I Wayan Kertih, - (1997) PENGEMBANGAN MODEL KLARIFIKASI NILAI Dl SEKOLAH DASAR : Studi Dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Pada Siswa Kelas IV SD4 Kampung Baru dan SDLaboratorium STKIP Singaraja-Bali. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_IPS_959626_Title.pdf Download (228kB) |
|
Text
T_IPS_959626_Chapter1.pdf Download (482kB) |
|
Text
T_IPS_959626_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
T_IPS_959626_Chapter3.pdf Download (522kB) |
|
Text
T_IPS_959626_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
T_IPS_959626_Chapter5.pdf Download (806kB) |
|
Text
T_IPS_959626_Chapter6.pdf Download (305kB) |
|
Text
T_IPS_959626_Bibliography.pdf Download (206kB) |
|
Text
T_IPS_959626_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Penelitian tindakan pengembangan Model Klarifikasi Nilai (VCT) ini, dilakukan di SD 4 Kampung Baru dan SD Laboratorium STKJP Singaraja-Bali. Melibatkan 2 (dua) orang guru PPKN, dan 57 (lima puluh tujuh) orang siswa kelas IV, yang berlangsung selama 1 (satu) catur wulan. Tujuan utama dari penelitian tindakan ini adalah memberikan solusi praktis dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran PPKN, yang selama ini dirasakan masih belum optimal. Penelitian tindakan ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap; (1) peningkatan kualitas pengajaran PPKN; (2) peningkatan prestasi belajar siswa dalam matapelajaran PPKN; (3) peningkatan minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran PPKN. Prosedur pelaksanaan penelitian tindakan ini meliputi beberapa tahapan kegiatan secara synergik. Tahap tertama, studi pendahuluan/survey dalam rangka mengidentifikasi permasalahan sehubungan dengan pelaksanaan pembelajaran PPKN. Tahap kedua, sosialisasi Model VCT melalui metode diskusi secara mendalam dalam rangka pengenalan dan validasinya. Tahap ketiga, intervensi/eksperimentasi Model VCT di kelas, yang dilanjutkan dengan refleksi, diskusi balikan, dan revisi tindakan untuk penyusunan rencana tindakan berikutnya. Tahap keempat, studi evaluasi, dalam rangka mengetahui tingkat keberhasiiannya. Melalui studi pendahuluan, berhasil ditemukan berbagai dimenst pembelajaran PPKN. Kesulitan guru dalam mengembangkan materi, metode, media, dan evaliasi, merupakan kendala dalam upaya oftimalisasi pelaksanaan program PPKN. Pengajaran dominan ditekankan pada aspek kognitif rendah, dengan pola indoktrinasi. Sumber belajar terbatas pada penggunaan buku teks, dan pengembangan materi pelajaran hanya berupa konseptual teoritik, yang pelaksanaanya hanya bersifat formal di kelas. Tesis/S2-LPS.SD/1997 Model Kiasifikasi Nilai ix Setelah dilakukan serangkaian tindakan dalam penelitian ini, ternyata beberapa kelemahan dan kesulitan yang dihadapi guru maupun siswa dalam pembelajaran PPKN dapat diatasi dan diperbaiki. Guru dapat merancang dan mengembangkan pembejaran PPKN dengan metode, media, dan sumber belajar yang bervariasi, dengan menggunakan teknik-teknik permainan, percontohan, dan ceritera-ceritera rakyat. Penggunaan Model Klarifikasi Nilai (VCT) dalam pembelajaran PPKN, dapat meningkatkan partisipasi aktif dan positif siswa, mengarahkan pembelajaran pada tujuan, dan dapat mengirternalisasi nilai-moral dengan cara-cara yang rasional, familier, komunikatif, dan edukatif. Merekomendasikan secara konseptual dan praktis penerapan Model Klarifikasi Nilai (VCT) sebagai model belajar yang relevan, dalam upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran PPKN di sekolah dasar.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Klarifikasi nilai |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan IPS S-2 |
Depositing User: | Putri Armeilani Mustofa |
Date Deposited: | 13 Jul 2022 09:12 |
Last Modified: | 13 Jul 2022 09:12 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/74552 |
Actions (login required)
View Item |