Nurhastuti, - (2005) BIMBINGAN SEKS BAGI REMAJA TUNAGRAHITA : Telaah Kualitatif Dalam Upaya Menyusun Program Bimbingan Seks bagi Remaja Tunagrahita di SLB-C YPLB Cipaganti Bandung. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya masalah yang dihadapi oleh
remaja tunagrahita dalam hal seksual, yaitu mereka belum mengerti saat
memasuki usia remaja baik perkembangan fisik maupun perkembangan emosi,
suka melakukan masturbasi di depan guru atau teman sekelas, tidak bisa
menjaga kebersihan saat menstruasi, mudah tergoda dengan orang asing yang
baru dikenal, tidak bisa menjaga kesehatan pribadi, pacaran yang berlebihan
(over acting). Fenomena yang terjadi di SLB-C YPLB Cipaganti Bandung
menunjukkan bahwa bimbingan seks belum dilaksanakan secara optimal,
sehingga kebutuhan remaja tunagarahita belum terpenuhi. Kondisi ini
menggambarkan bahwa bimbingan seks belum mengakomodasi kebutuhan
siswa. Kalau tidak tertangani maka akan menggangu tampilan potensi pada
remaja tunagrahita.
Berdasarkan kenyataan tersebut, penelitian ini bertujuan merumuskan
program bimbingan seks bagi remaja tunagrahita untuk dapat memfasilitasi
kebutuhan siswa tunagrahita.
Untuk mencapai tujuan tersebut, ditempuh prosedur penelitian sebagai
berikut (a) mengindentifikasi kebutuhan siswa, memotret layanan bimbingan
seks di sekolah, serta mengumpulkan data tentang faktor pendukung dan
penghambat dalam layanan bimbingan seks (b) merumuskan program hipotetik
bimbingan seks berdasarkan kajian teoritis dan kondisi objektif di lapangan (c)
melakukan validasi program melalui seminar dan lokakarya yang diikuti oleh
kepala sekolah, guru dan orang tua (d) merevisi program berdasarkan hasil
seminar dan lokakarya untuk merumuskan program hasil validasi bimbingan
seks di SLB-C YPLB Cipaganti Bandung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bimbingan seks belum
mengakomodasi kebutuhan siswa (2) ada sepuluh kebutuhan siswa tunagrahita
yaitu perubahan fisik saat memasuki usia remaja, pengetahuan tentang mimpi
basah, pengetahuan tentang masturbasi, pengetahuan tentang menstruasi,
tata cara pacaran. norma pergaulan pria dan wanita. kesehatan pribadi, tata
cara berbicara yang benar, menghindari diri dari pelecehan seksual,
pernikahan. (3) faktor pendukung yaitu pandangan positif dari kepala sekolah
dan guru kelas. Sedangkan faktor penghambat meliputi iklim sekolah yang tidak
kondusif, minimnya fasilitas dan administrasi, pendidikan, kemampuan guru
dalam bimbingan masih kurang, karakteristik siswa. (4) rumusan program
bimbingan seks meliputi. dasar pemikiran, visi dan misi layanan bimbingan
seks, maksud dan tujuan, bidang isi dan ruang lingkup bimbingan. Penelitian
tersebut direkomendasikan kepada kepala sekolah, guru kelas, yayasan, dan
orang tua.
![]() |
Text
T_BP_029498_title.pdf Download (396kB) |
![]() |
Text
T_BP_029498_chapter1.pdf Download (550kB) |
![]() |
Text
T_BP_029498_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
![]() |
Text
T_BP_029498_chapter3.pdf Download (403kB) |
![]() |
Text
T_BP_029498_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (3MB) |
![]() |
Text
T_BP_029498_chapter5.pdf Download (207kB) |
![]() |
Text
T_BP_029498_bibliography.pdf Download (137kB) |
![]() |
Text
T_BP_029498_appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (662kB) |
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | BIMBINGAN SEKS |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Bimbingan dan Konseling S-2 |
Depositing User: | Putri Armeilani Mustofa |
Date Deposited: | 13 Jul 2022 08:48 |
Last Modified: | 13 Jul 2022 08:48 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/74151 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |