PROGRAM BIMBINGAN UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL : Studi Pengembangan Program Binibingan pada Siswa Kelas Rendah di SDN Bukanagara Lembang

    Euis Kurniati, - (2006) PROGRAM BIMBINGAN UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL : Studi Pengembangan Program Binibingan pada Siswa Kelas Rendah di SDN Bukanagara Lembang. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

    Abstract

    PROGRAM BIMBINGAN UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN
    SOSIAL ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL
    (Studi Pengembangan Program Bimbingan Pada Siswa Kelas Rendah
    di SDN Bukanagara Lembang)
    Oleh:
    Euis Kurniati
    Sekolah dasar sebagai lembaga pendidikan formal berperan penting dalam
    mengembangkan potensi anak. Peranannya tidak hanya pada pengembangan aspek akademik
    namun juga berbagai keterampilan yang dapat membantu siswa menjadi manusia seutuhnya.
    Munculnya permasalahan yang berkaitan dengan keterampilan sosial terutama bagi siswa SD
    kelas 1. 2, dan 3 mengindikasikan perlunya program bimbingan yang dapat membantu
    mengembangkan keterampilan sosial. Permainan tradisional dapat dijadikan sebagai media
    bagi pengembangan program ini. mengingat manfaat yang besar pada permainan ini.
    Untuk mengungkap gambaran umum keterampilan sosial siswa SD kelas rendah serta
    fenomena permainan tradisional yang saat ini sudah semakin sedikit dilakukan anak-anak,
    maka digunakan pendekatan penelitian kualitatif. Harapan yang terkandung dengan
    penggunaan pendekatan ini adalah diperolehnya deskripsi permainan tradisional yang akan
    dimaknai peranannya dalam mengembangkan keterampilan sosial anak. sehingga pada
    akhirnya dapat dirumuskan program bimbingan untuk mengembangkan keterampilan sosial
    anak melalui permainan tradisional.
    Berdasarkan analisis hasil f>enelitian. 30 permainan tradisional yang teridentifikasi
    mampu mengembangkan keterampilan sosial anak. Terutama permainan yang memiliki
    aspek kompetisi din kooperatif seperti Sorodot Gaplok, Rerebonan, dan Sonlah. Secara
    terperinci, peran permainan tradisional dalam pengembangan keterampilan sosial adalah
    sebagai berikut. 1) kerjasama, yahg ditunjukkan dengan siswa memiliki keterikatan terhadap
    kelompok, membantu teman yang mengalami kesulitan, bergiliran dalam bermain. 2)
    menyesuaikan diri, yang ditunjukkan dengan siswa bersedia berada dalam kelompok yang
    berbeda, dapat menyesuaikan diri dalam situasi yang baru. 3) berinteraksi, yang ditunjukkan
    dengan mau mengajak teman untuk bermain, bersedia membantu teman dalam
    menyelesaikan suatu permainan, dan berinisitaif dalam mengajak bermain. 4) mengontrol
    diri. yang ditunjukkan dengan mampu menahan diri. menghindarkan diri dari kegiatan yang
    membahayakan, mampu menyelesaikan konflik yang dihadapi. 5) empati, yang ditunjukkan
    dengan memiliki rasa senang jika temannya mencapai suatu keberhasilan, peduli terhadap
    teman yang mengalami permasalahan. 6) menaati aturan, yang ditunjukkan dengan mampu
    menyelesaikan prosedur dalam permainan, mampu menunguu giliran, dapat membereskan
    alat-alat permainan yang telah digunakan. 7) menghargai orang lain, yang ditunjukkan
    dengan menghargai kemampuan yang dimiliki oleh teman serta mampu meluangkan waktu
    untuk melihat permainan yang sedang dimainkan orang lain.
    Bertolak dari hasil penelitian diajukan rekomendasi kepada pemegang kebijakaan,
    pengembang kurikulum, dan pihak sekolah untuk dapat memberdayakan permainan
    tradisional dalam menigkatkan kualitas pembelajaran di SD. Topik penelitian lanjut yang
    disarankan adalah mengukur efektivitas setiap permainan dalam mengembangkan
    keterampilan sosial anak. serta menganalisis peranannya terhadap aspek perkembangan lain.
    -----
    A GUIDANCE PROGRAM FOR DEVELOPING SOCIAL SKILLS
    THROUGH TRADITIONAL PLAYS
    (A Study of Guidance Program Development to Lower Graders
    of SDN Bukanagara Lembang).
    By
    Euis Kurniati
    Elementary Schools as formal education institution play important roles in developing
    children's potencies. The roles not only develop academic aspects but also help children
    become integrated persons. Occurrence of problems in dealing with social skills especially
    for first, second and third graders indicated a need of a guidance program which is able to
    help the children develop their social skills. As media for developing the program, traditional
    plays can be used because of their high potential benefits.
    To uncover general descriptions of social skills of low grades students and
    phenomena of traditional plays that were decreasingly done by children, qualitative approach
    were used. By using the approach, hopefully, descriptions of the traditional plays were
    gained, then their significations for developing social skills were generated; and finally a
    guidance program for developing the social skills through traditional plays could be
    formulated.
    An analysis of 30 traditional plays indicated that the traditional plays were able to
    develop children's social skills especially plays that have competitive and cooperative
    aspects, like Sorodot Gaplok BehentengarvRerehonan and Sonlah. In detail, toles of
    traditional plays in developing social skills could be seen from these followings. 1)
    cooperation, depicted from ties of students to their groups, acts of helping others ahd of
    taking turns. 2) self-adaptation, portrayed from willingness of students to join different
    groups and to adapt in new situations. 3) interactions, showed with students' willingness in
    inviting others to join a play and helping others complete a play. 4) self-control, identified
    from students* ability in restraining inappropriate behaviors, avoiding dangerous activities,
    solving their conflicts. 5) empathy, indicated from students' happiness when their friends
    succeeded in playing and their cares for others in troubles. 6) rules obedience, showed with
    capability in completing procedures of plays, waiting for their turns, and putting their play
    equipments in order. 7) appreciations to others, identified from appreciating others" abilities
    and willingness to spare their times for watching others* playing.
    Based on the results, the researcher recommends an empowerment of traditional plays
    in improving learning quality at elementary schools to policy makers, curriculum developers,
    and school administrators. For further research, it is suggested that effectiveness in each play
    in developing children's social skills needs measuring, and roles of the plays to other aspects
    of development need to be analyzed.

    [thumbnail of T_BP_039438_title.pdf] Text
    T_BP_039438_title.pdf

    Download (581kB)
    [thumbnail of T_BP_039438_chapter1.pdf] Text
    T_BP_039438_chapter1.pdf

    Download (641kB)
    [thumbnail of T_BP_039438_chapter2.pdf] Text
    T_BP_039438_chapter2.pdf
    Restricted to Staf Perpustakaan

    Download (1MB)
    [thumbnail of T_BP_039438_chapter3.pdf] Text
    T_BP_039438_chapter3.pdf

    Download (395kB)
    [thumbnail of T_BP_039438_chapter4.pdf] Text
    T_BP_039438_chapter4.pdf
    Restricted to Staf Perpustakaan

    Download (4MB)
    [thumbnail of T_BP_039438_chapter5.pdf] Text
    T_BP_039438_chapter5.pdf

    Download (291kB)
    [thumbnail of T_BP_039438_bibliography.pdf] Text
    T_BP_039438_bibliography.pdf

    Download (185kB)
    [thumbnail of T_BP_039438_appendix.pdf] Text
    T_BP_039438_appendix.pdf
    Restricted to Staf Perpustakaan

    Download (1MB)
    Official URL: http://repository.upi.edu
    Item Type: Thesis (S2)
    Uncontrolled Keywords: Program Bimbingan
    Subjects: L Education > L Education (General)
    Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Bimbingan dan Konseling S-2
    Depositing User: Putri Armeilani Mustofa
    Date Deposited: 13 Jul 2022 07:45
    Last Modified: 13 Jul 2022 07:45
    URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/74247

    Actions (login required)

    View Item View Item