Euis Siti Setiasih Widuriani, - (2007) KARAKTERISTIK RAGAM BAHASA GAUL DI KALANGAN REMAJA : Studi tentang perubahan morfologis, fonologis, dan kosakata bahasa gaul dari tahun 1980-an sampai deugan 2000-an). S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_BIND_055525_title.pdf Download (524kB) |
|
Text
T_BIND_055525_chapter1.pdf Download (284kB) |
|
Text
T_BIND_055525_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
T_BIND_055525_chapter3.pdf Download (209kB) |
|
Text
T_BIND_055525_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
T_BIND_055525_chapter5.pdf Download (79kB) |
|
Text
T_BIND_055525_bibliography.pdf Download (80kB) |
|
Text
T_BIND_055525_appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (580kB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk menelaah karakteristik dan perubahan morfologis, fonologis, dan kosakata ragam bahasa gaul di kalangan remaja dari tahun 1980-an sampai dengan tahun 2000-an, karena ragam bahasa gaul digunakan oleh kelompok tertentu khususnya remaja yang memiliki karakteristik tersendiri dan berbeda dengan kaidah ragam bahasa Indonesia baku. Ragam bahasa gaul ini jikadiamati sekilas banyak terdapat perubahan dari waktu ke waktu tanpa diketahui sebohnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan studi dokumentasi dengan sumber data tertulis benipa novel dan majalah remajarserta sumber data lisan adalah responden remaja. Instrumen pengumpul data yang digunakan benipa observasi, wawancara dan format pengumpul data. Data yang diperoleh kemudian diklasifikasikan dan dianalisis, yaitu data mana yang termasuk proses morfologis, fonologis dan kosakata ragam bahasagaul remaja Hasil analisis dari penelitian ini memberikan kesimpulan; untuk proses morfologis dari tahun 1980-an sampai dengan tahun 2000-an dhemukan sebanyak enam proses morfologis, yaitu prefiks, sufiks, konfiks, sirkumfiks, pemendekan dan reduplikasi. Proses morfologis dalam ragam bahasa gaul remaja ini banyak dipengaruhi oleh ragam dialek Jakarta. Aspek fonologis tahun 1980-an sampai dengan tahun 2000-an menunjukkan adanya perubahan fonem dan kontraksi. Perubahan fonem yang terjadi, benipa perubahan ke fonem yang masih sejenis. Proses kontraksi dhandai dengan hilangnya fonem di awal kata, fonem kedua, fonem ketiga, fonem di tengah kata, fonem di akhirkatadan silabel diawalkata. Proses morfologis dan fonologis tidak mengalami perubahan bentuk, yang ada adalah munculnya proses morfologis yang digunakan di tahun 1980-an, namun tidak digunakan lagi di tahun 1990-an dan tahun 2000-an, dan beghu pula sebaliknya. Ada lag] proses - proses morfologi yang baru. Aspek kosakata selalu memunculkan kosakata dan idiom-idiom baru dari setiap kurun waktunya. Kosakata juga merupakan aspek yang mengalami perubahan dari cara penulisannya. Ada delapan kosakata yang mengalami perubahan dari cara penulisannya dari tahun 1980-an sampai dengan tahun 2000-an, yaitu nggak dan gua yang merupakan kosakata yang paling produktifdigunakan dari tahun 1980-an sampai tahun 2000-an yang ternyata mengalami proses perubahan tersebuL Hasil penelitian di atas diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua pihak, khususnya remaja sebagai pengguna terbesar ragam bahasa ini. Kemudian bagi dunia keilmuan diharapkan dapat memperkaya kajian ilmu bahasa, khususnya mengenai keberadaan ragam bahasa gaul ini. ----- This researdi aims to analyze characteristics of morphology, phonology, and vocabulary changes ontheadolescence slang words from 1980's until 2000's year. Slang words is the variety ofthe language which is usedby one group, especially adolescence which have special characteristics and different from the formal Indonesian language rule.This variety oflanguage almost change fromtime to time. This researdi used descriptive method and documentation study with the novel, magazine and adolescence as the sample ofthe researdi. The instrument ofthe research are observation, interview and format of collecting data. The data that have been collected then classified and analyzed to know which ones are included in morphology, phonology, processand vocabularies part. The resultofthe research gives the condusion: there are six morphology process from 1980'suntil 2000's.The process are prefix, suffix, konfix, snkumfix, reduplication, and shortening. This morphology process influenced by Jakarta dialect variety. Phonology aspect from 1980's until 2000's found phoneme changes into the similar phoneme. Contraction process signed by loosing of phoneme at the wonL There are on the first phoneme, die second phoneme, in the middle of word, in die last phoneme, and the silable on the first word. There are no changes of the morphology, and phonology process from 1980's until 2000's, but there are morphologynad phonologyprocess that used in the 1980's but not found in the 1990'sand2000's.On the contrary, there are alsonew morphology and phonology process found in 2000's, but in the 1980's and 2000's that process are not found. Vocabularies aspect always arise new idioms and vocabularies. Vocabulary writing also changes from 1980's until 2000's. There are 8 vocabularies which changes from their writing. There are also two vocabularies, nggak and gua as the most productive vocabularies used from 1980's until 2000's and get this changes process. So, the most productivewords have more possibilities to changes thanother words. The result of this researdi hoped can give contribution for all, especially for adolescence as the most languge speaker. For language science world, hoped can enrich language science, especially about this varietyofthe language.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Studi tentang perubahan morfologis |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia S-2 |
Depositing User: | muhammad widhianto abdillah |
Date Deposited: | 13 Jul 2022 09:21 |
Last Modified: | 13 Jul 2022 09:21 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/74394 |
Actions (login required)
View Item |