guru memperoleh pengetahuan baru tentang model ARCS untuk pembelajaran kewirausahaan. Kedua bagi siswa, kegiatan belajar berarti menggunakan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor untuk mencerna bahan ajar. Secara umum kegiatan belajar tersebut meliputi fase-fase: motivasi, konsentrasi, mengolah pesan, menyimpan, prestasi, umpan balik. Dengan demikian model pembelajaran ARCS dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif yang cocok untuk pembelajaran kewirausahaan sebagai upaya meningkatkan kemampuan siswa pada mata pelajaran kewirausahaan. Hal ini teriihat dari hasil rata-rata pre test dan post test menunjukkan peningkatan. Pada RPP 1 hasil rata-rata pre test 6.15 dan post test 7.75, RPP 2 hasil rata-rata pretest 7.70 dan post test 8.35, RPP 3 hasil rata-rata pre test 6.73 dan post test 8.47.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Model pembelajaran ARCS |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Teknologi dan Kejuruan S-2 |
Depositing User: | muhammad widhianto abdillah |
Date Deposited: | 12 Aug 2022 08:53 |
Last Modified: | 12 Aug 2022 08:53 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/75331 |
Actions (login required)
View Item |