Arlyda Shounara, - (2003) PELAKSANAAN COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH : Suatu Peneiitian Tindakan Kelas di SLTPN I Purwakarta. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Peneiitian ini dilatarbelakangi dengan kondisi pembelajaran seiarah di lapangan
yang cenderung jenuh dan membosankan. Metode yang sering digunakan oleh guru
dalam proses pembelajaran ini pada umumnya menggunakan metode ekspositori, yans
bila tidak dikemas dengan baik tidak akan menarik perhatian siswa, karena cenderung
menghapalkan tahun, nama tokoh, dan rentetan peristiwa. Hal ini disebabkan masih
rendahnya kemampuan guru untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswanya.
Padahal belajar sejarah memiliki nilai-nilai luhur yang perlu dikembangkan dalam hidup
berbangsa dan bemegara. Oleh karena itu sudah selayaknyalah pembelajaran sejarah
diberikan pada siswa secara arifdan bijaksana.
Disamping itu sebagai respon dari pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi dalam era reformasi ini menuntut siswa untuk berperan aktif dalam
berbagai bidang kehidupan di masyarakat. Untuk itulah siswa perlu sejak dini dilatih
bisa bekerjasama sehingga bisa berperan aktif dalam suasana yangpenuh kompetisi.
Peneiitian ini merupakan salah satu pemikiran dalam rangka mencari model
pembelajaran yang dapat menjawab permasalahan tersebut. Bagaimana siswa dapat
mengembangkan kemampuan berpikirnya sekaligus dapat mengembangkan
keterampilan sosialnya. Sehingga model pembelajaran cooperative learning dapat
dijadikan salah satu alternatif dari sekian banyak model pembelajaran yang dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran. Model ini memiliki banyak keunggulan yang
dapat menjawab tantangan pendidikan pada abad ke 21 ini.
Peneiitian ini menerapkan pendekatan peneiitian tindakan kelas yang dilakukan
guru mitra dalam melaksanakan model pembelajaran cooperative learning. Peneiitian
ini difokuskan pada masalah : 1) Pelaksanaan cooperative learning dalam proses
pembelajaran Sejarah, 2) Peranan guru dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
Sejarah, 3) Kendala dan hambatan yang ditemui, 4) Media dan sumber belajar, dan 5)
Evaluasi yang dilakukan guru dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis
siswa.
Secara umum hasil peneiitian ini telah menyimpulkan : 1) Pelaksanaan model
pembelajaran cooperative learning dalam pembelajaran Sejarah mampu
mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa, 2) Keberhasilan pelaksanaan ini
sangat tergantung pada kemampuan dan kreativitas guru dalam merencanakan
kegiatan pembelajaran, 3) Penggunaan media dan sumber belajar yang beragam mampu
menarik motivasi siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikirnya, 4) Hambatan
yang ditemui secara umum dapat diatasi bila guru mempunyai kemauan dan
kemampuan untuk mengembangkan profesinya. Pelaksanaan mode! pembelajaran ini
selain berdampak pada kualitas pembelajaran, juga dapat meningkatkan
profesionalisme guru. Sehingga diharapkan dapat menjawab tantangan pendidikan
pada abad ke21 ini.
![]() |
Text
T_IPS_009498_Tittle.pdf Download (449kB) |
![]() |
Text
T_IPS_009498_Chapter1.pdf Download (712kB) |
![]() |
Text
T_IPS_009498_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
![]() |
Text
T_IPS_009498_Chapter3.pdf Download (491kB) |
![]() |
Text
T_IPS_009498_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
![]() |
Text
T_IPS_009498_Chapter5.pdf Download (353kB) |
![]() |
Text
T_IPS_009498_Bibliography.pdf Download (145kB) |
![]() |
Text
T_IPS_009498_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cooverative learning |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan IPS S-2 |
Depositing User: | Putri Armeilani Mustofa |
Date Deposited: | 12 Aug 2022 08:52 |
Last Modified: | 12 Aug 2022 08:52 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/74654 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |