Ikhsanuddin, - (2007) PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA PADA TOPIK HIDROLISIS GARAM. S2 thesis, Universitas pendidikan indonesia.
Text
T_IPA_055853_Title.pdf Download (388kB) |
|
Text
T_IPA_055853_Chapter1.pdf Download (243kB) |
|
Text
T_IPA_055853_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (778kB) |
|
Text
T_IPA_055853_Chapter3.pdf Download (237kB) |
|
Text
T_IPA_055853_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
T_IPA_055853_Chapter5.pdf Download (82kB) |
|
Text
T_IPA_055853_Bibliography.pdf Download (114kB) |
|
Text
T_IPA_055853_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (3MB) |
Abstract
Aktivitas siswa dalam pembelajaran belum menunjukkan penguasaan keterampilan generik sains, keterampilan berpikir kritis dan pemahaman konsep. Sekarang ini teknologi informasi telah banyak digunakan dalam proses pembelajaran. Bertitik tolak dari hal tersebut maka timbul permasalahan apakah pembelajaran inkuiri berbasis teknologi informasi pada topik hidrolisis garam dapat meningkatkan penguasaan konsep, mengembangkan keterampilan generik sains, dan berpikir kritis siswa SMA. Penelitian ini dilakukan untuk menerapkan teknologi informasi dalam bentuk multimedia melalui pembelajaran inkuiri yang bertujuan mengembangkan keterampilan generik sains dan keterampilan berpikir kritis siswa SMA pada topik hidrolisis garam. Dengan metode penelitian kuasi eksperimen, model pembelajaran diimplementasikan pada siswa salah satu SMA Negeri di kota Palembang kelas XL Data pre-tes dan pos-tes diolah dengan program SPSS untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep, keterampilan generik sains, dan keterampilan berpikir kritis siswa. Tanggapan guru dan siswa terhadap model pembelajaran diketahui melalui angket dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran ini dapat meningkatkan penguasaan konsep, keterampilan generik sains, dan keterampilan berpikir kritis siswa. Peningkatan penguasaan konsep tertinggi pada konsep tetapan hidrolisis dan terendah pada konsep pH larutan garam. Peningkatan keterampilan generik sains tertinggi pada indikator menggunakan bahasa simbolik dan terendah pada indikator hukum sebab akibat. Peningkatan keterampilan berpikir kritis tertinggi terjadi pada indikator menyimpulkan dan terendah pada indikator menemukan persamaan dan perbedaan. Baik siswa maupun guru memberikan tanggapan yang posisitif terhadap model pembelajaran ini. Berdasarkan kesimpulan tersebut maka disarankan mengembangkan model pembelajaran sejenis lebih lanjut dengan keterampilan generik sains, keterampilan berpikir kritis, dan konsep kimia yang lain
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Topik hidrolisis garam |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan IPA S-2 |
Depositing User: | muhammad widhianto abdillah |
Date Deposited: | 14 Jul 2022 00:46 |
Last Modified: | 14 Jul 2022 00:46 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/74587 |
Actions (login required)
View Item |