Lamtiur, Sely (2014) MODEL KANTIN KEJUJURAN BAGI PENGEMBANGAN KARAKTER JUJUR SISWA :Studi Kasus di Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Kota Bandung). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_PKN_1006422_Title.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text
S_PKN_1006422_Abstract.pdf Download (264kB) | Preview |
|
|
Text
S_PKN_1006422_Table_of_content.pdf Download (153kB) | Preview |
|
|
Text
S_PKN_1006422_Chapter1.pdf Download (230kB) | Preview |
|
Text
S_PKN_1006422_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (384kB) |
||
|
Text
S_PKN_1006422_Chapter3.pdf Download (262kB) | Preview |
|
Text
S_PKN_1006422_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (584kB) |
||
|
Text
S_PKN_1006422_Chapter5.pdf Download (208kB) | Preview |
|
|
Text
S_PKN_1006422_Bibliography.pdf Download (222kB) | Preview |
|
Text
S_PKN_1006422_Appendix1.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (300kB) |
||
Text
S_PKN_1006422_Appendix2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (329kB) |
||
Text
S_PKN_1006422_Appendix3.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (136kB) |
||
Text
S_PKN_1006422_Appendix4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (202kB) |
Abstract
Sely Lamtiur, (1006422), “Model Kantin Kejujuran Bagi Pengembangan Karakter Jujur Siswa (Studi Kasus Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Kota Bandung)” Pendidikan merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam pembangunan bangsa yang lebih baik. Pendidikan di Indonesia bertujuan untuk membentuk sumber daya mausia yang lebih baik sehingga terjadilah perubahan kualitas kehidupan. Karakter jujur sangatlah penting dalam kehidupan. Kejujuran masih merupakan barang yang sangat mahal di Indonesia. Untuk itu, pendidikan harus dimaksimalkan lagi dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan dalam Konstitusi Negara Indonesia. Keberhasilan dari proses pembelajaran harus diimplementasikan dalam program-program sekolah, salah satunya dalam model kantin kejujuran. Penelitian ini didasarkan pada empat permasalahan, yaitu: (1) Bagaimana program model kantin kejujuran di SMPN 7 Kota Bandung bagi pengembangan karakter jujur siswa, (2) Bagaimana pelaksanaan teknis interaksi dalam model kantin kejujuran di SMPN 7 Kota Bandung bagi pengembangan karakter jujur siswa, (3) Bagaimana bentuk kendala-kendala dalam pengembangan karakter jujur di kantin kejujuran SMPN 7 Kota Bandung, (4) Bagaimana cara mengatasi kendala-kendala yang terjadi dalam pengembangan karakter jujur siswa di kantin kejujuran SMPN 7 Kota Bandung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi, studi literatur, studi dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Ketua Program Kantin Kejujuran, Wakasek, Ketua OSIS, Guru dan Siswa SMP Negeri 7 Bandung. Hasil penelitian menunjukan bahwa kantin kejujuran di SMP Negeri 7 Bandung merupakan penerapan dari salah satu program “seven habit” sekolah yang didukung oleh program pemerintah. Kantin ini didirikan untuk melatih perilaku jujur siswa melalui proses pembiasaan saat transaksi berbelanja, lokasi di tempat terbuka. Pelaksanaan teknis interaksi dalam model kantin kejujuran di SMPN 7 Kota Bandung bagi pengembangan karakter jujur siswa adalah pelaksanaanya oleh tim kantin kejujuran SMP Negeri 7 Kota Bandung dengan pengelola guru dan OSIS. Karakter jujur yang muncul berupa mengambil barang tanpa ada penjaga kantin, menaruh uang di kotak, dan mengambil uang kembalian sendiri sudah terlihat dari proses interaksi di kantin kejujuran yang sudah berjalan dengan baik. Kendala dalam model kantin kejujuran dalam pengembangan karakter jujur siswa di SMPN 7 Bandung terdiri dari faktor internal yaitu perilaku individu dan faktor eksternal yaitu teman sebaya dan pengelolalan kantin kejujuran namun tidak melibatkan siswa secara luas, dan untuk mengatasi kendala tersebut dengan pembinaan siswa dan pengelolaan kantin yang lebih baik. Hal tersebut membuktikan bahwa model kantin kejujuran SMP Negeri 7 Bandung sudah berjalan dengan baik dalam pengembangan karakter jujur siswa. Keadaan tersebut harus tetap dijaga dan dikembangkan lagi dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan Nasional dan Pendidikan Kewarganegaraan. Sely Lamtiur, (1006422), “Model Kantin Kejujuran Bagi Pengembangan Karakter Jujur Siswa (Studi Kasus Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Kota Bandung)” Pendidikan merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam pembangunan bangsa yang lebih baik. Pendidikan di Indonesia bertujuan untuk membentuk sumber daya mausia yang lebih baik sehingga terjadilah perubahan kualitas kehidupan. Karakter jujur sangatlah penting dalam kehidupan. Kejujuran masih merupakan barang yang sangat mahal di Indonesia. Untuk itu, pendidikan harus dimaksimalkan lagi dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan dalam Konstitusi Negara Indonesia. Keberhasilan dari proses pembelajaran harus diimplementasikan dalam program-program