KEEFEKTIFAN MODEL STRUKTURAL SEMIOTIK DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

Molly Agustina Sanjaya, - (2005) KEEFEKTIFAN MODEL STRUKTURAL SEMIOTIK DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL). S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_BIND_029484_title.pdf

Download (915kB)
[img] Text
T_BIND_029484_chapter1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
T_BIND_029484_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (4MB)
[img] Text
T_BIND_029484_chapter3.pdf

Download (1MB)
[img] Text
T_BIND_029484_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img] Text
T_BIND_029484_chapter5.pdf

Download (4MB)
[img] Text
T_BIND_029484_chapter6.pdf

Download (663kB)
[img] Text
T_BIND_029484_bibliography.pdf

Download (225kB)
[img] Text
T_BIND_029484_appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Pelajaran sastra dalam wacana pendidikan di Indonesia, barn ditempatkan pada bagian pojok tersembunyi di antara mata pelajaran yang lainnya. Sastra dianggap sebagai bagian dari mata pelajaran bahasa. Semua guru bahasa Indonesia diasumsikan mampu mengajarkan sastra padahal realita di lapangan tidaklah demikian. Berbagai penelitian terhadap kompetensi dan performansi guru dalam mengajarkan sastra menunjukkan hasil yang memprihatinkan. Ketidakmampuan guru dalam mengajarkan sastra ditengarai dengan ketidakpahaman dalam mengimplementasikan penyusunan silabus, pendekatan, strategi, dan teknik mengajar. Tesis ini berjudul Keefektifan Model Struktural Semiotik pada PembelajaranApresiasi Dramadengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Naskah drama yang dijadikan sampel adalah Tabib Gadungan , sebuah naskah terjemahan dari bahasa Perancis Le MGdecin Malgrd Lui karya pengarang Perancis terkenal Jean-Baptiste Poquelin (Moliere). Adapun masalah yang akan dikaji di dalam penelitian ini, yakni (1) Unsur intrinsik apakah yang terdapat dalam drama Tabib Gadungan berkenaan dengan kajian struktural semiotik tersebut? (2) Kegiatan apa yang dilakukan guru dan siswa di dalam proses pembelajaran apresiasi drama dengan menggunakan model struktural semiotik dengan pendekatan CTL ini? (3) Apakah penggunaan model struktural semiotik dalam pembelajaran apresiasi drama dengan pendekatan CTL ini berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan apresiasi sastra dramasiswa? Metode penelitian yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut adalah metode deskriptif-analitis dan metode eksperimen kuasi. Model pembelajaran ini digunakan sebagai sebuah pola KBM yang dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran sastra di sekolah, khususnyaSMA. Model ini didasarkan pada model pembelajaran dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning. Pada pembelajaran dengan model CTL ini, siswa diarahkan untuk mengalami tujuh komponen yang merupakan ciri khas pembelajaran pendekatan ini, yakni: konstruktivisme (constructivism), menemukan (inquiry), bertanya (questioning), masyarakat belajar (learning communnity), pemodelan (modeling), refleksi (reflection), dan penilaian sebenarnya (authentic assessment). Data penelitian ini diperoleh dari proses dan hasil pembelajaran. Data proses pembelajaran berupa kegiatan siswa di dalam pengkajian struktural semiotikdengan pendekatan CTLselama pembelajaran bertangsung. Data hasil pembelajaran menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan siswa yang cukup signifikan antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Data peningkatan kemampuan siswa tersebut dapat dideskripsikan dengan menggunakan Penentuan Patokan Persentase Skala Sepuluh sebagai berikut: kemampuan mengapresiasi alur balk sekali (87,92%), penokohan balk sekali (85,83%), latar baik sekali (92,50%), sudut pandang baik sekali (89,17%), tema/amanat baik sekali (87,50%), .sedangkan dalam mengapresiasi gaya penulisan pengarang berada pada posisi baik (78,93%). Namun demikian, kemampuan mereka dalam menentukan nilai-nilai sosial, budaya, moral, dan agama yang terkandung dalam drama tersebut, rata-rata berada pada posisi cukup (72,50%). Dengan demikian, kemampuan rata-rata mereka dalam mengapresiasi drama mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan Model Struktural Semiotik dalam Pembelajaran Apresiasi Drama dengan Pendekatan CTL efektif dalam meningkatkan kemampuan apresiasi sastra drama bagi siswa SMA.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: KEEFEKTIFAN MODEL STRUKTURAL SEMIOTIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia S-2
Depositing User: muhammad widhianto abdillah
Date Deposited: 15 Jul 2022 07:50
Last Modified: 15 Jul 2022 07:50
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/74185

Actions (login required)

View Item View Item