sekolah, salah satunya dalam model kantin kejujuran. Penelitian ini didasarkan pada empat permasalahan, yaitu: (1) Bagaimana program model kantin kejujuran di SMPN 7 Kota Bandung bagi pengembangan karakter jujur siswa, (2) Bagaimana pelaksanaan teknis interaksi dalam model kantin kejujuran di SMPN 7 Kota Bandung bagi pengembangan karakter jujur siswa, (3) Bagaimana bentuk kendala-kendala dalam pengembangan karakter jujur di kantin kejujuran SMPN 7 Kota Bandung, (4) Bagaimana cara mengatasi kendala-kendala yang terjadi dalam pengembangan karakter jujur siswa di kantin kejujuran SMPN 7 Kota Bandung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi, studi literatur, studi dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Ketua Program Kantin Kejujuran, Wakasek, Ketua OSIS, Guru dan Siswa SMP Negeri 7 Bandung. Hasil penelitian menunjukan bahwa kantin kejujuran di SMP Negeri 7 Bandung merupakan penerapan dari salah satu program “seven habit” sekolah yang didukung oleh program pemerintah. Kantin ini didirikan untuk melatih perilaku jujur siswa melalui proses pembiasaan saat transaksi berbelanja, lokasi di tempat terbuka. Pelaksanaan teknis interaksi dalam model kantin kejujuran di SMPN 7 Kota Bandung bagi pengembangan karakter jujur siswa adalah pelaksanaanya oleh tim kantin kejujuran SMP Negeri 7 Kota Bandung dengan pengelola guru dan OSIS. Karakter jujur yang muncul berupa mengambil barang tanpa ada penjaga kantin, menaruh uang di kotak, dan mengambil uang kembalian sendiri sudah terlihat dari proses interaksi di kantin kejujuran yang sudah berjalan dengan baik. Kendala dalam model kantin kejujuran dalam pengembangan karakter jujur siswa di SMPN 7 Bandung terdiri dari faktor internal yaitu perilaku individu dan faktor eksternal yaitu teman sebaya dan pengelolalan kantin kejujuran namun tidak melibatkan siswa secara luas, dan untuk mengatasi kendala tersebut dengan pembinaan siswa dan pengelolaan kantin yang lebih baik. Hal tersebut membuktikan bahwa model kantin kejujuran SMP Negeri 7 Bandung sudah berjalan dengan baik dalam pengembangan karakter jujur siswa. Keadaan tersebut harus tetap dijaga dan dikembangkan lagi dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan Nasional dan Pendidikan Kewarganegaraan. Kata kunci : Kantin Kejujuran, Karakter Jujur Kantin Kejujuran, Karakter JujurEducation is a very influential factor in the development of a better nation. Honest character is very important in life. Honesty is a very expensive item in Indonesia. The success of the learning process should be implemented in school programs, one of them in the cafeteria model of honesty. The study was based on four issues, namely: (1) How to program the model of honesty canteens in SMPN 7 Bandung for honest character development of students, (2) How does the technical implementation of interactions in a model of honesty canteens in SMPN 7 Bandung for honest character development of students, (3) How does the shape constraints in the development of honest character in the cafeteria honesty SMPN 7 City of London, (4) How to overcome the constraints that occur in the character development of students in the cafeteria honest honesty SMPN 7 Bandung. The approach used in this study is a qualitative approach using case studies. Data collected through interview, observation, study of literature, the study documentation. Subjects in this study was the Principal, Head Diner Honesty, Wakasek, class president, Teachers and Students of SMP Negeri 7 Bandung. Based on the results of the study revealed that the canteen honesty in SMP Negeri 7 Bandung is the implementation of a program of " seven habits " schools supported by government programs. Where the canteen was established to train students to be honest behavior through a process of habituation when shopping transaction, the technical implementation of interactions in a model of honesty canteens in SMPN 7 Bandung for honest character development by a team of students is honesty canteen implementation of SMP Negeri 7 Bandung with teacher and student council managers , honest character who appears in the form of taking the goods without any guards canteen, put money in the box , and take the money itself has seen the return of the interaction in the cafeteria honesty that has been going well. Constraints in the model of honesty canteens in an honest character development of students in the SMPN 7 London which consists of internal factors and external factors of individual behavior that peers and management shall honesty canteens , and to overcome these obstacles by fostering student and a better management of the canteen .
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kantin Kejujuran, Karakter Jujur |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan |
Depositing User: | Riki N Library ICT |
Date Deposited: | 22 Aug 2014 02:52 |
Last Modified: | 22 Aug 2014 02:52 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/7379 |
Actions (login required)
View Item |